Sexual Abnormalities

Perkenalan

Perlu diketahui bahwa ini cerita bukanlah kisah percintaan yang bisa buat lo baper atau segala hal! ini real kisah gue dimana ada tentang percintaan,persaudaraan,persahabatan dan kekeluargaan pun ada bahkan bukan hanya itu mungkin dimana gue bisa ngerasaain apa yang roy kiyoshi rasain hahaha ( enggak lah ya ).

Nama gue Nadin Anifarhan yang biasa di panggil Anif, gue lahir di Jakarta tepat  nya Cakung, Jakarta timur tempat dimana gue tinggal. Gue lahir sebagai anak ketiga dari dua saudara, soal umur kalian tidak perlu tahu tapi ketahuilah gue masih muda di kalangan kalin. Sebelum kalian membaca cerita gue secara detail gue mau kasih tahu, karena cerita yang gue buat adalah kisah nyata kehidupan gue, aib inimah? Gak apa apa selagi gue mau menceritakannya.

Banyak nya pengalaman yang gue rasain itu bukanlah hal yang menarik bahkan tidak ada yang asik sama sekali tapi ya entahlah gue berbeda dari cwo cwo yang biasa nya, yang bisa merokok, yang senang dengan sepak bola, yang suka mabuk mabukan dan yang suka brand. Gue itu beda dari itu semua, bahkan gak ada yang gue suka sama sekali.

Dan ini juga kalian harus tahu karena menjadi korban bullying bukanlah hal yang enak untuk di rasakan, kenapa? Setiap cacian,makian atau hinaan yang gue dapet itu pasti menyakitkan dan gue gak tahu alasan mereka berkata itu kepada gue apa? Gue salah, bahkan gue gak pernah yang nama nya ganggu kehidupan mereka atau semacamnya lah.

"Dasar banci" ujar mereka, gue gak tahu kelakuan seperti apa itu banci? Sumpah gue itu tidak suka sama yang nama nya dandan atau memakai makai ala ala perempuan, masalah gue main sama perempuan atau tidak nya ? iya gue main sama mereka tapi apa salah nya ketika seorang laki laki bermain dengan perempuan? Yang penting kita gak mengikuti alur kehidupan perempuan tersebut kan.

Itu waktu gue masih sekolah di Jakarta waktu kelas 7 SMP dan gue dapat bullyan dari mereka itu dari kelas 7 sampai kelas 9 SMP,  ya karena masa kami di SMP sudah habis. Bayangin 3 tahun mendam perasaan omongan omongan dari mereka itu bukanlah mudah.

Sampai ketika waktu gue kelas 9 mengamuk karena mereka masih saja menyebut gue dengan sebutan banci or lekong. Tapi percayalah gue main sama cwe cuma di sekolah dan dirumah itu gue cuma kerja kelompok sama mereka, intinya gak sering. Mengamuk? Iya waktu itu gue ngamuk karena mereka! Gue marah marah gak jelas ke mereka ( udah sampai sini, malas membahas masa lalu ).

Sebelum masuk ke cerita gue mau kalian pantengin terus cerita ini ( eh gak maksa juga sih ) dan intinya gue juga gak minta votement dari kalian.