Aku berlari tanpa kenal lelah. Mencari seseorang yang sangat berharga bagiku. BRAAK... kubuka pintu rumah dengan keras. Namun... Orang yang kucari tidak ada disana. Aku terduduk lemas begitu menyadari, bahwa aku terlambat. Ya,aku benar-benar terlambat. Kini mereka akan membawa ibuku pergi bersama mereka.
Aku memeluk lututku sembari berdoa. Sembari berdoa, air mata terus mengalir ke pipiku. Kata demi kata kuucapkan. Berharap bahwa ibu akan berada di sampingku. Nyatanya? Ia kini pergi dibawa orang-orang itu. Kini aku hidup sebatang kara.
Kini, tidak ada lagi yang akan peduli padaku. Kini, aku akan benar-benar dibenci dunia. Tuhan... Mengapa aku harus kehilangan dua orang yang aku sayangi, lalu bagaimana diriku sekarang. Apakah aku sanggup untuk melewati cobaan-cobaan darimu?
Aku menghapus air mataku. Aku berdiri, dan menuju ke kamar. PRAANG... tak sengaja kujatuhkan vas bunga yang ibu sukai. Kulihat ada sepucuk surat di samping pecahan itu. Kuraih surat itu dan kubaca dengan penuh harap.
Kepada Rainy anak ibu
Maafkan ibu,karena ibu harus pergi untuk melunasi hutang keluarga kita. Seandainya ibu benar-benar pergi dan tidak akan bertemu dengan kamu lagi. Ibu harap kamu jangan sedih.
Kamu harus bisa bangkit bagaimanapun caranya. Kamu tidak boleh menyerah hanya karena ibu tidak disampingmu. Maaf karena kamu harus mengalami ini semua. Kamu bisa tinggal dengan om Adrian jika kamu tidak mau ke panti asuhan.
Jangan lupa untuk selalu jaga kesehatan dan selalu berbuat baik. Ibu tau kamu adalah anak yang kuat. Ibu harap kamu bisa menghadapi kenyataan bahwa ibu sudah tidak ada di sampingmu.
Ibu selalu sayang padamuTertanda ibu
Aku terduduk kembali sembari meremas kertas itu. "ibu... Aku takut, aku gak kuat seperti yang selalu ibu katakan, kenapa harus ibu? Kenapa harus ibu tuhan? Tuhan... Kenapa engkau selalu memberikan cobaan dalam hidupku? "
****************************
Hai aku adalah pemula. Jadi mohon comment dan votenya. Terima kasih karena sudah mau membaca cerita saya^~^Salam hangat
KAMU SEDANG MEMBACA
When Rain Is Coming
Teen FictionMeski kehilangan orang yang paling berharga. Aku tidak akan menyerah. Meski namaku tercemar, aku akan tetap berlari mencari harapan. Meski diriku terjatuh, aku akan segera bangkit. Untuk mencari harapan. Setiap aku mencari Harapan itu, hujan ada...