4. Sun and Flower

173 19 15
                                    

Title : Sun and Flower

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Title : Sun and Flower

Author : Flomancestory

Genre : Teen Fiction

Tokoh Utama : Flo dan Sandy

Rate : 7/10

BLURB

MEMBACA SAMPAI CHAPTER : 7 ALASANNYA karena ingin tahu, makna di balik judulnya apa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

MEMBACA SAMPAI CHAPTER : 7 ALASANNYA karena ingin tahu, makna di balik judulnya apa. Tapi sepertinya belum sampai ke sana. Makanya aku berhenti di chapter 7.

Cover : Cover-nya terlalu biasa. Aku gak bisa merasakan inti ceritanya tersirat di cover. Font yang dipakai juga, entah kenapa, aku gak suka. Tidak ada permainan keindahan di sana.

Kalimat Pembuka : Pembukanya ala-ala puisi atau quotes gitu. Menceritakan tentang matahari dan bunga yang saling melengkapi. Poin yang bagus untuk menarik pembaca.

EBI : Untuk EBI, aku acungi jempol. Tidak banyak kesalahan. Tapi satu yang ganggu banget, kata cewek dan cowok ditulis tidak sempurna. Bukan sesuai KBBI. Fatalnya, ketidaksempurnaan itu terletak di narasi. Mungkin aku masih bisa mewajarkan kalau misalnya itu di dialog, tapi ini? Narasi. Narasi kamu sudah baku sejak awal, jadi kalau ada yang salah, akan sangat mencolok.

Oh ya satu lagi, kata asing di narasi, wajib di-italic. Aku lihat, kamu sama sekali tidak meng-italic kata asing.

DIKSI : Ringan. Semuanya mengalir begitu aja. Memang diksi yang begini sangat cocok untuk cerita remaja. Untuk diksi, masuk kategori aman. Hanya saja masih ada beberapa yang terlalu berputar kalimatnya. Yang seharusnya bisa dipersingkat.

Penggambaran Latar : Penjabaran bagaimana suasana latar sudah terlihat. Hanya saja, belum terlalu menonjol. Untuk membuat pembaca merasa masuk ke latar tersebut, jelas masih belum berhasil. Tapi untuk membuat pembaca bisa membayangkan bagaimana suasananya, ya cukuplah.

Penguatan Karakter Tokoh : Suka sama tokoh bernama Dicky! Sifatnya konsisten dari awal. Wataknya yang jenaka tapi ngeselin, sukses membuat aku bertahan untuk membacanya. Tapi kalau kamu paham, artinya kamu masih belum berhasil membangun tokoh. Tokoh yang kuat wataknya justru Dicky, sang kakak. Bukan si tokoh utama. Kamu harus tarik kesimpulan, tokoh utama kamu belum berhasil. Dan selanjutnya, kamu harus memperkuat si tokoh utama, bukan tokoh pendamping.

Konflik: Anu ... jadi konfliknya apa di sini? Aku belum menemukan konflik utamanya. Apa mungkin membantu si Sandy? Tapi kenapa hanya perdebatan antara tokoh utama dan sang kakak aja yang terlihat di setiap chapter? Sandy yang tokoh utama malah hanya terlihat kayak tempelan saja. Lalu balik lagi, gimana konfliknya? Kok gak muncul-muncul?

Plot Hole:

1. Kecelakaan yang dialami Sandy, masih tidak memiliki dasar yang kuat. Adegan kecelakaannya juga mirip sinetron. Bukannya pergi, malah diam menunggu ditabrak. Juga alasan dia mengalami itu masih belum jelas. Ini benar-benar bolong banget buat aku. Atau mungkin ini akan dibahas di chapter-chapter selanjutnya? Semoga aja.

2. Sandy tidak berada di kamar atau rumahnya, tapi dia hanya bersikap biasa aja waktu awal-awal menyadari itu. Serius ... sebiasa itu kah?

3. Flo sangat cepat berubah dan tidak lagi takut dengan keberadaan Sandy yang notabenenya adalah seorang 'anu' (gak mau spoiler). Padahal sebelumnya dia sangat ketakutan. Tapi tiba-tiba aja bilang, "gue gak takut lagi sama lo."

Wow. Ini gak masuk akal untukku. Mungkin bisa ditambahkan beberapa bagian yang bisa mendukung pernyataan Flo tersebut.

4. Satu lagi adegan yang mirip sinetron, adegan nembusin diri ke tembok. Ah, aku malah spoiler! Tapi sumpah, aku geregetan sama adegan ini. Aku kayak lagi nonton ftv religi tau gak.

KRITIK DAN SARAN : Sepertinya jumlah kata per chapter-nya cukup banyak. Aku sampai malas scrool. Saat aku berharap di chapter ini udah berakhir, ternyata masih sangat panjang lagi ke bawah. Ini bisa membuat pembaca yang gak suka dengan jumlah kata yang terlalu banyak tiap chapter-nya, akan kabur secara perlahan. Mungkin bisa diminimalkan.

KESAN SETELAH MEMBACA : Selamat, kamu berhasil menghidupkan tokoh Dicky. Aku senyum-senyum sendiri baca kejahilan Dicky. Mungkin warning yang kamu berikan di blurb, adalah ini? Untuk tokoh pendamping, bukan tokoh utama. Ehe.

Kamu gagal di dua tokoh utama. Meski Flo dan Sandy juga lumayan kuat, itu jadi jatuh saat Dicky berhasil lebih kuat di sini. Tugasmu adalah membuat tokoh utama terasa hidup, melebihi tokoh pendamping.

Semangat menulisnya, kapten!

Maaf kalau ada salah kata 😬

Review StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang