1. First Meet

77 9 3
                                    


[Recomended song : Star Blossom – Sejeong ft. Doyoung]

Aku bertemu dengannya saat musim hujan turun. Ia tampak kedinginan di halte bis yang juga kutempati untuk menunggu bis. Karena kurasa aku butuh teman bicara, kurasa mengajaknya mengobrol bukan hal yang buruk. Ia hanya menggunakan kaus dan celana kain yang membalut tubuhnya. Pantas ia kedinginan. Bibirnya nampak pucat, namun senyumnya tetap tertempel manis di bibir itu. Aku tidak tau apa yang aku lakukan, namun kata hatiku mengatakan aku harus membantunya sebelum mengajaknya mengobrol. Tanpa pikir panjang lebar, aku menyampirkan jaketku di pundaknya. Aku masih merasa hangat karena sweeter yang melapisi tubuhku. Tentu ia kaget dengan perlakuanku yang notabenenya hanyalah seorang yang asing.

"Pakailah,aku tau kau membutuhkannya. Kalau kau ingin berterima kasih, maka hanya dengan menerima jaketku, aku sudah senang" kata-kata itu meluncur begitu saja dari bibirku. Kupikir ia akan bereaksi macam-macam, namun yang kulihat hanyalah senyuman yang manis. Entah kenapa aku menyukai senyuman itu.

"Terimakasih, kamu sangat baik" ia menjawab dengan lirih, bahkan seperti bisikan. Akurasa ia mungkin sedang sakit, namun bis sudah lebih dulu datang. Karena ramai,aku secara refleks langsung memasuki bis tersebut. Saat aku melirik kebelakang, aku hanya melihat orang lain yang masuk kedalam bis. Akupun melihat keluar....orang itu masih duduk di halte dengan jaketku yang melekat ditubuhnya. Ia melihat ke arahku, dan terkejut saat aku sudah di dalam bis. Namun aku membalasnya dengan senyuman dan memberi isyarat agar ia memakai saja jaketku.

Keesokan harinya, di jam yang sama, dan halte yang sama, kami bertemu. Ia mengembalikan jaketku. Ia sudah tidak sepucat kemarin, namun sepertinya ia sedang flu karena masker menutupi hidung dan mulutnya, pasti karena hujan kemarin. Kami berbincang sedikit tentang siapa aku, siapa dia, dan kenapa kami dapat terjebak dalam halte ini. Tidak lupa ia mengembalikan jaket milikku. Sedikit yang aku ingat tentangnya. Namanya Baekhyun, ia seumuran denganku. Ia sangat cantik padahal ia seorang namja. Ia tidak berkuliah dan ia belum ingin bekerja. Yah, sekilas info yang aku pahami dari namja mungil itu, ia kesepian.

"Aku hanya menyukai saat aku menghabiskan waktuku menunggu bis. Bukankah menyenangkan?" aku sedikit merasa aneh dengan alasannya. Namun aku hanya tertawa menanggapinya, mungkin ia sedang bergurau. "Bagaimana denganmu?"

"Aku jarang menaiki bis untuk berpergian. Biasa aku menggunakan motorku, tapi kemarin Noonaku kecelakaan saat mengendarai motorku. Jadi bisa dibilang Noonaku dan motorku harus dirawat" aku menjawab dengan sedikit bumbu candaan. Kulihat ia terkekeh, lalu menggelengkan kepalanya.

"Kuharap Noonamu dan motormu cepat sembuh. Dan bilang kepada Noonamu agar lebihberhati-hati saat mengendarai kendaraan atau motormu besok. Eits, tapi tunggudulu! itupun kalau Noonamu tidak trauma mengendarai motormu, kkk~" aku tidaktau mengapa candaan yang tak begitu lucu bisa lucu saat ia yang mengucapkannya.Sesekali aku terkekeh karenanya.

.

.

Holla! Saya Hoomans baru di Wattpadd, minta krisar ndeeee~ komen seadanya juga boleh, asal bukan bash:"

Gumawo:) mwah~ /kasih kiss jauh

FOR LAST, CHANBAEK IS REAL, HAKUNAMATATA!:v

Hujan, Halte, dan Hari (3H) - ChanbaekTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang