PART 2

19 1 0
                                    

__________
Tet......
Tet......
Tet.......

Suara bel istirahat sudah terdengar.

"we stop learning here,jangan lupa tugas kalian akan di kumpulkan minggu depan ok?"kata Bu Windi
"Ok bu"kata murid menjawab serentak.

Bu Windi sudah meninggalkan ruangan itu,semua murid mulai berhamburan keluar kelas menuju kantin namun tidak dengan Melodi.

"Hai.....kamu tidak ke kantin?"tanya Kizzy kepada Melodi.

"Ah.....tidak,kamu saja yang ke kantin. Aku sudah terbiasa kalau istirahat tidak pernah kekantin. Aku bawa bekal sendiri"kata Melodi

"Kalu begitu,kita kekantin bersama kamu membawa bekalmu dan aku akan memesan di kantin."

"TIDAK.....,ah.....maksut ku,tidak usah. Kalau kamu mau ke kantin tidak usah bersama ku,kekantinlah sendiri"kata Melodi sembari merunduk.

"Kenapa?"tanya Kizzy.
Kizzy tidak tahu kalau Melodi pernah mengalami sesuatu yang memalukan saat di kanti,maka dari itu Melodi menolak untuk di ajak pergi kesana.

"Ti...tidak apa apa,kau kekantin saja biarkan aku di sini sendiri"

"Baiklah,kalau kamu memintaku begitu"kata Kizzy sembari berjalan keluar meninggalkan Melodi sendirian di ruang kelas.

Saat ini Kizzy bingung dengan perilaku teman barunya itu,tidak seperti orang pada umumnya. Kalau biasanya teman di ajak kekantin selalu senang tapi tidak dengan Melodi,ia selalu diam, murung dan tidak mau beranjak sedikitpun dari tempat duduknya. Kizzy mengira setelah perkenalan saat jam pelajaran di mulai tadi ia bisa menjadi teman dekat Melodi,tapi sepertinya sulit untuk mengajaknya berteman.

"Aneh...."kata Kizzy lirih.

Tinggal Melodi yang masih di ruangan itu,sembari memakan bekalnya menikmati masakan tadi pagi yang ia masak pagi pagi sekali.

Namun saat sedang menikmati bekal itu,tiba tiba ada 3 siswi datang mendekati Melodi.

Tap....
Tap...
Tap....
"Ternyata masih disini si kudet...."kata seorang wiswi yang berpenampilan menor tadi.
Melodi pun langsung menghentikan makanya dan menutup bekalnya sembari menundukkan kepalanya.

"Ya.....seperti biasa,kalian tahu kan kalau si kudet ini gak punya temen"kata salah satu teman siswi yang menor tadi.

"M...mau apa lagi kalian?"tanya Melodi cemas.
Melodi sudah memiliki firasat,jika mereka bertiga mendekatinya,maka ini tidak aman untuk dirinya.

"Seperti biasa....,kita akan memeriksa apa yang kau bawa hari ini untuk bekal"kata siswi menor itu sembari mengambil bekal Melodi dan membukanya."ini doang?cuman sambel sama telur dadar...kasihan banget.....ini pantesnya tu buat makanan kucing,ya gak gais...?'lanjutnya.

Prang..... 
Suara kotak bekal Melodi jatuh dari tangan siswi menor itu tadi"upsss....maaf....sengaja....hhhhh"kata siswi itu bersamaan tawa mereka menggema di ruangan itu.

"Kamu kenapa sih?....selalu gangguin aku?apa salahku sama kamu?,toh...aku gak pernah ngusik kehidupan mu"kata Melodi geram,saat ini ia sudah tidak tahan lagi dengan gadis ini. Dia sudah terlalu sering di injak injak harga dirinya,sekarang waktunya ia bangkit untuk membuktikan kalau dia itu tidak pantas di perlakukan seperti ini.

"Wih......sekarang si kudet udah berani ngelawan...hhhhhh.....ok grils,lakukan tugas mu"kata gadis menor itu

"Siap Widia...."kata dua teman widia.

Mereka berdua berjalan mendekati Melodi dan menarik paksa agar melodi berdiri dari tempat duduknya.

"Mau apa kalian?lepasin....."berontak Melodi.

"Diem aja lo.....dasar....ini akibatnya lo berani sama boz kami yang bernama Widia Niken Loure"kata salah satu teman Widia masih memegang lengan Melodi.

PLAK......

Tanpa di sangka Widia menampar pipi kanan Melodi hingga memerah.

Melodi tidak bisa membela dirinya, saat ini kedua tanganya di pegang erat olek teman teman Widia.

"Lepasin aku!!"bentak Melodi sembari berusaha melepaskan kedua tangannya dari cengkraman teman Widia.

"Lo.....itu cuman orang kudet dan kuper. Jadi JANGAN PERNAH SEKALI KALI ELO BERANI NGELAWAN GUE!!!"kata Windi,jemarinya mulai merayap dan mencengkram rahang Melodi"elo denger kata kata gue tadi,sampai elo berani sama gue lagi.gue gak akan segan segan melakukan lebih dari ini.cih........ayo gais....kita balik ke kantin"lanjut Widia.

"Oke......"kata teman Widia "mangkanya elo gak usah sok berani ama kita.....cih....dasar Kudet"sembari mendorong Melodi keras hingga yang di dorong itu terjatuh ke lantai.

Tap.....
Tap.....
Tap.....

Suara langkah kaki mereka lambat laut mulai memghilang.

Melodi hanya bisa tertunduk dan menangis sembari memegangi pipi kanannya yang sedikit sakit dan memerah. Ia selalu meminta kepada Yang Maha Kuasa untuk menyadarkan mereka semua,namun itu semuai sepertinya sia sia. Mereka tetap saja memperlakukan Melodi seperti binatang.

Melodi masih merasa bingung apa salahnya hingga mereka memperlakukannya seperti itu?
Apa salah jika Melodi Kudet?
Apa salah jika Melodi kuper?
Apa salah jika melodi anak orang tidak punya?
Apa mungkin Melodi salah terlahir ke dunia ini?

Semua yang melodi sayangi lambat laut menghilang,seperti kedua orang tuanya. Mereka tidak pernah pulang lagi ke rumah,apa mungkin melodi anak yang tidak di inginkan?
Pertanyaan itu yang selalu di pertanyakan melodi setiap mereka memperlakukan melodi seperti binatang.

Bagaimana melodi menghadapi kerasnya hidup didunia?
Apa lagi saat ini Melodi tidak punya sandaran.
Dulu melodi sempat ingin menyerah hingga ia sudah ingin mengakiri nyawanya sendiri dengan cara meminum racun tikus. Namun itu semua sia sia,Allah masih memberi kesempatan kepada Melodi untung bisa hidup lagi ke dunia ini.

"Allahu Akhbar.....Melodi"kata Kizzy bingung sembari berlari mendekati melodi yang masih tertunduk.
"Apa yang terjadi Melodi?"tanya Kizzy.

"Ah....em....tak apa,hanya saja tadi ada hewan kecil yang mengganggu ku hingga aku terjatuh dari kursih dan semuanya berantakan"kata Melodi sembari menghapus air matanya dan mulai membersihkan bekalnya yang berceceran ke mana mana.

"Tapi....kenapa bisa sampai berantakan seperti ini?"tanya Kizzy bingung.
Kizzy masih tidak percaya dengan kata kata Melodi,alasan yang di buat melodi sangat tidak masuk akal. Bagaimana bisa hanya karna hewan kecil semuanya bisa berantakan meja dan kursi Melodi  sudah tidak tertata rapi seprti layaknya tempat belajar.

"Ah.....em.....iya tadi aku ter...terlalu takut j...jadi a..ak-"
Tet......
Tet.....
Tet.....
Tet......
"Ah.....itu bel masuk sudah berbunyi sebaiknya aku harus selesai memberasihkannya"kata Melodi.

Melodi merasa bersyukur karna suara bel sudah berbunyi dan itu tandanya pembelajaran akan dimulai. Jadi kizzy tidak bisa terlalu banya melontarkan pertanyaan kepada melodi.

"Iya.....aku bantu ya"kata Kizzy.

''Am.....tidak usah ini mau selesai kok kamu duduk aja,sebentar lagi pasti pak guru akan datang."

"Baik"kata Kizzy mengikuti kata kata Melodi.

Investor  & WaiterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang