Bagian 74.

89 1 0
                                    

Tenanglah,  aku tak apa. 
Aku sudah biasa seperti ini. 

Seseorang yang ku anggap bisa menjadi rumah, akhirnya pergi.
Pergi mencari penghuni yang baru.

Sementara aku?  Penghuni lama bisa apa? Aku di usir dari tempat ternyaman ku, demi penghuni yang baru.

Bukankah seharusnya aku bisa mendapatkan rumah baru?  Yang lebih indah dan lebih nyaman?  Tetapi bukannya kenyamanan butuh waktu yang cukup lama? Butuh mengetahui bagaimana keadaan dan sifat dari rumah itu?

Sementara penghuni baru mu itu,  dengan mudahnya ia singgah disana. Tidak sepertiku, butuh waktu yang lama untuk memahamimu.

Bahkan aku pun bingung mengapa kau selalu diam dan membisu bahkan menganggapku bagaikan angin berlalu.

Dan akhirnya setelah sekian lama aku pun mengerti apa bahasa diam mu itu.

Nyatanya aku tidak pernah menjadi penghuni bahkan perna singgah di hatimu, walaupun aku tau ini sakit tapi setidaknya aku telah mengetahui apa bahasa diammu selama ini.

What I FeelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang