PENYESATAN SEJARAH YANG LUAR BIASA

6.6K 276 34
                                    

Sa'ad bin Abi Waqas melakukan ekspedisi-ekspedisi hingga akhirnya sampai ke nusantara tepatnya di wilayah baros.

Islam datang ke nusantara ini, bukanlah di abad ke-14 di bawa oleh pedagang dari Gujarat! Berhati-hatilah! Karena ada  seorang orientalis yang telah melakukan penyesatan sejarah!!

Orientalis adalah para non arab dan non muslim, yg mengkaji dan melakukan penelitian terhadap aqidah, syari'at, bahasa dan peradaban Islam dengan tujuan membuat keraguan pada agama yang lurus ini. Tujuan mereka bukanlah untuk pengetahuan dan pendidikan akan tetapi menebarkeraguan pada kaum muslimin terhadap agama mereka.

Tokoh orientalis Christian Snouck Hurgronje (Prof. DR. Abdul Ghafur) lahir pada tahun 1857. Ayahnya seorang pendeta. Dia belajar teologi dari guru Taurat, Abraham Kuenen, kemudian mulai belajar bahasa Arab dan Islam pada M J de Goeje. Atas bimbingan de Goeje, dia berhasil menyusun disertasi Het Mekkaansche Feast (Berhaji ke Makkah) pada tahun 1880.

Data sejarah menyebutkan bahwa Snouck menyatakan diri masuk Islam di hadapan orang banyak dan saksi-saksi secara tipu muslihat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Data sejarah menyebutkan bahwa Snouck menyatakan diri masuk Islam di hadapan orang banyak dan saksi-saksi secara tipu muslihat. Dia terus memainkan peran di tengah kaum Muslimin Makkah, kemudian di Indonesia selama hidupnya. Menurut responden yang dapat dipercaya dari Indonesia disebutkan bahwa Snouck menipu seorang camat dengan pengakuan keislamannya dan mengawini puteri camat itu. Dari isterinya dia memperoleh beberapa orang anak dan yang sulung bekerja pada satu jabatan penting dalam kepolisian di Indonesia.

Snouck Hurgronje seorang orientalis yang di minta oleh Belanda untuk belajar langsung ke Mekah untuk menerapkan gambaran-gambaran keislaman yang dia pelajari yang akan dibawa ke Aceh dengan tujuan untuk menyesatkan masyarakat Aceh.

Jadi tujuan Snouck ini masuk Islam dan mempelajari Islam di Mekah untuk mendapatkan identitas keislaman sehingga memperoleh kepercayaan masyarakat aceh, lalu melakukan penyesatan-penyesatan secara halus dan bertahap kepada umat muslim di Aceh.

Salah satu pendapat Snouck adalah bahwa Islam masuk ke nusantara di abad ke-14.
Prof. Ahmad Mansur Suryanegara dalam bukunya "Api Sejarah" menepis dugaan itu, termasuk Buya Hamka bahwa Islam masuk ke nusantara bukan di abad ke-14 namun di abad ke-7 yaitu diawal-awal masa keislaman, bahkan dimasa Nabi Muhammad Saw., setelah itu di masa para sahabat terutama di masa kekhalifahan Utsman bin Affan ra.

Apa Buktinya?

Ternyata di awal abad ke-7 ini telah ditemukan makam seseorang yang berada di wilayah Baros, 414 km dari Kota Medan ke arah Tapanuli, disana bertuliskan berbahasa Arab dan beliau seorang Muslim.

- Makam Syekh Mahmud Barus Sumatera ( Makam Aulia Papan Tinggi )

- Makam Syekh Rukkunuddin Barus Sumatera ( Makam Mahligai ) yang wafat tertulis tahun 48 Hijriyah / 663 Masehi ( Belum lama dari Jaman Rasulullah ? )

Sebuah penanda berupa tulisan arab di batu nisan yang terbuat dari batu cadas dengan tinggi sekitar 1,5 meter berat ratusan kilogram di pemakaman Papan Tinggi menyebutkan bahwa (sesuai yang tertulis di batu nisan) yang dimakamkan di tempat itu ada...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Sebuah penanda berupa tulisan arab di batu nisan yang terbuat dari batu cadas dengan tinggi sekitar 1,5 meter berat ratusan kilogram di pemakaman Papan Tinggi menyebutkan bahwa (sesuai yang tertulis di batu nisan) yang dimakamkan di tempat itu adalah sahabat nabi yang bernama Syekh Mahmud Fil Hadratul Maut yang ditahrikhkan pada tahun 34 H sampai 44 H.

Salah satu ukiran yang terpahat di batu nisan makam Syekh Mahmud yang berbunyi: “Fa Kullu Syai’un Halikun Illa Wajhullah” yang berarti, “Maka segala sesuatunya hancur kecuali Dzat Allah”.

Menurut sejarawan Djamaluddin Batubara, ajaran Islam yang disampaikan Syekh Mahmud kepada masyarakat Barus pada mulanya adalah ajaran yang menekankan pada Tauhid saja, yakni mengajak masyarakat pesisir Tapanuli untuk meng-esa-kan Tuhan, Allah SWT. Karena belum ada perintah melaksanakan hukum-hukum syariat Islam lainnya seperti Shalat dan puasa. Ayat-ayat Al-Qur’an yang dibawakanpun masih berupa berupa ayat-ayat Makiyyah atau ayat-ayat Al Quran yang diturunkan di Kota Makkah.

Jadi sejak awal abad ke-7 sudah terjadi penyebaran Islam di Nusantara hingga pada akhirnya munculah perkembangan kerajaan-kerajaan Islam yang masuk pada abad ke-14 dan Samudra Pasai sudah muncul di wilayah Sumatera.

Salah satu penyesatan sejarah yang pernah kita dengar dalam pelajaran sejarah:

"Kerajaan Majapahit adalah kerajaan pertama di Nusantara yaitu sebuah kerajaan yang hebat luar biasa, lalu datanglah Islam yang meruntuhkan kerajaan Majapahit sehingga membuat Islam semakin maju." Ini merupakan penyesatan sejarah yang luar biasa.

Check This Out:

Majapahit berdiri pada tahun 1295

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Majapahit berdiri pada tahun 1295.
Dan Samudra Pasai berdiri pada tahun 1276.
Jadi 19 tahun sebelum berdirinya kerajaan Majapahit, kerajaan Samudra Pasai sudah berdiri terlebih dahulu dan Islam sudah menyebar.

Makanya tidaklah benar bahwa Majapahit duluan lalu kerajaan-kerajaan Islam datang.
TIDAK! BUKAN! SALAH!
Justru Islam sudah duluan dan di abad ke-14 sudah memiliki kerajaan-kerajaan.

TIDAK! BUKAN! SALAH! Justru Islam sudah duluan dan di abad ke-14 sudah memiliki kerajaan-kerajaan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Snouck mengatakan Islam masuk di abad ke-14 lalu membangun kerajaan?

Logikanya, bagaimana mungkin Islam baru masuk lalu langsung bikin kerajaan?!
Wow!Wow!Wow! Instan sekali, segampang itukah bikin kerajaan? Semudah itukah masyarakat nusantara langsung menerima Islam?

So' pasti ada rentetan-rentetan penyebaran secara perlahan-lahan, setahap demi setahap dalam mengenalkan nilai-nilai keislaman kepada masyarakat Nusantara dan itu dimulai pada abad ke-7 di masa Rasulullah Saw dan para sahabat hingga puncaknya Islam berkembang di abad ke-14 dan benar-benar memiliki kerajaan.

Mari kita cek n ricek kembali:

Nabi Muhammad Saw lahir pada tahun 571 M dan wafat pada tahun 634 M (di awal abad ke-7 beliau masih hidup) lalu kepemimpinan Islam dilanjutkan oleh para sahabat dan ada ekspedisi penyebaran Islam (masih di abad ke-7).

Islam apa yang dibawa oleh para sahabat sampai datang ke nusantara dan menyebarkannya sampai sekarang?

Mereka membawa petunjuk Nabi Muhammad Saw., dengan mengajarkan Al-Qur'an dan penjelasan/petunjuk Hadits-nya dan ketika Islam mulai menyebar tidak hanya di wilayah Sumatera tapi juga di Jawa sampai bahkan ke ujung Papua serta wilayah Maluku yang berasal dari bahasa Arab yaitu "Mulk"  dan jamaknya "Malik" yang berarti raja-raja karena disana banyak kerajaan-kerajaan Islam seperti Ternate, Tidore, Bachan dll jadi di Maluku itu Muslim dulunya.

MENYINGKAP FAKTA & SEJARAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang