New Member in Heian

297 34 8
                                    

Bab 2

Daquan membuat goresan baru di kertas yang dia letakkan di meja nakas di samping ranjangnya. Dia menghitung hari dan ini adalah hari ke 7 dia tinggal di paviliun besar namun sepi yang sepertinya hanya dihuni olehnya dan JiuWeiHu.

Beberapa hari ini, pria itu, yang bernama Xuju-Long datang setiap hari untuk mengajarinya menulis dan membaca. Terkadang mereka akan menetap di dalam kamarnya dan di hari selanjutnya mereka belajar di paviliun kecil yang dibangun di tengah kolam teratai.

Daquan mengerang kecil karena sakit kepala akibat kurang tidur, dia menikmati waktu belajar dan pemandangan indah di tempat ini, namun saat malam hari adalah saat yang menyiksa untuknya. Dia selalu bermimpi tentang pria berseragam gelap itu datang dan menangkapnya, hal itu jelas membuat tidurnya tidak nyenyak. Tak jarang dia bahkan tidak tidur sama sekali untuk menghindari mimpi buruknya.

"Tuan Muda, saatnya mandi" JiuWeihu datang menghampirinya dengan sopan dan mengulurkan tangan untuk melepaskan pakaiannya.

"Ahh... Aku bisa sendiri " Daquan melompat turun dari ranjang dan menuju kamar mandi di sudut ruangan, menanggalkan pakaiannya kemudian melompat turun ke bak hingga airnya meluap dan tumpah membasahi lantai kayu. Uap-uap hangat membuatnya mendesah nyaman.

"Tuan muda, biarkan saya memandikan anda, itu tugas saya"

Wajah bahagia Daquan segera berganti dengan cengiran tidak berdaya dan kemudian pasrah membiarkan wanita itu memandikannya. Sungguh, dia hanya tidak terbiasa dilayani seperti bangsawan.

JiuWeihu dengan cepat menghampirinya. Daquan dalam hati penasaran mengapa wanita itu tidak pernah membuka topengnya, bahkan waktu dia hanya berdua dengan anak itu, dia tidak pernah mau menunjukkan wajahnya. Dia juga tidak pernah terlihat makan atau minum sesuatu.

Meskipun begitu, JiuWeihu tidak pernah melakukan sesuatu yang menyakiti atau menakuti anak itu. Jadi lama-lama Daquan cukup mempercayainya untuk dekat dengannya.

"Ketua Sekte akan mengunjungimu sore ini. Apakah Tuan Muda butuh sesuatu?", tanyanya.

Daquan menggeleng pelan selagi wanita itu menggosok punggungnya. Setelah beberapa saat dia dikeluarkan dari sana dan dipakaikan sebuah baju, seperti seorang bangsawan yang tidak bisa melakukan apapun.

Dia ingin menolak, namun wanita itu sama sekali tidak menghiraukan apapun yang dia katakan dan masih melakukan sesuatu yang katanya adalah tugasnya.

Daquan cemberut dan memainkan bibirnya ketika JiuWeihu menyisir dan mengikat rambutnya. Dia menghela nafas lega ketika wanita itu pergi dengan meninggalkan senampan sarapan pagi di atas meja.

Beberapa saat setelah Daquan mulai makan, suara langkah kaki berat terdengar. Xuju-Long masuk ke dalam kamarnya dan tersenyum seperti biasa.

"Selamat pagi", katanya lembut.

Daquan mengalihkan tatapan dari kertas di hadapannya ke arah Xuju-Long, dia kemudian melompat turun dari kursinya dan membungkuk hormat.

"Selamat pagi, Shizu" sambutnya dengan canggung. Matanya masih menyiratkan tanda tanya, karena JiuWeihu tadi berkata bahwa pria ini akan datang di sore hari.

"Hm.. Aku ada acara mendadak sore ini, jadi kupercepat pelajaran di pagi hari. Bagaimana?", tanya Xuju-Long.

Mendengar itu, Daquan segera mengangguk cepat, satu hal yang selalu dia tunggu setiap hari adalah saat dia sedang belajar.

Daquan, dengan binar yang ceria di matanya, kembali memanjat naik ke atas kursinya dan duduk dengan manis di sana. Dia menunggu Shizu-nya duduk dulu sebelum tangan mungilnya menyerahkan selembar kertas ke hadapan Xuju

(BL) Redemption for the Dark Sect's LeaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang