(Click the play button on the YouTube link 👆)
...
[ 29 days ago ]
Out of the Walls, Marley's Part.
"Ada misi baru untuk kalian."
Para petinggi Nation of Marley berkumpul di ruang rapat. Mereka menerima laporan bahwa ditemukan senjata berbahaya lainnya, selain Eren Jaeger, di dalam Pulau Paradis.
"Mereka harus dilenyapkan."
"Tapi, saya rasa jika mereka mau bekerja sama dengan kita, akan menjadi keuntungan yang sangat besar, Lord Amory."
Kebanyakan dari para petinggi tampak keberatan dengan ide cemerlang salah satu rekan mereka, Theo Magath. "Sepertinya Anda meremehkan mereka, Mr. Magath. Klan tersebut tidak bisa di cuci otak. Satu-satunya cara adalah melenyapkan mereka. Kalau tidak, Marley akan terancam," bantah Calvi.
Ada jeda sejenak. Tampaknya Amory memiliki kesimpulan sendiri. "Zeke, kau dan pasukanmu harus membawa Eren Jaeger, serta kedua Ackerman yang tersisa, dalam keadaan hidup."
"Tetapi, mereka bukanlah lawan yang mudah, My Lord. Apakah kami tidak bisa langsung membunuh di tempat saja?" Zeke keberatan. Akan sangat berisiko jika ia dan pasukannya membawa kedua orang itu tanpa langsung membunuhnya.
Namun, perintah Amory adalah mutlak. "Aku percaya pada kau dan pasukan elitmu. Orangtua kalian pasti bangga jika sekali lagi, kalian mengharumkan kaum Eldia di wilayah kami. Kalau terdesak, mereka bisa saja berpihak pada kita." Amory menyeringai lebar.
In the End
Chapter 2Mereka biasa dipanggil warrior. Harapan sebuah kaum yang sering dikatakan keturunan iblis. Sudah tiga tahun lebih, Annie, Reiner, dan Bertolt hidup di dalam dinding, menjadi penyelinap. Setelah pulang ke kampung halaman, mereka yang semula tak banyak bicara, berubah semakin bisu.
"Kita akan mulai membahas rencana untuk besok, nanti siang," ucap Zeke, memecah nyenyat. Mereka berhenti di persimpangan jalan.
"Kalau begitu, aku pamit dulu." Reiner berjalan kearah kanan, sedangkan Annie ke arah kiri. Bertolt kebingungan akan mengikuti siapa. Beberapa kali ia melihat ke arah kedua temannya secara bergantian. Pada akhirnya, Bertolt memutuskan untuk mengikuti langkah Reiner.
"Sepertinya mereka sedang terguncang." Pieck, pemilik Titan Quadrupedal menatap sedih punggung tegap Bertolt yang kian menjauh.
Zeke tak bisa menyalahkan si tiga sekawan. Rahasia dunia terlalu berbelit-belit. Usai berpisah dengan Pieck, Zeke kembali ke rumah kakek neneknya. Mengunci diri di dalam perpustakaan tempat pribadi Grisha semasa hidup. Ia lagi-lagi membaca sebuah buku berceritakan pandangan bangsa Eldia terhadap Marley; mengapa Marley perlu dimusnahkan; langkah-langkah merebut kemerdekaan bangsa Eldia, dan omong kosong lainnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
In The End (HIATUS)
Fanfiction[RIVAMIKA] Out of the walls, Marley's part. Menjadi penanggung dosa, demi kedamaian semu. ... Dingin, malah beku. Hatiku tidak begitu penting saat itu. Lagipula bodoh sekali berharap pada seseorang yang jelas-jelas hanya mencintai satu wanita dalam...