2

2.7K 313 13
                                    

Ucapan Jisoo terus-menerus terngiang-ngiang di dalam pikiran Taeyong. Selama perjalanan menuju ke lokasi shooting, Taeyong hanya bisa diam dan melamun.

"Hyung," panggil Taeyong.

Manager Hyung menoleh dan berkata, "Apa?"

"Hyung pernah merasakan jatuh cinta, tapi bertepuk sebelah tangan pada cinta pertama Hyung?" tanya Taeyong.

Manager Hyung tertawa, "Tentu saja pernah."

Taeyong terdiam.

"Ada apa? Kau merasakannya?" tanya Manager Hyung.

Taeyong menganggukan kepalanya.

Manager Hyung tertawa, "Kau sudah dewasa, Yong."

"Aku tahu, Hyung. Tapi, apakah sesakit ini?" tanya Taeyong.

Manager Hyung menganggukan kepalanya, "Ya, sangat sakit. Tapi, hal itulah yang membuatmu akan semakin mencoba dan berjuang untuk mendapatkannya, walaupun pada akhirnya kau tahu bahwa kau tidak akan menang."

Taeyong menghela napas, "Kau benar, Hyung."

"Siapa yang menjadi gadis beruntung itu, Yong?" tanya Manager Hyung.

Taeyong tersenyum, "Jisoo."

"Masih berjuang mendapatkan Jisoo, ya?" tanya Manager Hyung.

Taeyong menganggukan kepalanya, "Ya. Dan akan aku pastikan bahwa cinta pertamaku akan menjadi kisah cinta yang paling romantis."

Manager Hyung tertawa mendengar ucapan Taeyong, "Semoga saja apa yang kau inginkan terkabul, Yong. Dan.. kita sudah sampai."

Taeyong menganggukan kepalanya, "Ayo, Hyung."

*****

Jisoo meraih ponselnya yang berdering terus-menerus. Ada dua pesan yang masuk secara bersamaan.

Kakaotalk

Taeyong! (5)
Aku sudah sampai di lokasi

Jinyoung Oppa (5)

Sedang apa?

Jisoo tersenyum lebar di saat ia melihat pesan dari Jinyoung. Ah~ pesan yang selama ini ia selalu impikan.

Mengenai perasaan Jisoo, sebenarnya Jisoo mencintai Jinyoung.

Taeyong? Dia hanya menganggap Taeyong sebagai sahabatnya saja dan tidak lebih.

Baru saja hendak membalas pesan dari Jinyoung, ponsel Jisoo berdering dengan cukup lama. Ternyata Taeyong menelepon dirinya.

"Yeoboseyo?"

Jisoo mendengar suara tawa dari Taeyong, "Sedang apa?"

"YA! Kau tidak shooting? Bukankah kau ada jadwal bersama dengan para idol yang lain?"

"Aku sudah di lokasinya. Beberapa dari mereka belum tiba, jadi aku meneleponmu."

"Kau meneleponku dengan sengaja? Pasti kau ingin menghapus rasa bosan di sana, 'kan?" tebak Jisoo.

Taeyong tertawa lagi. "Bagaimana kau bisa tahu? Woah! Jisoo seorang cenayang!"

"Kau menyebalkan, Yong," gerutu Jisoo.

Lagi-lagi Jisoo merasakan ponselnya berdering dengan hebat di telinganya.

"Sebentar, ponselku berdering."

I'm NOT Fine ❝✔❞ - Taeyong JisooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang