3...

37 5 0
                                    





"Aku?"
Laura memejamkan mata saat duplikatnya semakin dekat dan ia terpojok.

"Hei,ada apa?"
Sontak laura membuka mata,ternyata makhluk ini hanya mengambil buku yang ada di meja belakangnya,laura memasang wajah datar dan keluar kamar tanpa mau mendengarkan.


















"Hiks hiks"

Anak manis itu masih menangis sejak 1 jam yang lalu,halte bus telah kosong,matahari sudah menenggelamkan diri,dan suhu semakin rendah.membuat bocah itu memeluk diri sendiri,berusaha menghangatkan diri.mengapa tidak ada seorang pun yang melintas sejak tadi?
"Eh,ko sendirian?kenapa?"

Tiba-tiba saja laura datang dan mendekati bocah berkuncir dua itu,lalu memangkunya,bocah itu tidak takut dan langsung memeluk erat tubuh yang berbalut hoodie itu,lama laura menunggu tangisan si bocah sampai berhenti.

"Siapa namamu?"

"Alisha"

"Rumahmu?"

"Ini"menunjuk gelang yang bertuliskan alamatnya

"oh,kau tetangga ku?tapi kenapa aku tidak tau ya?hehe....mau?"
Memberikan sebatang permen coklat yang selalu ia bawa

"Buka"
Membuka bungkusnya dan menyuapi alisha.

"enak?hehe,mau pulang sekarang?"

"Mau main sama kakak,nama kakak siapa?"

"Laura"

"Kak laura cantik,antingnya juga lucu"

"Wah,alisha mau?"menjawab sekenanya.

Menggeleng lucu sampai tubuhnya bergoyang-goyang sambil memeluk erat dan menenggelamkan wajahnya di dada yang lebih tua.

"Tapi kalau kau mau pun takkan kuberi,karena ini pemberian seseorang~"

Alisha menatap dan hanya memiringkan kepalanya,yang hanya ditanggapi kekehan kecil,lalu laura menggendongnya dan membawanya pergi,diselingi candaan yang membuat alisha tertawa geli

"Yah sampai,ayo masuk"

Alisha menggeleng ribut dan menusukan kukunya yang tajam menembus hoodie laura,mencakarnya,sang empu mengernyit heran dengan ringisan,alisha terisak dan mulai menangis

"Mama galak,alisha takut,alisha gak mau disiksa lagi kayak kemarin,sakit"

Deg

"Serius?"

"Kak Minji..selalu disiksa,buat hiks-hiks"

"Buat?jangan nangis,nanti manisnya ilang loh"

"Kak Minji hiks,sayang sama alisha,jadi suka lindungin alisha.kakak-hiks"

Laura terdiam,bingung harus bagaimana

"Mau menginap dirumah kakak?"

Alisha tersentak,lalu menggeleng dan berusaha turun

"Alisha gak mau kak laura luka,dah kakak~"

Bocah itu lari memasuki rumahnya terbilang sangat besar itu,laura menatap sedih.ah sudahlah,bukan urusannya bukan?laura melangkah dingin menuju rumahnya hanya untuk melihat persediaan makannya,kurang.jadi ia putuskan membeli beberapa bahan,berucap sedikit keras dan dibalas oleh seira.

Terus melangkah dengan kaki jenjang yang terbalut ripped jeans dan sepatu conversenya.melirik sedikit kala pendengaran tajamnya mendengar gesekan di semak-semak jalanan.suhu semakin menurun,dan entah bagaimana bisa..semua pohon yang berjejer rapih kini membengkok ke arah jalan,batangnya hitam,retakkan menjalar keatas seluruh batang tanpa suara,dan ia mendengar suara hembusan angin yang besar di depannya,tapi tidak ada apapun.penglihatannya pun menjadi sedikit buram.penciuman tajamnya mencium sesuatu,merasa ada aura-

Hembusan nafas hangat mengenai leher jenjangnya yang terekspos karena rambutnya diikat keatas.sontak tubuhnya menegang dan berhenti melangkah,jantungnya berpacu

"Manis~"

Suara berat yang lirih menggelitiknya,tidak berani menoleh,suara lelaki itu-sedikit familiar?ah sepertinya tidak,tidak?

"Hmm?" berguman lalu terkekeh,lengan kiri berdarahnya-ulah alisha-di jilat dengan sensual,lelaki itu menggeram rendah.berjalan ke depan laura yang membulatkan mata beriris biru sedalam samudranya.

Astaga-lelaki itu tidak memakai baju,yah celana sih pakai untungnya.kulit putih sedikit eksotis itu terkena cahaya rembulan,wajah tampannya yaampun-jantung laura berdetak dua kali lebih cepat.memiringkan kepalanya lalu menyeringai tampan-what the..ah..apa itu-telinga serigala..siluman kah?makhluk apalagi ini?!
telinga itu berada di kepalanya yang berambut abu.ah pandangannya langsung tertuju pada bahunya yang terdapat bekas cakaran yang lumayan dalam,semakin kebawah,tubuh yang sangat-hmm-perfect

Meneguk ludah kasar saat tubuh sixpack itu mendekat-menahan nafas kala sang lelaki mendekatkan wajahnya lalu mencakar pipi laura dengan lembut-tetap saja membuatnya meringis.menjilat darah yang keluar,terkekeh lagi,lalu mengecup bekasnya,hilang-

"Manis,sekarang kau majikanku,bawa aku pulang ke kamarmu~laura, right?"

WHAT THE F-

"Aku kedinginan,tenang saja.aku takkan melakukan apapun"

"A-apa maksudmu majikan?!siapa kau?!berani sekali,kenapa tau namaku?!"

"Protes sekali lagi maka akan kucium kau"















"Hei..laura.. Kau dimana?..ha..percuma saja aku muncul_-"
Duplikat laura menggerutu kesal.ditinggal seharian hanya karena'kau makhluk aneh!pergilah,atau aku yang pergi'dan benar saja.

Sorry for typo
Thanks for reading
Voment plisssseuu
Pai pai~

Red Forest yum~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang