Banyak orang yang terjebak dengan pengetahuan (informasi) bahwa Nabi Ibrahim as merupakan anak dari penyembah berhala (pembuat patung).
Apakah Anda berpikir bahwa pembuat patung (berhala) yang sering diceritakan sejak kecil itu bapak kandungnya Nabi Ibrahim as? Bahkan buku anak kisah para nabi menuliskan bahwa orang tua Nabi Ibrahim itu penyembah patung berhala...
Hmm... jika iya.. lagi-lagi kita telah disesatkan oleh cerita palsu yang beredar di dunia pendidikan atau lingkungan.
Mari kita lihat ayat Al-Qur'an berikut ini:Allah SWT berfirman:
وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهِيْمُ لِاَبِيْهِ اٰزَرَ اَتَتَّخِذُ اَصْنَامًا اٰلِهَةً ۚ اِنِّيْۤ اَرٰٮكَ وَقَوْمَكَ فِيْ ضَلٰلٍ مُّبِيْنٍ
wa iz qoola ibroohiimu li'abiihi aazaro a tattakhizu ashnaaman aalihah, inniii arooka wa qoumaka fii dholaalim mubiin"Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata kepada ayahnya, Azar, Pantaskah engkau menjadikan berhala-berhala itu sebagai tuhan? Sesungguhnya aku melihat engkau dan kaummu dalam kesesatan yang nyata."
(QS. Al-An'am 6: Ayat 74)Dalam kata "ab" dalam abiihi (لِاَبِيْهِ ) di ayat tersebut diartikan "ayah" (Ibrahim as berbicara kepada ayahnya yang bernama Azar) dan ayat ini menyatakan bahwa "ayah"-nya sesat karena menyembah berhala.
Tapi apakah "ab" yang dimaksudkan berarti seorang ayah kandung? Apakah nama ayah Nabi Ibrahim as bernama Azar?
Mari kita lihat ayat yang lainnya mengenai kata abiihi/abi/aba
Allah SWT berfirman:
اَمْ كُنْتُمْ شُهَدَآءَ اِذْ حَضَرَ يَعْقُوْبَ الْمَوْتُ ۙ اِذْ قَالَ لِبَنِيْهِ مَا تَعْبُدُوْنَ مِنْۢ بَعْدِيْ ۗ قَالُوْا نَعْبُدُ اِلٰهَكَ وَاِلٰهَ اٰبَآئِكَ اِبْرٰهٖمَ وَاِسْمٰعِيْلَ وَاِسْحٰقَ اِلٰهًا وَّاحِدًا ۚ وَّنَحْنُ لَهٗ مُسْلِمُوْنَ
am kuntum syuhadaaa'a iz hadhoro ya'quubal-mautu iz qoola libaniihi maa ta'buduuna mim ba'dii, qooluu na'budu ilaahaka wa ilaaha aabaaa'ika ibroohiima wa ismaa'iila wa is-haaqo ilaahaw waahidaa, wa nahnu lahuu muslimuun"Apakah kamu menjadi saksi saat maut akan menjemput Ya'qub, ketika dia berkata kepada anak-anaknya, Apa yang kamu sembah sepeninggalku? Mereka menjawab, Kami akan menyembah Tuhanmu dan Tuhan nenek moyangmu , yaitu Ibrahim, Ismail, dan Ishaq, (yaitu) Tuhan Yang Maha Esa dan kami (hanya) berserah diri kepada-Nya."
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 133)Dari sini kita bisa lihat kata "ab" yaitu abaa ( اٰبَآئِكَ ) bisa menunjukan kakek (dalam bentuk jamak yang menyatakan bahwa Ibrahim adalah kakek moyangnya, Ismail saudara kakeknya/paman dan Ishaq adalah kakeknya ). Ayat ini menerangkan tentang Nabi Yaqub bertanya kepada keduabelas anaknya mengenai siapa yang mereka sembah dan anak-anaknya menjawab bahwa mereka adalah seorang muslim (berserah diri kepada Rabb Penguasa Alam).
KAMU SEDANG MEMBACA
MENYINGKAP FAKTA & SEJARAH
Non-FictionSalah satu strategi jitu untuk menghancurkan suatu bangsa adalah dengan membuat generasi muda melupakan sejarah. Ketika generasi muda tidak mengetahui sejarah dengan membuat mereka malas dan bosan mempelajari sejarah. Maka akan sangat mudah suatu ba...