Aki memasangkan earphone di telinganya, ia sudah sangat muak dengan pertengkaran yg terjadi di rumah atau lebih tepatnya di ruang tamunya. Tiap ayah atau ibu nya pulang kerja pada waktu yang bersamaan, mereka selalu bertengkar.
Kedua orang dewasa itu bertengkar untuk memperebutkan hak asuh anak semata wayangnya, siapa lagi kalau bukan Aki?
Karena muak, Aki memilih untuk pergi dari rumah. Walaupun sudah pukul dini hari ia tetap memilih untuk pergi.
“Hei Aki! Mau kemana kamu!?” bentak ayah Aki. Namun Aki tidak merespon apapun, ia tetap berjalan menuju pintu depan.
“Sudah ku bilang! Aki tinggal bersama ku saja! Lihat, Ia sudah tidak memiliki sopan santun!” Teriak Ayah Aki dengan begitu marah karena telah diabaikan oleh anaknya. “Apa?! Kita berpisah gara-gara siapa? Kamu bermain di belakang dengan sepupu ku! Lebih baik Shaki tinggal bersama ku daripada ia tinggal dengan lelaki seperti mu!” Balas ibu aki tidak mau kalah.
Plakkk!
Sontak ibu aki memegang pipi kirinya, pupil nya terlihat membesar terlihat ekspresi terkejut yang mendalam.
“Kau..”
“Ayah.. Ibu,” mereka berdua menoleh pada panggilan, terkejut karena putrinya melihat peristiwa tadi. “Tolong jangan seperti ini, aku sangat menyayangi kalian berdua,” Aki menarik nafas begitu dalam “Aku akan memilih akan tinggal dimana, Aku harap kalian menghargai keputusan ku,” dengan suara parau Aki menahan tangisannya.
“Shaki memilih untuk bersekolah yang memiliki fasilitas asrama. Aki akan tinggal di sana lalu setelah itu, Aki akan memilih untuk tinggal bersama ayah atau ibu,” lanjut Aki.
Hening kedua orang tua Aki sedang mencerna ucapan anaknya.
“Baiklah jika itu maumu” Jawab ayah Aki disertai anggukan tanda setuju dari istrinya.
•••
Semuanya terasa cepat bagi Aki, dua hari yang lalu ia masih melihat pertengkaran yang memperebutkan hak asuhnya. Sekarang ia hanya bisa berdiam tanpa melakukan apapun.
Penjaga asrama mengatakan jika te- kakak kelas yang tinggal dengan dirinya akan tiba saat sisa liburan sebentar lagi, mereka datang dengan banyak barang lalu menganggu orang lain.
“Untungnya kamu yang seatap dengan dia neng! Sebelum kamu, mereka bertiga cowok. Kompak membuat kenakalan bersama”
“Hari pertama sekolah mereka tidur bersama, masih tidur walaupun sudah dibangunin oleh saya. Suara alarm nya berisik sekali! Akhirnya kepala asrama turun tangan, dibuka pintu memakai kunci cadangan lalu ketiganya diguyur” Penjaga asrama meminum teh yang sudah di sediakan oleh Aki.
“Iya neng betul! Beneran diguyur. Udah ya bapak mau keliling lagi. Kalau kamu misalnya di apa-apain bilang sama bapak! Nanti bapak bakal botakkin rambutnya!” Mendengar hal itu Aki pun tertawa dan menularkannya ke penjaga asrama.
Aki berjalan ke dapur ingin mencuci cangkir yang dipakai penjaga asrama tadi kegiatannya berhenti saat bel pintu nya berbunyi.
“Ya?” ucap Aki terdengar ramah saat telah membuka pintu depan asrama nya. “Permisi.. eungg. Aku tidak mencari siapa-siapa karena aku baru saja tiba tadi.”
“Oh kalau begitu.. Ada maksud apa kamu kemari?” Senyum menghiasi wajah Aki saat mengucapkan kalimat tadi sepertinya ia akan memiliki sahabat baru.
“Ibu ku membawakan terlalu banyak kue. Jadi kalau tidak keberatan aku ingin memberikannya kepada mu” disodorkan makanan seperti itu membuat Aki dengan senang hati menerimanya. “Terima kasih banyak” Aki mendekap kotak kue yang baru saja ia terima.
“Aku harap kamu menyukainya.. dah”
“Dahh! Terimakasih ya!”
Gadis itu mengangguk lalu Aki mengunci pintu tempat tinggalnya, tiba-tiba ia teringat sesuatu.
Ia lupa menanyakan nama gadis itu.
-Tbc
Fyi: aku membuat chapter ini saat kegiatan literasi di sekolah. Literasi bukan hanya membaca bukan? Jadi aku membuatnya dan ini berbeda dengan apa yang aku buat saat literasi,karena yang dibuku literasi ku tidak ada tanda baca dan terkesan absurd.
See you!
-Rainy

KAMU SEDANG MEMBACA
Roommate
Teen FictionSeorang gadis tinggal seatap dengan kakak kelas? Inilah awal kehidupan Aki dan kedua kakak kelasnya yaitu Arza lelaki badboy namun diam-diam sangat menyukai boneka unicorn dan Reza titisan lambe turah. . . . . . . . . . . . . . Amazing cover by @ari...