Terkadang aku lelah dengan semua perjalanan yang panjang ini. Aku hanya butuh rumah.
Rumah yang ingin berbagi denganku. Berbagi kisah apapun, sedih, senang, duka, dan tawa.
Sampai akhirnya, aku bertemu kamu.
Kamu, seseorang yang sudah aku anggap seperti rumah. Selalu ada buatku dimana pun dan kapanpun.
Tetapi, kamu yang sudah ku anggap sebagai rumah nyatanya tidak pernah mengaggapku sebagai pehuni nya. Menyedihkan bukan?
Disaat aku mengaggapmu sebagai rumahku, kau sibuk mencari penghuni yang baru. Aku tau, aku sangat tau dengan gelagatmu itu.
Tetapi aku berpura-pura seakan aku tak tahu. Aku hanya ingin tahu, seberapa pentingnya aku bagimu. Nyatanya, aku tidak penting bagimu.
Dengan semudahnya kau memutuskan untuk melepasku demi penghunimu yang baru.
Akhirnya, aku sudah berada di titik yang paling melelahkan. Lelah untuk semuanya. Aku pun setuju untuk mengakhiri kisah ini, kau tahu mengapa?
Untuk apa menyayangi seseorang yang hatinya entah untuk siapa?
Untuk apa menahan seseorang jika dia pun tak ingin bertahan?
Untuk apa mencintai seseorang yang nyatanya mencintai orang lain?
Akhirnya aku pun berhenti sampai disini saja. Bukan karena cinta ku sudah habis, bukan juga karena sayang ku sudah habis. Apakah kau tau kenapa? Terkadang hati pun butuh tidur karena ia lelah dengan semua kepura-puraanmu.