The Paradox (KookJin)

Chapter 4 - The Archangel Lucifer

Tidak ada kebenaran dalam neraka. Layak nya, tidak ada kebaikan disana. Ketika Satan tidak bisa membedakan mimpi dan nyata nya. Maka, kebenaran akan ditentukan dalam spekulasi. Dan spekulasi Satan berakhir dengan subjektivitas.
.

.

.

.

.

Inferno dan Paradise. Sin dan Reward. Heaven dan Hell.Merupakan dualisme alam yang menopang satu sama lain. Bertentangan tetapi berlari di jalur yang sama. Berlawanan namun bekerja sama secara fungsional. Hal itu seperti nya tidak berlaku untuk Satan dan Lucifer.

Taehyung menopang dagu nya dengan raut muak bercampur kesal. Kerumitan yang terukir di wajah tampan itu, memperburuk suasana tegang di ruang pertemuan antara dua realm tersebut.

Jeon Jungkook yang duduk berseberangan dari nya, berdecak dengan malas. Tangan kekar itu memainkan garpu dihadapan nya. Menusuk daging merah yang mengalirkan darah segar. Menghancurkan hasrat makan seluruh petinggi neraka dan surga yang berkumpul di ruang perjamuan hall of hell.

Saat ini, merupakan momen yang paling bersejarah dan ditunggu seluruh entitas kedua realm. Karena, si kembar yang lahir dari ketidakmungkinan dan pembawaan kedamaian bagi seluruh realm yang terlibat, telah sah secara de jure menjadi pemimpin.

Walaupun secara seremonial akan dilakukan di masing-masing realm. Tetapi senyum cerah yang terlukis di wajah para petinggi surga. Dan perasaan bahagia di balik wajah datar petinggi-petinggi neraka, melelehkan sedikit suasana beku yang disebabkan dua otoriter muda ini.
Namjoon a.k.a Mammon, the demon of greed berdehem keras, mencoba memecah kesunyian yang menyelimuti hari bahagia tersebut. Ia mengangkat gelas anggur nya, membuat para petinggi lain kecuali Jungkook dan Taehyung melakukan hal yang sama.

"Demi kedamaian realm neraka dan surga, hail for Satan, the demon of Wrath dan Archangel Lucifer"

"HAIL FOR SATAN AND LUCIFER"

Seluruh malaikat dan iblis yang berada di ruangan berteriak dengan penuh hormat serta kebanggaan, lalu meneguk seluruh isi gelas mereka masing-masing.

Atmosfer diruangan membaik, para iblis dan malaikat mulai bercengkrama satu sama lain. Leviathan bahkan sudah menciptakan harem nya sendiri. Para malaikat dan iblis muda yang terpesona dengan kecemerlangan serta status nya berkumpul di sekitar iblis tampan itu dan tertawa lepas mendengar lelucon nya.

Di sudut lain, para tetua iblis berkumpul di sekitar Kim Taehyung. Mereka memang terlibat dalam perdebatan mulut yang relatif sengit. Tetapi, Lucifer muda itu terlihat sangat bersemangat ketika membalas semua percakapan rumit itu.

Di sisi lain, salah satu petinggi malaikat yang merupakan bagian dari tetua surga memberanikan diri menghampiri Satan. Malaikat tua itu memberikan salam, lalu segera duduk ketika sudah dipersilahkan oleh otoritas neraka tersebut.

"Tuan Satan, Selamat atas pengangkatan anda sebagai otoritas neraka"

Jungkook hanya mengangguk dalam diam. Ia menatap Namjoon, mengisyaratkan iblis tersebut untuk duduk di samping nya. Namjoon merupakan tangan kanan Satan dan salah satu iblis yang paling dipercayai nya. Keberadaan Namjoon di forum pembicaraan itu adalah bentuk antisipasi si Satan muda, sekiranya ada sesuatu yang sangat penting dan mendesak yang akan disampaikan, maka ia tidak perlu lagi menjelaskan panjang lebar kepada si Mammon untuk mengurusnya.

"Petinggi surga tidak mungkin repot-repot ingin menyapa Satan, hanya untuk mengucapkan selamat atas kekuasaan yang sudah ia miliki. Langsung saja, apa yang ingin anda bicarakan?"