Tema : Hidayah
Judul : Entahlah🙈
Oleh : CahyaNg

Bawon merana, melipir di tembok bata setengah basah. Rembesan air hujan mengukir berkas air pada tembok, pada kedua pipi Bawon juga kiranya. Laki-laki lugu itu sedang merayakan penolakan dari Sumi untuk kesekian kali. Cintanya pada anak gadis pak kades itu bertepuk ami-ami belalang kupu-kupu, pupus.

"Oalah cah bagus, ojo nesu wae."

Ibunda Bawon yang selalu gatel kepingin anaknya bisa mencari wanita lain dan berpaling dari Sumi. Kepalanya gatel, badannya gatel, kakinya gatel, lha memang belom dapet hidayah buat mandi kok.

"Bawon mung tresno Sumi buk."

Mukanya sok drama, tapi jujur saja ... Bawon memang punya kemiripan sama Dude Herlino lho, jempol kakinya saja sih.

Kalau pakai pakem kualat, Sumi bakal jadi perawan tua kalo gak cepet-cepet numbuhin timun di sawah bapaknya, Eh salah ... Kalau gak cepet-cepet nerima cintanya Bawon.

Tapi, kalau pakai pakem penuh hidayah ... Mungkin yang terjadi adalah, mereka berdua akan dipersatukan nanti saat Bawon sudah benar-benar siap menjadi imam yang baik buat Sumi.

"Wes ndang siram, Telat mengko sekolahmu."

Bawon bergegas memakai baju putih merahnya. Dasi dengan tulisan "Tut Wuri Handayani" disematkan, topi merah sedikit kucel ia pakai terbalik.

"Aku langsung budhal wae buk."

"Gak siram sek toh?"

"Mboten usah buk, dereng diparingi hidayah."

Ibunya garuk kepala, garuk badan, garuk kaki, garuk lengan. Mengumpat dan bersahaja secara bersamaan. Ibunya saja belum mandi, malah sok nyuruh anaknya.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jul 30, 2018 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Kompilasi Cerpen #HIDAYAHWhere stories live. Discover now