Hujan semakin deras. Orang-orang berlarian untuk berteduh. Lain halnya dengan Ara, gadis berparas cantik, dan manis. Berkulit putih terang. Tetapi semua itu tertutup dengan sebuah jaket hitam berkupluk dan masker hitam yang ada diwajahnya. Dia malah terlihat senang, tiada orang yang mengelilinginya lagi. Berdiri di pinggir jalan sendirian, memandang aspal jalanan adalah hal biasa baginya. Apalagi di tengah-tengah hujan seperti ini.
Ara berdecak kesal. Jemputannya tidak kunjung datang. Entah sudah berapa menit ia berdiri di pinggir jalan tak ada juga yg datang.
"ah iya. Astaga. Tas gue basah" kaget Ara sambil meraba-raba tasnya dari depan.
Ia pun berbalik dan mengambil jas hujan untuk tasnya. Ia agak khawatir, sepertinya ia melupakan jas hujan itu.
"ah gila. Gue tadi lupa ngambil dimobil." Ara berdecak kesal. Sepertinya hari ini adalah hari sialnya.
"nih. Pake punya gue dulu." Sambar pria itu sambil melemparkan jas hujan miliknya.
Ara tidak sempat melihat wajahnya. Kini yang terlihat hanya punggungnya saja. Pria itu langsung menaiki mobil hitam yang berada di depannya. Kini mobil itu berjalan dan menghilang dari hadapan Ara.
"siapa dia?" batin Ara.
****
Hay gaezzzz. Akoh bwat cerita lagihh ahk ahk. Cerita yang dark udah ga jelas alur ceritanya hiks :". Okedeh, JAN LUPA VOTE AND COMENT IAAA. MUACHH.
KAMU SEDANG MEMBACA
Phobie - This is my world
Novela JuvenilSaneara Alyana. Itulah dia, si penyendiri. Bahkan teman pun tak ada. Sociopobhia? nah, itulah alasannya. Lain dengan Devandro Alexandro. Badboy, urak-urakan, dan dingin, itulah karakternya. Nilai dibawah? menurutnya itu biasa. Tampan? itulah tampang...