Bagian 2

8.7K 482 8
                                    





* * *

Alex  berjalan angkuh memasuki ruang kerjanya,sapaan dan salam hormat dari seluruh karyawannya hanya dibalas anggukan atau deheman singkat.hari ini alex dalam mood yang baik dan tubuhnya terasa bugar karena mendapat asupan nutrisi yang cukup menurutnya,bagaimana tidak? setelah tadi malam menghabiskan beberapa ronde hingga hampir subuh,lanjut tadi pagi dia juga mendapat jatah(memaksa) villy melayaninya kembali padahal villy masih terlelap saat dia dengan brutal dan tanpa aba-aba langsung merasuki dan menggenjot kasar tubuh lelah villy yang baru saja beberapa jam terlelap.namun villy tidak berani menolak jika tidak ingin menerima tamparan atau cambukan darinya.

Menyelesaikan pekerjaan dengan cepat,menjalani meeting dengan lancar,jangan lupakan sikapnya yang tidak lagi sekejam dulu dan masih banyak kebaikan-kebaikan yang berlangsung selama dua bulan ini,bisa dikatakan alex selalu dalam kondisi mood yang baik.tidak ada yang tahu apa atau siapa yang mampu membuat perubahan baik bagi suasana hati sang CEO. 

Mungkin dia sedang jatuh cinta.

Mungkin dia sudah punya kekasih sekarang.

Mungkin dia baru saja mendapat hidayah.

Mungkin dia mau mengubah image.

Mungkin hanya kamuflase saja.

semua kata itu mungkin hanya ada dibenak para karyawannya saja,mereka tidak ada yang akan berani menyuarakan jika masih ingin selamat dari manusia angkuh berwujud CEO itu.tidak ada yang tahu jika atasan mereka berubah baik karena setiap malam ada yang selalu bisa memuaskan hasratnya yang belum pernah ia dapatkan di manapun atau mungkin bahkan tanpa sadar hatinya telah terisi oleh makhluk kecil nan manis yang selalu menatap takut padanya itu.

.

.

Villy duduk bersandar dipinggiran taman belakang mansion majikannya sambil memeluk boneka panda berukuran sedang yang diperolehnya dari paman lukas beberapa minggu lalu,mungkin paman lukas kasihan melihatnya selalu kesepian dan hanya bersembunyi di ruang baca setiap harinya hingga ia membelikan beberapa boneka untuk menghiburnya.

"villy masuklah...cuaca kurang bagus nak,kau bisa masuk angin"terdengar lukas memanggilnya,khawatir dengan bocah yang menurutnya bersikap sangat manis dan patuh itu,entah apa yang menimpanya hingga ia bisa terdampar di tempat penuh dosa berupa club gay hingga tak sengaja tuan alex melihatnya dan memerintahkan lukas untuksegera membelinya secara kontrak waktu itu.

"iya paman" sahutnya lalu segera beranjak masuk,sedikit terhuyung merasakan kepalanya yang memang sedikit sakit kini semakin sakit dan pusing.

"villy kau kenapa nak?wajahmu pucat sekali" paman lukas memapahnya hingga kekamar dan membantunya berbaring.lukas menatap iba,bocah itu seusia dengan anak bungsunya tapi nasibnya kurang beruntung,disaat anak seusianya masih manja dengan meminta ini dan itu dengan orangtuanya tapi ia malah dipaksa menjajakan tubuhnya untuk memuaskan nafsu orang-orang yang haus akan seks.sering lukas mendapati anak itu memandang dengan tatapan kosong yang menimbulkan perasaan iba dihatinya.setelah memastikan villy berbaring ia segera meninggalkannya supaya villy beristirahat dengan nyaman, 'mungkin tuan alex selalu memaksanya' batin lukas.

Alex memasuki mansionnya dengan wajah sedikit suram,sedikit masalah pekerjaan membuatnya badmood hari ini.dia pulang lebih awal,'mungkin sedikit bermain dengan boneka seks milikku akan sedikit memperbaiki mood' batinnya. langsung memasuki kamar villy dan menguncinya, sambil melepaskan jas yang dipakainya dan melemparnya asal,lalu melepaskan dasi yang serasa mencekiknya diikuti dengan pakaiannya satu persatu terlempar hingga full naked.mendekati ranjang dimana villy sedang terlelap sambil memeluk boneka panda di dadanya.
menarik selimut yang menutupi tubuh villy dan melemparkan boneka yang dipelukannya kesudut ruangan.villy yang merasakan gerakan kasar dan tiba-tiba itu terbangun juga terpekik kaget dan mendorong dada alex yang akan menindihnya.

SlaveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang