ⓙBunda Seungmin?

4.9K 609 48
                                    











Happy Readiiing~~~~












Sudah hampir tiga minggu Seungmin tinggal bersama keluarga Hwang.

Dan selama itu pula ia mulai paham kebiasaan dua manusia penghuni rumah ini.

Si Hwang dewasa,, atau Hyunjin sangat menyukai kopi putih di pagi hari dengan satu lembar roti tawar.

Bukan makanan sehat seperti yang sering ia masakkan,  namun Hyunjin tetap memakan jika itu buatan Seungmin.

Sedang si Hwang kecil,  Changbin lebih senang memakan ramen,  ia sering mendapati teman sebangkunya itu makan ramen di pagi hari jika ia kesiangan bangun untuk memasak.

Yang membuatnya mengamuk dan berceramah panjang lebar khas ibu ibu berdaster yang sering di lihat Changbin di televisi.

Jadi,  mereka ini sebenarnya bisa takluk dengan Seungmin,  Hyunjin dengan senyuman manis milik pemuda Kim,  dan Changbin dengan omelan panjang menggemaskan nya.

Seungmin itu,  sungguh berbeda.

Capcay dengan udang yang dominasi sayur berwarna hijau dan orange,  telur orak arik,  dan segelas susu sapi segar.

Changbin menatap menu itu dengan sedikit ngeri.

Hell,  memang nya ia manusia macam apa yang selalu di beri makanan berwarna hijau itu terus?.

Pastinya kau manusia kurang normal karna selalu mengernyit jijik setiap melihat sayuran.

"Jangan di pandangi saja,  sayuran nya bisa malu di lihat dua pria tampan seperti kalian
.cepatlah makan,  sebelum hari mulai siang dan kalian akan terlambat untuk pergi. "

Keduanya hanya mengangguk,  apalagi saat Seungmin menyiapkan makanan itu di mangkuk masing masing.

Sebenarnya,  Seungmin lebih terlihat seperti Ibu di keluarga Hwang,  daripada guru pembimbing untuk Changbin.



















Changbin keluar dari rumah dan menatap bangunan di depan nya.

Masih terlihat sepi seperti beberapa hari lalu.

"Kau kemana Bocah berisik? "

"Merindukan Felix ya?  Akhirnya kena karma juga. "

Changbin menatap kesal ke arah Hyunjin yang kini meledek nya.

"Pria tua tak tau diri. "

"Hei,  Bocah pendek,  apa yang kau katakan tadi?  Berani beraninya berkata seperti itu pada Ayah nya sendiri. "

Changbin mencebikkan bibirnya,  membuat Hyunjin sedikit gemas.

Hei,  bagaimanapun Changbin itu sosok menggemaskan untuknya,  apalagi saat bocah satu itu masih kecil dan belum berlumur dosa seperti sekarang ini.
















"Felix belum mengabarimu lagi? "

"Belum. "

Changbin menaruh kepala nya di meja,  ia terlihat lemas dengan wajah yang pucat.

MR.CEO & I ⓗⓨⓤⓝⓜⓛⓝTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang