Jantung Ali berdebar kencang ketika dia tak sengaja melihat tayangan infotainment di TV kamarnya. beritanya adalah tentang kedekatan Prilly latuconsina dan Maxim boutier.
ada rasa nyeri di hatinya, terasa panas karena di bakar rasa cemburu. tapi dia tau dia tidak bisa melakukan apa-apa karena prilly adalah sahabatnya, bukan kekasihnya.yah memang benar, kata sahabat adalah yang dipilih Ali untuk mengatasi perasaan cintanya kepada Prilly. sekarang ini dia sedang fokus menitih karirnya sebagai seorang artis di Indonesia. dan dia juga berencana untuk mengembangkan karir keartisannya di dunia tarik suara. untuk itu semua dia memutuskan menahan perasaan cintanya kepada Prilly yang juga satu profesi dengannya.
selain itu dia juga ingin menjaga agar hubungannya tetap baik selamanya dengan Prilly. karena di satu sisi Ali sangat takut jika mereka pacaran di usia mereka yang masih labil, maka mereka tidak tahan menanggung semua masalah yang mungkin akan timbul dan akhirnya harus putus. lalu hubungannya berubah menjadi tidak baik.
dia memilih untuk menanggung semua perasaan sakit demi semua itu. walaupun dalam hati kecilnya yang terdalam dia ragu kalau dia bisa melakukannya. mengingat rasa cintanya yang memang dalam ke Prilly.
Ali mengambil HP yang sedari tadi terletak di nakas samping ranjangnya. dia merasa bosan karena memang hari ini dia sedang tidak ada jadwal.
dia membuka akun media sosialnya yang penuh dengan berita terbaru tentang Prilly dan Maxim.
sebenarnya ini bukanlah pertama kalinya Ali merasakan cemburu yang amat sangat besar karena sebelumnya Prilly juga pernah dekat dengan Rasya.lalu jaringan beranjak ke bagian galeri di dalam HP nya. matanya mulai melihat-lihat poto yang ada disitu. kemudian matanya tertuju pada satu folder yang bernama 'dunia kami'.
ya, folder itu adalah folder yang di buat Ali untuk menyimpan semua fotonya dan Prilly. dia biasanya selalu melihat foto-foto itu jika sedang kangen dengan Prilly.
tapi tidak seperti biasanya, sepertinya berita di infotaiment tentang Prilly dan Maxim telah sukses membuat hatinya sedih ketika melihat foto mereka di HP. dia terus saja memandangi foto Prilly sambil terus berharap seandainya saja gadis pujaan hatinya itu bisa menunggunya untuk siap menyatakan perasaan cintanya yang terpendam kepada Prilly.
kemudia HP nya berbunyi dan menyadarkannya dari lamunannya. ada WA dari Prilly yang masuk ke HP nya.
Aliiiiiiiiii....!
apa? balasku yang sok cuek.
jutek amat sih balasnya, kamu lagi apa?
lagi males-malesan di kasur.
wah berarti kamu lagi libur donk?! asiiiiiik..! jalan yuk!
yah itu lah Prilly, gadis yang sangat di sayanginya. gadis yang sangat cantik, baik hati, juga ceria. sepertinya tidak ada habisnya kata-kata positif untuk melukiskan diri Prilly di mata Ali.
males. ajak aja pacar baru kamu. balasku yang memang masih merasakan cemburu.
gitu banget siih! oh aku tau! kamu pasti cemburu kan? hayo ngakuuuuu...
ga tuh.
pokoknya aku ga mau tau! dalam waktu 1 jam kamu harus udah ada di rumah aku. kita jalan. bye!
dasar Prilly, sifat manjanya mampu membuat suasana Ali agak sedikit membaik. memang Ali tidak pernah mampu untuk menolak permintaan sahabatnya tersebut. jika memang ada kesempatan dia pasti selalu berusaha untuk menyenangkan sahabatnya yang sangat di cintainya itu.
di lain sisi dia juga berfikir bahwa mungkin kedepannya dia akan jarang bertemu dengan Prilly karena mungkin Prilly akan sibuk dengan urusannya dan tentu saja juga dengan kekasih barunya.
dengan menghela nafas berat dia beranjak dari kasurnya menuju kamar mandi untuk bersiap menjemput Prilly ke rumahnya.
hai,, salam kenal ya.
ini memang novel pertama aku. rasanya lega karena aku udah mau mulai ngeluarin bakat terpendam aku untuk menulis cerita novel.
kalian ga mau tinggalin comment juga gapapa kok. karena kalian udah mau baca aja aku udah senang.
aku akan sering update cerita selanjutnya.