Akhirnya hari ini Tiba, dimana aku mampu melihatmu sedekat yang Ku mau, dimana aku bisa tertawa bersamamu kembali dan masuk dalam dunia yang Ku kira tak akan pernah Ku nikmati lagi.
Kamu, seorang yang mengaku tak pernah tahu makna hidup, tak pernah yakin bahwa kamu special dan kamu yang sering menutup diri. Dan kamu bilang, setelah aku datang. Masuk dalam dunia, yang penuh rasa hampa milikmu.. Semua menurutmu berubah. Kelabu itu berubah menjadi warna warna yang selalu mengundang rindu.
Alunan lagu Divine milik SNSD mungkin bisa jadi back sound kisah kita. Aku mengenalkan mu pada dunia yang memiliki banyak pintu yang bisa kamu buka. Dan kamu mengenalkanku pada banyak hal baru yang sebelumnya tak pernah terkira.
Masa tersulit itu,.. Sakit sekali membayangkannya. Tapi kamu, menjadi alasanku kenapa aku tak harus merasa kesepian. Kamu, yang sangat suka youghrt murni dan telur dadar jagung. Kamu tak pernah bisa melihat jelas saat gelap, bahkan saat terang sekalipun. Seperti ketika itu, suasana Bogor malam hari di jalanan villa yang temaram. Aku takut karena gelap, dan kamu tak bisa melihat jelas. Jadilah, aku menjadi matamu dan kamu menjadi tamengku. Hahahaha.. Berlebihan bukan?
Lebih Dari itu, aku rindu berjalan bersama sepulang sekolah. Membeli donat dan minum chimory bersama. Sepanjang jalanan itu mungkin akan menjadi perekam ratusan cerita yang pernah kita bicarakan.
Aku ingat betul, saat itu hari rabu. Sepulang sekolah, cuaca mendung dan banyak Petir. Seperti biasa aku pulang bersamamu. DUARR..... Aku yang memang takut akan hal itu langsung menutup mata dan saat Ku buka lagi, Kamu sudah berdiri di depan Ku dan berkata "Gapapa... Ada gua"
Apalagi ketika kamu memaksa mengajakku nonton film yang Ku suka. Aku mau, tapi Mama melarangku karena nonton film itu kurang baik bagi beliau. Meski begitu, kamu masih saja berusaha agar aku bisa menikmati sekuel terbaru Dari film itu.
Sampai akhirnya kita berpisah untuk beberapa tahun karena beda sekolah. Aku hanya 'Kangen' tapi suatu hal terjadi dan kita semakin lama tak bertemu. Aku pernah membuatmu menangis, dan kamu pun begitu. Kita saling melukai hingga lupa bahwa "suka" pernah ada dalam hati kita masing-masing.
Tapi percayalah, hingga saat ini pun. Saat waktu telah menghapus banyak ingatan, saat debu telah menutup jejak yang pernah kita buat dijalanan, dan saat kamu telah bahagia dengan orang lain. Aku masih dan entah sampai kapan, tetap rindu. Karena hati, bukan suatu hal yang bisa dipaksa berhenti atau melanjutkan.
Sekalipun aku tahu, sekarang tawamu bukan untukku lagi, hadirmu bukan karena Ku lagi, kisah mu bukan tentang Ku lagi, akan sangat egois saat aku berharap kamu menghampiri Ku setelah luka yang Ku beri. Sakit memang, saat harus melihatmu sibuk dengan orang lain dan aku hanya melihatmu Dari sini. ...
Sekelumit kisah Serigala ekor sembilan .. Alay