part 6

4 0 0
                                    

Terdengar suara pesan masuk di hp key dari supirnya.

Mang kumis :" neng maaf nih mamang ngga bisa jemput non ,mobilnya mogok di jalan jadi harus di derek terpaksa non mamang harus ngikut , tadi juga mamang sudah bilang ke ibu non maaf nih non ya".

"Mang kumis dadakan banget si trus gue pulang naik apa dong". Ucap key kesal dengan nada suara kecil.

"Lo kenapa?". Ucap rio.
"Apa gue nelfon mamah ya?"ucap key sembari mencari kontak mamahnya namun setelah mamah nya mengangat telfon key ,tiba tiba hp key mati.

"Yah mati hp nya,ih nyebelin banget si sial banget gue hari ini"ucap key lalu iya duduk dan memasukan hp nya kedalam tas ia hanya bisa merunduk menunggu keajaiban datang?.

"Jemputan lo ngga dateng?" Ucap rio yang berada di depan key.

"Ya udah gue anterin lo pulang" ucap rio.
"Ngga perlu,gue bisa ko pulang sendiri."ucap key dengan melipat kedua tangannya di depan dada.

"Ya udah."ucap rio sembari berjalan menuju tempat prakiraan sekolah.

"Aduh kenapa si mang kumis dadakan gini,gue pulangnya gimana dong hp nya mati lagi." Ucap key dengan perasaan kesalnya.

Motor ninja berwarna merah berhenti tepat di depan keyra,key yang sedang menunduk seketika pandangannya beralih pada pengemudi motor  merah itu.

"Beneran nih ngga mau ikut."ucap rio dengan wajah cueknya.

Aduh gue ikut aja kali ya dari pada gue di sini sendiri,ngga ada ojek lagi tapi kalo gue ikut...

Lamunan key seketika terhenti saat rio menawarinya pulang.

"Lama banget mikirnya gue duluan ya."ucap rio sembari menyalakan mesin motornya.

"Ehh..,gue ikut deh."ucap key.

Key sangat takut menaiki motor apalagi motor ninja dengan jok belakang yang tinggi membuat key kesulitan duduk rasanya seperti ingin jatuh.

"Kenapa si lo,biasa aja kali."ucap rio yang merasa tasnya berat karena sedari tadi key menarik tas rio.

"Gue takut jatoh,lagian lo punya motor gini amat."ucap key.


Ketika di tengah perjalanan air hujan turun secara perlahan membasahi baju mereka dan suara petir membuat rio harus mencari tempat berteduh sementara.
Tak lama kemudian rio menghentikan motornya di samping jalan dan berteduh di halte menunggu hujan reda.

"Ko kita berhenti si?"ucap key dengan nada suara yang gemetar.

"Nunggu hujan berenti"ucap rio.

"Trus nanti gue pulangnya kapan,nanti kalo gue di marahin nyokap sama bokap gue gimana?"ucap key.

"Nanti gue anter sampe rumah lo"ucap  rio.

Mereka pun duduk di kursi halte.

"Trus Lo mau tanggung jawab kalo gue dimarahin?"ucap key dengan wajah yang mendekat pada rio.
"Bisa ngga lo ngga berisik"ucap rio tegas.

Key pun terdiam dan tidak ada obrolan antar mereka,mereka duduk bersebelah dan hanya terhalang tas key .
rio melepaskan jaketnya lalu iya memakai kan jaketnya di pundak key,key yang sedang merangkul tubuhnya pun kaget melihat rio yang begitu sangat dekat dengan key. Key hanya diam membeku ketika rio berada di dekatnya membuat jantung key seperti ingin copot key sudah tak berdaya lagi di dekat cowo dingin seperti rio.

"Kenapa jaketnya lo copot,lo aja kali yang pake ri"ucap key.

"Lo kedinginan kan"ucap rio.

"Ngga gue biasa aja tuh ,jaketnya lo pake aja "ucap key dan berusaha untuk melepaskan jaket rio.namun semuanya gagal tangan rio sudah menggenggam tangan key untuk tidak melepaskan jaket yang diberikan rio.
Tanpa sengaja mereka berpegangan tangan dan membuat jantung key berdetak kencang.
"Jjjjgggeerrrrrr"

Suara petir membuat key takut.

"Aaaaa,gue takut sama petir mamah papah"ucap key kaget dan dengan mata tertutup tanpa sadar iya memeluk tubuh  rio.namun rio hanya diam membeku .

Lagi lagi tatapan key langsung menghadap mata rio yang tajam detak jantung key berdetak kencang key langsung melepaskan pelukannnya.

"Eh,maaf ya ngga sengaja"ucap key dengan wajah malu.

"Ngga papa,lo takut petir?"ucap rio.

"Ngga si biasa aja gue cuman kaget doang "ucap key dengan kebohongan sebenarnya key itu takut petir cuman dia ngga mau nunjukin kalo dia takut petir.

"Oh gitu cuman takut doang ko histeris?"ucap rio

"Iya si gue takut petir soalnya gue fikir petir itu bakal nyamber orang yang ada di luar ,itu kata nyokap gue pas gue kecil jadi semenjak itu gue ngga berani keluar rumah kalo ada petir".ucap key.

Rio hanya diam mendengar ucapan key dan tertawa kecil.

"Ko lo ketawa si emang lucu ya?"ucap key kesal.

"Iya lo lucu"ucap rio dengan tertawa kecilnya.

Cowo itu lagi lagi membuat key terdiam dan jantungnya berdetak untuk yg sekian kalinya.

"Udah reda deh kayanya,pulang sekarang aja yu nanti gue pulang pulang dimarahin lagi".ucap key lalu berdiri.

"Ya udah ".rio menyalakan motornya dan beranjak pergi dari halte.

Beberapa menit di perjalanan.

"Heh rumah lo kemana gue ngga tau"ucap rio.
Namun tak ada sahutan dari key.

N

ih orang kenapa si ditanya malah diem.

Perlahan tangan key merangkul rio,rio pun kaget dan melihat key dari kaca sepion yang sengaja telah di hadapkan pada wajah key. Ternyata key sudah tertidur di pundak rio terpaksa rio harus membawa key ke rumah tantenya yang tidak jauh dari daerah rumah key.

KeyraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang