Hari ini hari pertama masuk sekolah, setelah libur panjang tahun ajaran akhir. Elizha gadis cantik bertubuh mungil mulai memasuki ke gerbang sekolah SMA ternama di Jakarta. Tidak lupa langsung disambut oleh kedua pengawal dan ajudannya ! Maksut gue sahabatnya lho ? Ya karena mereka berempat selalu bersama-sama kemanapun mereka pergi, termasuk memilih sekolah yang sama dari lulusan SMP yang sama pula, jangan-jangan lahir juga barengan tuh bocah ?.
"Tumben jam segini elo udah dateng, biasanya aja jam pertama pelajaran mau habis, lo baru nongol ?". Celetuk Sasha yang duduk di sebuah bangku teras sekolah.
"Hehehe...habisnya gue mau cuci mata dulu nih, siapa tau aja ada cowok ganteng yang mau sama gue !". Elizha sambil clingak-clinguk mengamati para murid yang lewat kesana kemari.
"Terus yang kemarin mau dikemanain ?". Ines yang sibuk memainkan game di ponselnya.
"Dibuanglah di tempat sampah !". Jawab Elizha enteng.
"Gila, emang elo pikir sampah apa ?". Adi yang tak terima karena kelakuan Elizha.
"Yaelah...emang elo pada gak ngerti apa kalao ada slogan gini "BUANGLAH MANTAN PADA TEMPATNYA" jadi gue udah bener donk !!".
PLAKKK
Ketiganya langsung menepuk jidatnya masing-masing. Bisa-bisanya mereka memiliki sahabat seperti Elizha yang cukup unik juga sebenarnya.
"Yuk masuk yuk....bel udah bunyi tuh !!". Ajak Sasha yang bangkit dari tempat duduknya.
Elizha dan Ines memilih jurusan bahasa, sedangan Sasha dan Adi memilih jurusan IPA. Karena gadis itu ingin masuk ke Universitas jurusan perhotelan makanya memilih jurusan bahasa. Meski banyak tidurnya sih dari pada nyatatnya, seperti sekarang ini.
"Heh Zha bangun gih...tuh miss killer lagi nerangin komat kamit, elo malah asik bikin iler !!". Ines mencoba membangunkan sahabatnya itu dengan menggoyangkan lengan Elizha.
"Udahlah diam aja, elo tulis tuh dibuku gue, nanti gue traktir deh ?". Elizha masih tetap memejamkan matanya.
Ines memutar bola matanya dengan jengah, pasalnya hampir tiap hari ia harus menuliskan buku milik Elizha. Sungguh melelahkan bukan ?.
💠💠💠
Jam istirahat telah tiba, semua murid menuju kantin sekolah. Termasuk Elizha and the ganknya yang selalu kompak kemanapun mereka pergi. Seperti biasa Elizha selalu memesan mie ayam dan es jeruk. Selang beberapa menit pesanan merekapun datang. Baru satu kali suapan, terdengar deheman seseorang.
"Ehem". Membuat ke empat anak manusia itu menoleh ke asal suara.
"Boleh gabung disini gak ? Soalnya gue gak dapat tempat duduk nih ?". Seorang pemuda tampan dengan membawa nampan berisi makanan ditangannya.
"Ah ya boleh kok ". Elizha berbicara ramah dengan berusaha senyum semanis mungkin.
Sasha yang duduk disebelah kirinya berbisik ditelinga Elizha. "Eh tuh bukannya cowok yang elo liyatin tadi pagi yaaa ? Lumayan cakep ? Gue juga mau ?". Sasha tertawa pelan.
"Ngarep lo !!". Sahut Elizha dengan sinis.
"Ada apa sih kok bisik-bisik ?". Tanya pemuda itu penasaran.
"Eh nggak kok, ini nih temen gue pengen ngajak kenalan katanya". Cengiran kuda Elizha untuk mencari alasan.
Sasha yang tak terima langsung menyenggol lengan Elizha.
"Elo apa-apain sih, kok jadi gue yang elo umpanin ?"."Lo bisa diam gak sih ?". Sebal Elizha, karena Sasha tidak bisa diajak kompromi.
"Oh kenalin nama gue Dimas, gue anak XBHS2". Pemuda itu mengulurkan tangannya untuk berkenalan.
"Gue Elizha anak XBHS1, kenalin ini Sasha, Ines, sama Adi ". Jelas gadis itu dengan senyum manis yang dibuat-buat.
"Kebetulan kita ambil jurusan yang sama ". Dimas dengan raut wajah sumringah.
Elizha hanya menganggukkan kepalanya berkali-kali. Berbeda dengan Ines yang lansung menatap Dimas tanpa berkedip.
"Eh gimana kalau ada tugas kita ngerjainnya barengan"."Ya, boleh aja". Jawab Dimas santai.
Tak terasa kini waktunya Elizha pulang sekolah dan langsung memasuki mobil dan sudah ada Pak Tarno supir keluarga di rumahnya. Dua puluh menit ia sampai dikediamannya. Tanpa babibu langsung saja masuk ke dalam rumah, dan seperti biasa selalu berteriak.
"Yuhuuu....mamiiii...?? Lizha udah pulang nih ??". Teriaknya memasuki rumah mewah berlantai dua itu.
"Tumben kok sepi, pada kemana sih ?".
Terdengar suara orang berbicara dan saling tertawa dari arah ruang keluarga. Segera Elizha menuju arah suara.
"Eh kamu udah pulang sayang, sini duduk dulu disebelah mami". Hanum meminta Elizha untuk duduk disebelahnya.
"Ih mami gak ada angin gak ada hujan, kok tiba-tiba baik gini, biasanya aja aku langsung diomelin". Batinnya.
"Kenalin ini om Yuda sama tante Mira, kasih salam gih ?". Hanum meminta putrinya untuk bersalaman pada kedua tamu teesebut.
"Oh ini Elizha, wah udah besar ya kamu, cantik lagi". Mira memeluk tubuh mungil gadis itu.
"Terakhir bertemu kapan ya jeng sampai lupa ?". Mira mencoba mengingat-ingat.
"Di mall jeng waktu itu kita lagi asik milih belanjaan dan Elizha tiba-tiba hilang gitu aja eh gak taunya tuh anak lagi nongkrongin satpam muda yang ganteng, duh bikin malu aja". Jelas Hanum disambut tawa oleh Yuda dan Mira. Namun berbeda dengan Bagas yang lebih memilih diam.
"Princess kamu masuk dulu ya ganti baju, ini urusan orang dewasa !!".
"Baik Pi !!".
Elizhapun pergi meninggalkan dua pasang suami istri yang sedang asik berbincang-bincang. Setelah berganti pakaian santai gadis itu memilih ke dapur untuk mengambil minum karena merasa haus. Sampai di dapur ia mendengar kedua asisten rumah tangganya sedang berbisik-bisik.
"Ada apaan sih ? Kok bisik-bisik gitu ?". Elizha sambil mengambil minuman dingin dari kulkas.
Bi Asih menghampiri anak majikannya itu dan mengatakan sesuatu di ujung telinganya.
"Apa ? Bibi gak salah dengerkan ?". Elizha terkejut mendengar perkataan Bi Asih."Bibi gak mungkin salah denger non ? Marni juga saya bilangin gak percaya sama kayak non ".
"Yaiyalah saya gak percaya, mana mungkin Tuan tega ngelakuin itu sama non, non kan putri kesayangannya". Jelas Marni.
Memang benar, selama ini Elizha selalu dimanja oleh Bagas, papinya serta Dion kakak laki-lakinya. Namun berbeda dengan Hanum, maminya yang selalu memarahinya hampir setiap hari.
Gadis itu masih termenung memikirkan perkataan Asisten rumah tangganya itu.
💠💠💠
Yeeee....ketemu lagi sama aku
Ini cerita baruku...
Yang lama belum kelar...
Udah buat lagi ...
Gpp mumpung ada ide bermunculan
Jangan lupa vomentUpdate : 05 - 08 - 2018
KAMU SEDANG MEMBACA
Nikah Muda (New)
RomanceSeorang gadis berusia 16 tahun yang harus rela dijodohkan oleh kedua orang tuanya karena sebuah kesepakatan. Sifatnya yang ceria, cerewet serta manja yang membuat ibunya harus menjodohkan dengan anak dari teman rekan bisnis suaminya. Pria tampan ber...