Bagian 4

6.4K 458 17
                                    





"Apa yang kau lakukan Alicia...aku hanya menolongnya yang hampir tergelincir...kau lihat alex sangat marah tadi karena ucapanmu" Evan yang lebih dulu sadar dengan keadaan.

"aku tidak peduli,dia hanya jalang kecil tidak tau malu" sanggah Alicia yang terbakar cemburu karena keberadaan villy di kediaman alex.

"Alicia...kau benar-benar telah dibutakan oleh cintamu pada alex hingga kau begitu memusuhi bocah yang tidak bersalah itu" clara ikut memberikan pendapatnya.tapi alicia tidak peduli dan hanya mendengus sambil berlalu meninggalkan kedua sahabatnya.

.

Alex terus menyeret Villy memasuki kamarnya,tidak mempedulikan ringisan villy karena cengkeramannya terlalu kuat melingkupi pergelangan tangan rapuh itu. Alex segera mengunci pintu dan melemparkan Villy ketempat tidur dengan kasar,amarahnya memuncak,entah mengapa dia benci saat pelacurnya malah merayu orang lain dan bermesraan dihadapannya.

"Tuan...saya...minta ma-maaf.saya tidak...merayu tuan Evan" Villy menjelaskan sambil terbata-bata karena takut melihat kemarahan Alex yang seakan akan mengoyak dan mencabik tubuhnya.

"TIDAK KATAMU! LALU APA YANG KULIHAT TADI HAH?!"  suara bentakan alex menggema dikamar kedap suara itu hingga membuat villy menggigil ketakutan. "atau kau mau mengatakan Alicia yang berbohong hm..?" lanjutnya dengan nada lembut yang dibuat-buat bak seorang pshycopat yang akan menghabisi mangsanya.

"tidak...hiks" kali ini villy menangis,rasa takutnya sudah diambang batas.

PLAK

Alex menampar nya dengan keras,meninggalkan bengkak dan darah disudut bibir mungil villy. "Dasar pelacur! kau merayunya karena apa hah? kau menginginkan uang? atau kau menginginkan ini?" setelah berkata demikian alex langsung membuka dasinya dan mengikat kedua tangan villy lalu menambatkannya keatas kepala ranjang.

"Tuan...ampun...hiks" ia begitu ketakutan sekarang.biasanya saja alex sudah kasar,apalagi dengan emosi membunuh seperti sekarang.villy menggelangkan kepalanya berharap Alex mendengarkan permohonannya.namun alex tidak peduli.alex malah melepas seluruh pakaiannya hingga full naked,lalu merobek seluruh pakaian villy dengan sekali tarikan.

Menindih tubuh polos itu lalu Alex membuka kedua paha villy agar mengangkanginya.Alex mengarahkan kejantanannya kehole villy yang belum siap.dengan sekali dorongan kuat kejantanan besar itu langsung menerobos merasuk sepenuhnya,membuat villy terpekik merasakan perih luar biasa yang dirasakannya.Alex langsung menggenjot dan menghentakinya dengan tidak berprikemanusiaan.tenaganya yang seperti kuda tak kenal lelah itu ia keluarkan seluruhnya.

Hampir 2 jam Alex masih belum memperlihatkan tanda bahwa ia lelah,kekerasan yang dilakukannya bukan hanya menampar dan menghentak kasar,tapi sesekali dia melecutkan sabuk tali pinggang juga menggigit dan meremas kulit putih milik villy.hingga tubuh itu dipenuhi ruam bengkak dan lecet di mana-mana.

Villy sudah tidak kuat lagi,sungguh tenaganya yang tidak seberapa itu harus dipaksakan.Alex sungguh sangat luar biasa kasar dan mencaci makinya dengan berbagai kata yang menusuk.bukan hanya tubuhnya yang sakit tapi hatinya bagai di tusuk ribuan jarum.ia sudah tidak sanggup mempertahankan kesadarannya lebih lama lagi.kegelapan langsung menjemputnya begitu Alex memuntahkan spermanya kedalam tubuh villy.

Alex mencabut miliknya dari tubuh villy,lalu melepas ikatan yang membelenggu tangan villy tadi.menatap sedikit lama tubuh yang penuh bercak bekas penyiksaannya dan pergelangan tangan villy yang juga terluka bekas lilitan yang terlalu kuat.

Alex keluar setelah membersihkan diri dan memakai asal piyamanya.memanggil lukas untuk membereskan kekacauan yang dibuatnya.semantara dia menempati kamar lain untuk beristirahat.

SlaveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang