PART 3

14 0 0
                                    

_____

Tap.....
Tap.....

Suara langkah Melodi sangat terdengar jelas di lorong itu. Hari ini jam pembelajaran sudah berakhir,ini menandakan melodi harus segera bergegas menuju  lestoran tempat kerjanya.Melodi mulai mengngayuh sepedanya,rasa lelah sangat di rasakan Melodi saat ini. Namun itu semua harus di lakukannya,ia tidak mau menyusahkan orang lain. Jika ia masih bisa berusaha kenapa harus meminta bantuan orang lain.

Ciiittt......

Melodi mulai memarkirkan sepedanya dan segera berlari masuk ke lestoran itu.

"Melodi......"kata salah satu kariawan yang umurnya lebih tua 2 th dari Melodi.

"Em......i...iya..
.kak?"kata Melodi berjalan menuju seseorang yang memanggilnya tadi.

"Cepat ganti bajumu,hari ini pengunjung 2 kali lipat lebih banyak"

"Baik kak Fitri....aku ke kamar mandi dulu"kata melodi sembari tersenyum kepada Fitri dan berlari menuju kamar mandi.

"Pelayan...."seru pelanggan pria sembari melambaikan tangannya.

"Ah.....iya tuan....anda mau pesan sesuatu?"tanya Melodi sembari Merundukkan kepalanya dan memberikan buku menu kepada pria itu.

Tanpa Melodi tahu pria itu dari tadi memandanginya."saya pesan kopi Pahit saja satu"kata pria itu.

"Am..... Ada lagi tuan?"tanya Melodi masih dengan kepala merunduk.
"Untuk sementara itu saja cukup"

"Baik....tua,akan segera saya antar pesanan anda"kata Melodi sembari mengambil buku menu dan berbalik menuju ke dapur.

"Em.....Cantik....... Sayangnya dia selalu merunduk.... Aku tidak bisa melihat wajahmu dengan jelas. Tapi dari suaramu aku sudah bisa menilai mu"bisik laki laki itu sembari matanya memandang kepergian Melodi.

Tring.....
Tring.....

"Halo!"kata pria itu.
"......"
"Baik,saya akan segera ke sana"
"Permisi tuan ini pesanan anda"kata Melodi sembari menaruh secangkir kopi di atas meja.

"Em....terimakasih,dan ini uangnya"kata pria itu sembari meletakkan uang berwarna merah di meja.

"Maaf tuan anda bisa membayarnya ke kasir."kata Melodi,sembari memberanikan diri memandang sekilas pria itu.

"Saya tidak punya waktu"kata pria itu sembari meminum kopinya dan berjalan menjauh.i Melodi menuju pintu keluar.

"Huh....mungkin dia terlalu sibuk"kata melodi sembari membersihkan meja.

"Kak Fitri..ini uang pembayaran meja no 18"kata melodi sembari menyodorkan uang itu ke arah Fitri.
"Ok.....dan.....selesai"

Krek.....
"Ini kembaliannya dan notanya"kata Fitri.

"Lha.....kak.kirain uangnya pas,ternyata sisa?"kata Melodi
"Iya sisa....cepet gih kamu kasih ke orangnya"kata Fitri.

"Lha......orangnya udah pulang kak,pria tadi ngasih aku uang terus nyuruh aku untuk ke kasir minta tolong buat bayar pesanannya tadi"kata Melodi jujur.

"Lha terus sisanya gimana?,tadi bilang kembaliannya untuk kamu gak?"tanya Fitri.

"Enggak tu kak"kata Melodi.
"Terus gimana?em....mending kakak ambil aja ya?lumayan dapat uang"kata Fitri

"Eh.....jangan kak,biar Melodi aja yang bawa nanti kalok ketemu biar Melodi kembalikan"kata Melodi.

"Ah.....ya udah deh.....nih....gak jadi dapet uang"kata Fitri kecewa

"Gak pa pa kak,lagi pula uang ini kalok kakak ambil juga gak berkah soalnya belum di serah.in untuk kakak kan?"kata Melodi.
"Iya sih.....bener juga.hehehe"kata Fitri cengingiran.

----------
Kriet......

Suara pintu terbuka menampakkan ruang keluarga yang masih tertata rapi seperti saat di tinggal oleh sang empu.
Setelah seharian berjuang di luar rumah kini saatnya Melodi beristirahat. Ia mulai merjalan menuju kamar membersihkan tubuh dan beristirahat untuk menghilangkan kepenatan yang sedang ia rasakan.

Melodi harus mengumpulkan semua tenaganya karna esok pagi ia akan memulai aktivitasnya lagi.

Memang sulit untuk Melodi melakukan semua ini. Namun ia percaya semuanya akan berakhir seperti yang sudah ia usahakan.

Tring.....
Tring.....
Tring.....

Suara alarm Melodi mulai terdengar ini menandakan pukul 02.00 malam.ia mulai bangun dan bergegas menjalankan shalat malamnya. Selesai itu Melodi mengambil buku pelajarannya mengerjakan tugas tugas dari sekolah...
Mengapa Melodi mengerjakan tugasnya saat malam hari?,Melodi memilih trik ini karna waktu yang tidak begitu mendukung baginya.karna waktu pagi hingga petang Melodi tujukan untuk sekolah dan bekerja. Maka dari itu Melodi memilih belajar saat saat seperti ini.

Matahari mulai menunjukkan sinarnya ini tandanya Melodi harus memulai aktivitasnya ya itu bersih bersih rumah,selepas itu ia berangkat bekerja pukul 07.30.hari ini hari sabtu tandanya Melodi tidak berangkat sekolah karena sekolahan Melodi menerapkan 5 hari kerja. Jadi Melodi beruntung ia bisa sedikit membagi waktunya dengan sangat baik.

Melodi sudah bersiap untuk berangkat bekerja.memakai rok sepan dan menggunakan atasan baju warna biru langit yang panjang lengannya hingga ke siku.


"Melodi..."panggil seseorang  berjalan mendekati Melodi.

"Iya.....ada apa tante Shela ?"tanya melodi.ya seseorang yang memanggil Melodi adalah adik dari ibu kandung Melodi.

"Mau berangkat kerja atau sekolah?"tanya tante Shela
"Mau kerja tan,tante mau titip sesuatu atau gimana?"tanya Melodi.

"Enggak....gini dari pada kamu naik  sepeda.mending kamu pinjem sepeda motor tante aja.di rumah gak ada yang makek."kata tante Shela

"Makasih tan,Melodi milih naik sepeda ini aja,seburuk apa pun sepeda Melodi.Melodi masih akan tetap menyimpan dan menggunakannya tan.Tante kan tahu sepeda ini pemberian dari ayah ."kata Melodi.

"Tante tahu,dan tante tidak bilang sepedamu buruk....maksut tante dari pada kau lelah mending naik sepeda motor tante nak?,tante gak ber-"

"Iya Melodi faham . Melodi juga hargai kebaikan tante,tapi maaf tan Melodi tidak bisa menerima kebaikan tante,Melodi mau pamit dulu tan,takut keburu telat"kata Melodi sembari mencium tangan tantenya untuk meminta doa restu agar pekerjaan hari ini bisa lancar.

"Baik lah kalau menurutmu begitu,tapi jika kamu membutuhkan sesuatu jangan sungkan sungkan bilang pada tante ya?"

"Iya tan assalamualaikum"kata Melodi sembari menggoes sepedanya.

"Waalaikumsalam,lihatlah kak anak mu sangat pekerja keras,dan dia semakin cantik sepertimu.kapan kamu pulang?dia pasti sangat merindukanmu"lirih tante Shela.

Melodi terus saja menggoes sepedanya menyusuri setiap pinggir jalan raya,tapi itu semua tidak berjalan begitu mulus tanpa Melodi tahu saat ia ingin berbelok ke arah kiri dari arah sana terdapat mobil yang melaju lumayan kencang dan....

Ciiiit......

Gubrak......


Investor  & WaiterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang