I'm NOT Fine ❝✔❞ - Taeyong Jisoo

20

Jisoo datang ke agensi SM untuk bekerja sama dengan Red Velvet. Para anggotanya sudah pergi terlebih dahulu ke ruang latihan yang ada di YG. Ia sedikit telat, karena adanya jadwal individu. Sehingga tak tahu, jika latihan di pindahkan ke gedung YG.

"Taeyong.."

"Jisoo.."

Taeyong dan Jisoo tak sengaja bertemu.

Sebuah kebetulan yang sangat lucu.

Dan kali ini di ruang latihan milik SM.

"Apa kabar?" tanya Taeyong.

Jisoo tersenyum, "Baik. Sangat baik. Bagaimana denganmu?"

"Seperti biasanya, aku baik-baik saja."

Jisoo menganggukan kepalanya, "Baguslah kalau begitu."

"Selamat atas kerja samamu dengan Red Velvet Sunbaenim," ucap Taeyong.

Jisoo terkekeh, "Terima kasih, Yong. Dan selamat juga atas comeback-mu!"

"Terima kasih ucapannya." Taeyong tersenyum.

Sedikit canggung antara mereka.

"Boleh aku bertanya sedikit?" tanya Jisoo.

Taeyong menganggukan kepalanya, "Tentu saja."

"Mengapa kau menyukaiku?" tanya Jisoo pelan.

Taeyong tersenyum, "Tak ada alasan untuk menyukai seseorang, 'kan?"

Jisoo terdiam.

"Cinta datang dan pergi tanpa kita sadari. Apapun yang terjadi di antara banyak orang, akan datangnya cinta yang tiba-tiba hadir di hati mereka."

Jisoo tersenyum dan menganggukan kepalanya, "Terima kasih sudah mencintaiku."

"Sama-sama, Jisoo-ya."

"Boleh aku bertanya lagi?" tanya Jisoo.

Taeyong menganggukan kepalanya, "Tentu saja."

"Mengapa kau melepaskanku?" tanya Jisoo, "kau melepaskanku, berarti menghapus cintamu, 'kan?"

Taeyong tertawa mendengar pertanyaan Jisoo, "Aku melepaskanmu, karena aku tidak mau mengekang kehidupan cintamu. Aku juga tak ingin memaksamu untuk mencintaiku juga."

"Melepas belum berarti menghapus perasaan, Jisoo-ya.. cinta yang datang sejak lama, akan susah untuk terhapuskan."

"Tapi, seandainya perasaan itu sudah hilang, sudah pasti ia akan melepaskannya."

Jisoo terdiam mendengar jawaban dari Taeyong.

Tak ada yang berbeda dari Taeyong.

Masih tampan dan ramah.

"Jisoo-ya.."

Taeyong dan Jisoo sontak menoleh ke asal suara. Terlihatlah Jinyoung sedang membuka pintu dan tersenyum salah tingkah.

"Maaf, aku pikir hanya ada Jisoo."

Taeyong tertawa, "Anggap saja aku angin, Hyung. Tak apa."

Jinyoung masuk ke dalam ruang latihan dan tertawa, "Haha.. kau berlatih seorang diri lagi, Yong?"

Taeyong menganggukan kepalanya, "Seperti biasa, Hyung. Aktivitas individuku yang memintaku untuk berlatih seorang diri."

"Yang sabar, Yong." Jinyoung beralih ke Jisoo, "mau ke YG? Aku antar, ya?"

Jisoo tersenyum kikuk, "Ehm.. boleh.."

Jinyoung tersenyum ke arah Taeyong dan berkata, "Duluan, Yong.."

Jisoo tersenyum, "Pergi dulu, Yong.."

Taeyong membalas senyuman mereka dan berkata, "Siap! Hati-hati.."

Jinyoung dan Jisoo pergi menjauh dari ruang latihan tersebut. Baru juga beberapa langkah dari ruang latihan tersebut, Jisoo menoleh ke belakang.

"Setelah hampir tiga tahun, akhirnya bertemu dengannya lagi, ya?"

Jisoo menundukan kepalanya, "Ya."

"Jisoo-ya, aku tak apa-apa.."

Berbeda dengan Jinyoung dan Jisoo yang asyik berbicara, Taeyong sedang fokus dengan tariannya yang sedari tadi ia latih, agar tidak tertinggal jauh dari anggota yang lain.

"Hyung, mau bubble tea?" tanya Haechan yang tiba-tiba masuk ke dalam ruangan.

Taeyong menoleh dan menganggukan kepalanya, "Boleh."

"Siap, tunggu ya, Hyung."

Haechan pergi membeli bubble tea dan Taeyong kembali fokus dengan tariannya.

Tak berselang lama, suara pintu ruangan terbuka terdengar cukup jelas di telinga Taeyong.

"Cepat sekal--"

Taeyong terdiam. Bukan Haechan yang datang membawa bubble tea.

Jisoo.

Kim Jisoo datang lagi dengan raut wajah yang tak bisa Taeyong jelaskan.

"Ada apa, Jisoo?"

Jisoo berjalan mendekati Taeyong, "Tidak ada."

Taeyong menganggukan kepalanya dan berkata, "Baiklah."

"Lee Taeyong.."

Taeyong menatap Jisoo dan berkata, "Ya, ada apa?"

"Butuh waktu hampir tiga tahun aku memastikannya. Jadi, boleh aku bertanya satu hal lagi?" tanya Jisoo.

Taeyong menganggukan kepalanya, "Tentu saja."

"Bolehkah aku mencintaimu?"

"MWO?!"

END

Pekanbaru, 22 Desember 2018