Mengingatnya kembali

126 15 2
                                    

Pekanbaru, 3 Agustus 2020

Ketika aku membereskan kamar ku, tak sengaja aku menemukan sebuah kotak hitam. Dimana semua kenangan masa sma ku tersimpan disana. Ku bersihkan debu yg menempel di atasnya, ku buka dengan hati-hati dan aku mulai untuk memperhatikan kembali satu persatu benda yg tersimpan disana yg mengingatkanku pada masa smaku. Disana ada segerumbulan poto-poto. Kuperhatikan satu persatu. Isi poto tersebut kebanyakan potoku dengan para sahabatku, yg membuat aku tersenyum melihatnya. Aku dan sahabatku ini masih berteman sampai sekarang .
Badanku mulai menegang, ketika menemukan potoku dengan seorang pria. Ya dia adalah cinta smaku. Dan hatiku sampai sekarang masih tertinggal di dalam hatinya tanpa aku tau, kapan aku menjemput atau mungkin kapan dia mengembalikannya karna aku dan dia sudah hampir satu tahun tidak bertemu dan berkomunikasi.  Lembaran poto-potoku denga Yuda terus bergilir untuk dilihat sehingga tanpa sadar air mataku mengalir. Aku mencoba mengingat masa-masaku kembali dengannya.

Pekanbaru,10 Juni 2016

"Pagi Riri" suaranya terdengar di telingaku. Sontak aku membalikkan badanku dan menemukan sesosok Yuda.  Dengan sedikit terkejut dan tersenyum, aku membalasnya. "Eh,kamu yud. Ngagetin aja. Pagi juga. Tumben, kamu datangnya cepat. Biasanya kan selalu telat".
Yuda emang pria yg sedikit nakal.
"Yaa, aku kepingin pergi pagi aja. Biar bisa nemenin kamu pagi-pagi gini di sekolah. "
"Ah lu bisa aja "
Kami pun tertawa dan bercerita sambil makan bekal yg aku bawa sampai lonceng masuk kelas berbunyi. Aku dan yuda beda kelas sehingga kami harus berpisah.
Aku dan Yuda saat ini duduk di kelas 2 sma. Dan kami sudah berpacaran selama lebih kurang 2 tahun. Aku sangat mencintai Yuda dan Yuda pun begitu. 

Malam ini aku dan yuda janjian di sebuah cafe untuk merayakan 2 tahun kami jadian. Ini bukan waktu yg singkat, ini waktu yg lama. Apalagi bagi Yuda yg aku adalah wanita pertama yg berpacaran dengannya sampai selama ini. Sebelumnya, Yuda sering gonta ganti cewek.
"Yud, makasih ya udah mau nemenin aku selama ini. Dan selalu ada. Aku sayang kamu"
" Iya aku juga sayang kamu."
Jam  9 pas aku sudah diantar Yuda ke rumah. Dan aku sangat senang. Sampai- sampai malam itu aku tidur rasanya nyenyak sekali saking senangnya. Yuda adalah anak kost dan selama aku pacaran dengannya aku juga kenal dengan keluarganya begitu pun Yuda sudah kenal juga dengan keluargaku. Aku merupakan anak tunggal sehingga aku dekat sekali dengan orang tuaku. Kalau Yuda, dia anak ke 2 dari 2  bersaudara.   Kampung halaman Yuda  tidak jauh dari kota Pekanbaru. Hanya sekitar dua jam-lah.
Pada suatu waktu aku diajaka Yuda ke kampungnya untuk mengikuti acara akikah keponakannya. Dia pun meminta izin langsung ke ayahku.
" Bapak, saya ijin ya mau  bawa Riri pergi ke rumah saya untuk menghadiri acara akikahan anak abang saya. "
" Bapak ijinin, kamu harus hati-hati ya. Dan jangan macem- macem sama anak bapak. "
" Saya akan menjaganya pak".

Jam 7 pagi kami berangkat dan tiba di sana sekitar jam 10.  Aku sedikit canggung dengan keluarga Yuda. Karena ini adalah hari pertama aku bertemu dengan mereka. Tapi mereka sangat ramah.  Aku disana berbicara-berbicara dengan para tamu dan keluarga Yuda dengan baik.
Setelah acara usai, aku dan Yuda langsung kembali ke Pekanbaru karna esok pagi kami harus sekolah.

"Yud,hari ini aku pergi sama teman* ya. Si Agit traktir. Kan dia ulang tahun. Kamu  pulang aja duluan ngak usah nungguin aku"
Aku memang selalu di antar Yuda pulang.
"Iya deh, hati* ya. Jangan genit."
" Iya yud iya."

Di cafe tempat aku ditraktir sahabatku ini kami bercerita atau lebih tepatnya menggosipkan banyak hal. Mulai dari nyeritain adek kelas baru, sampai ke guru* pun menjadi sasaran empuk untuk di cerita kan.
Aku pulamg sekitar pukul 5 sore. Ya begitulah, kalau kami bertiga sudah ngumpul waktu pun terasa sangat singkat.

Tiba dirumah aku langsung mandi dan rebahan sambil menunggu azan maghrib.
Suara Hpku berbunyi tanda ada pesan masuk.
Wah, dari Yuda
"Ri, aku mau ngomong sesuatu sama kamu,"
Aku balas
"Ngomong apa?"
"Aku harap kamu ngak kecewa atau marah ya"
" Kamu kenapa sih. Kamu mau ngomong apa?"
" Jujur aku bosan Ri, pacaran sama kamu. Aku sayang sama kamu tapi aku bosan Ri. Aku mau kek dulu lagi, gonta ganti cewek. Aku harap kamu ngerti ya"
Membaca itu, dadaku langsung sesak dan mataku berair ntah kenapa.  Aku tidak tau harus berbuat apa. Aku ngak akan bisa putus dari Yuda, aku sangat sayang sama Yuda.
Dengan cepat tanpa membalas pesannya aku langsung menelpon Yuda dan menanyakan apa yg ada dipikiranku.
"Hallo Ri?"
" Maksud kamu gimana sih? Kamu mintak putus alasannya gitu. Kamu udah dapat yg baru? Kamu selingkuh?"
"Ngak ri, ngak. Aku ngak selingkuh dan aku ngak akn khianatin kamu. Aku sayang sama kamu ri. Kita masih muda ri. Aku mau menikmati masa mudaku dulu. Kalau kita jodoh nantik,kita bakalan nikah.
" Tapi kan aku pacaran sama kamu serius yud. Aku sayang kamu . Aku ngak mungkin bisa putus Yud dari kamu"
" Ri dengerin aku ya. Aku juga sayang kamu.  Karna aku sayang sama kamu, makanya aku ngomong sama kamu dan aku ngak selingkuh dari kamu. Aku hanyak ingin bebas ri. Aku hanya cari cewek untuk main* saja ri. Kamu harus cam kan itu. "
" Tapi yud..."
"Riri aku sayang kamu, maaf ri."
Tiba* terdengar suara tut tut pertanda dmYuda telah mematikan teleponnya. Sumpah, saat itu aku rapuh. Aku sangat ingin berteriak.  Aku sadar, Yuda memang suka goda*in cewek. Dan aku ngak ngangka Yuda balakan ngomongin hal ini ke aku.

Ini Tentang HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang