Prolog

97 18 3
                                    

Laki-laki itu hampir saja menjatuhkan beberapa file dokumen jika sekretaris Park tak menahan lengannya.

"Benarkah kakek berkata seperti itu?", tanya sang pemilik suara berat. Kim Taehyung.

Park Jimin, selaku sekretarisnya mengangguk mantap. "Oh ayolah, bung! Kau harus lestarikan tradisi keluargamu itu!"

"Jangan sok akrab denganku, keparat!"

"Tapi, kita memang sudah akrab dari dulu, kan?"

Taehyung menghela napasnya secara kasar. Kakek Kim menyuruhnya untuk melakukan tradisi keluarga aneh itu. Sudah saatnya, kata sang kakek melalui Jimin.

"Memangnya aku masih cocok nenjadi murid tingkat akhir, hah?!", tanya Taehyung dengan geram. Pasalnya, umurnya akan menginjak usia ke-24 pada akhir tahun 2018 ini.

Jimin mengancungkan kedua jempolnya, "bahkan jika kau menyamar menjadi anak paud, wajahmu itu sangat mendukung."

"Konyol kau, Jim!"

Taehyung kembali terduduk diatas kursi besarnya, dipandanglah papan nama bertuliskan "김태형 CEO K GROUP" atau yang bisa diartikan; Kim Taehyung , seorang presdir (CEO) K Group. Asal kalian ketahui, keluarga Kim memiliki tradisi;

Jika seorang pewaris perusahaan K Group tak memiliki pasangan saat maksimal berumur 22 tahun, maka dia diharuskan untuk menyamar menjadi seorang siswa sederhana dan menjalani misi untuk: mencari wanita pendamping dan penerus perusahaan.

"Kurasa kakek hanya ingin bercanda, Jim."

Jimin menggeleng, lalu menghampiri Taehyung, dan duduk diatas meja Taehyung, "Kau tahu?", tanya si sekretaris. Taehyung mengadah, seakan bertanya kembali pada Jimin.

"Kakekmu benar-benar tak bercanda tadi."

Ingin sekali Taehyung makan segala jenis benda yang ada diatas meja besarnya, namun semua itu ia tahan karena papan nama, dokumen, alat tulis, dan beberapa tumpuk buku tidaklah bisa dikonsumsi oleh manusia ataupun hewan. Oh iya, kecuali serangga pemakan kertas, apa ya itu namanya?

"Oh ya, kudengar kenalan masa kecilmu itu bersekolah disana."

Taehyung mendongak, menatapi sekretarisnya itu, "maksudmu?", tanya Taehyung polos.

Jimin berdecak, bagaimana bisa Taehyung tak peka dengan perkataannya barusan?!

"Teman masa kecilmu, bodoh! Yang pernah kau ceritakan padaku, namanya.. siapa ya?"

"Kim Yoo?", tanya Taehyung dengan malas. Dan tentu saja Jimin mengangguk mengiyakan, "nah itu dia! Gadis itu bersekolah disekolah yang kita dirikan juga."

Saat mengetahui gadis yang bernama 'Kim Yoo' itu bersekolah ditempat Taehyung menyamar, Taehyung mengatakan sesuatu yang membuat Jimin kaget bukan main.

"Bilang ke kakek, aku akan melakukan tradisi bodoh ini besok lusa."

.

A/n: Halo! Ini cerita keduaku setelah 'Sweet Dream', dengan main characternya Kim Taehyung! ><
Dicerita kali ini, aku menggunakan bahasa baku yang santai, alur yang lebih jelas, dan penggunaan full thrid person of view.

Oiya, cerita ini baru aku anggep draft. Jadi kapan aja mungkin cerita ini bisa aku hapus .-.

Semoga kalian suka aja sama cerita ini deh ya hehe 😁

The Boy's Side; Kim TaehyungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang