Chapter 20

9.6K 945 65
                                    

Special Kim Taehyung story ^^

***

Kim Taehyung sedang berjalan menyusuri lorong menuju ruangannya. Hari ini ia terlihat sangat lelah. Pekerjaannya benar-benar menumpuk.

Taehyung sedikit membenarkan letak jasnya. Setidaknya ia harus tetap tampak rapi.

Semalam Rin bilang padanya jika rambutnya semakin panjang. Itu memang benar, rambutnya bahkan sudah mencapai tengkuk sekarang. Terlihat tidak rapi sama sekali.

Dia malas untuk mengurus diri. Sering sekali ia membiarkan kumis atau jenggotnya tak terpotong. Kalian jelas tahu bagaimana kehidupan seorang pebisnis, apalagi sekarang ia duda. Tak ada waktu mengurus diri dan tidak ada pula yang mengurusnya.

Ah, Taehyung mulai ingin memiliki istri lagi.

Taehyung tidak tahu kapan keinginannya ini muncul, padahal sejak dulu, ia berniat untuk tidak penah menikah lagi. Taehyung hanya belum sanggup merelakan Hyemi. Ini seperti, dia merasa menduakan Hyemi dengan perempuan lain.

Padahal itu jelas tidak benar, karena mendiang istrinya itu bahkan meminta Taehyung menikah lagi sebagai permohonan terakhirnya.

Awalnya memang tidak ingin, tapi sekarang … sepertinya bisa diperhitungkan. Apalagi setelah bertemu seseorang.

Taehyung tahu ini gila, tapi dia berpikir kalau dirinya jatuh cinta pada pandangan pertama kepada gadis itu. Ya, Kang Heeyoung. Gadis itu adalah Kang Heeyoung.

Tapi entahlah, Taehyung merasa tidak percaya diri. Gadis mana yang mau dengan duda beranak dua sepertinya? Jangan konyol. Daripada seorang gadis, lebih baik Taehyung mencari yang berstatus sama dengannya. Seorang janda, mungkin? Itu terdengar lebih masuk akal.

Taehyung menghela napasnya. Ia sedikit kaget saat seseorang menabraknya.

Gadis pelaku penabrakannya jatuh terduduk di lantai. Jelas saja, gadis sekecil itu mana mungkin menang melawan dada bidang seorang Kim Taehyung.

"Aw! Sakit sekali," ujar gadis itu sambil memegangi pinggangnya.

"Maafkan aku." Taehyung sedikit membungkuk dan mengulurkan tangan untuk membantu gadis itu berdiri. Ia tahu bukan dirinya yang sepenuhnya salah di sini, tapi sebagai lelaki sejati, jelas harus memohon maaf lebih dahulu.

Gadis itu menerima uluran tangan Taehyung dan mencoba berdiri. "Ah, ini adalah salahku," kata gadis itu. "Oh! Tuan Kim Taehyung!" seru si gadis saat menatap Taehyung.

Taehyung sendiri merasa terkejut. Untuk apa Kang Heeyoung berada di kantornya? Apalagi di lantai ini yang merupakan lantai khusus untuknya.

"Nona Kang Heeyoung? Kebetulan sekali. Apa yang membawamu kemari?" tanya Taehyung.

"Ah itu, aku dipekerjakan di sini. Aku adalah sekretaris baru Presdir di sini," jawab Heeyoung. "Lalu kau sendiri?"

Taehyung berdehem pelan. Tidak tahukah gadis di hadapannya ini jika yang ia sebut sebagai Presdir adalah Taehyung sendiri?

"Eum, sebenarnya … aku adalah Presdir di tempat ini."

Heeyoung membulat kaget. Tanpa sadar, si gadis justru cegukan karena terlalu terkejut. "K-kau Presdirnya? Kau Presdir Kim?" cicitnya.

Detik selanjutnya, Heeyoung berkali-kali menunduk. "Maafkan saya, Tuan. Saya benar-benar tidak tahu. Maafkan saya, maaf. Saya sungguh minta maaf."

Taehyung justru terkekeh kecil melihat tingkah gadis itu. "Sudahlah, tidak perlu dipikirkan. Lebih baik kita berbincang sedikit di ruanganku," kata Taehyung. "Ngomong-ngomong anak-anakku terlihat menyukaimu. Mereka bertanya kapan akan pergi ke taman lagi untuk bertemu dengan Bibi Cantik."

The Perfect BastardTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang