Mata yang mulai memandangi
Aku tlah ketahui dengan pasti
Tapi diri harus tetap tak peduli
Meski hati ingin membalasiLelah saat terus berpaling
Kini mata telah bersaling
Dengan senyum yang mekar di bibir
Dan balasan yang ku beri kikirTubuh kini memandangkan ke arah lain
Agar hati tak lagi bercoba bermainLirik pun mengalir pada ujung mata
Melihat apakah si indah masih menatap juga
Atau ia sedang merasa kecewa
Karena lekuk bibir yang seadanyaBersyukur napas deru saat itu
Ada obrolan dari tokoh lain yang membantu
Ada pikiran lagi yang tak mengebu
Ada hati lagi yang tak mengaduDan tak lagi pada ujung
Kini di bola mata kau yang tertuju
Aku tersenyum serta haru
Dengan isyarat linangan aku yang rinduBegitulah hari itu
Begitulah hari ini
Hari tepat untuk sembilan belas
Doa kan aku selalu waras
Meski kau yang selalu ku pantau, lewat jendela kelasSumatera Barat,
23 December 2018