1. Saatku bertemu denganmu

15.8K 421 8
                                    

"Bill, cowok itu ganteng ya"Ucap Gladis kepada billa yang saat itu sedang di suatu swalayan dipusat kota bandung, Mereka sedang membeli sesuatu untuk keperluan pribadinya.

"Biasa aja,"Ucap Billa singkat padat dan jelas. Dia melirik cowok jangkung itu. Lalu tak sengaja cowok itupun melirik Billa. Hingga tatapan mereka bertemu, dengan segera Billa memalingkan wajahnya. Cowok itu tersenyum kecil melihat tingkah Billa.

Lalu, Billa dan Gladis masuk kedalam swalayan itu, Tetapi, Daffa dan Dimas mengikutinya dari belakang. Daffa terus memperhatikan gerak gerik Billa. Daffa terus menatap punggung gadis itu. Entah rasanya seperti berbeda saja. Daffa merasa bahwa gadis itu berbeda dari gadis lain. Gadis itu seperti gadis dingin. Terlihat dari cara bicaranya yang sangat jelas dan padat.

"Daff, gue haus nih!"Keluh Dimas memegangi kerongkongannya.

Daffa mendengus kesal. Lalu mereka pergi ke kedai khusus minuman. Disana terjual berbagai macam minuman, Dimas membeli milkshake strawaberry Sedangkan Daffa tidak. Pikirannya terus memikirkan gadis itu, Padahal mereka bertemu hanya sekilas.

"Udah,"Ucap Dimas. Dia keluar dari kedai minuman itu.

Daffa celingak celinguk, Melihat ke kanan ke kiri, Dia menyadari bahwa ia telah kehilangan jejak gadis itu. Daffa mendesah pelan, padahal ia ingin berkenalan untuk tau siapa nama gadis itu. Tidak lebih.

"Lo ngeliatin apaan si?!"Ucap Dimas mengernyitkan dahinya.

Daffa menggelengkan kepalanya.

"Lo jadi sekolah ke Milan?"Tanya Daffa, mengalihkan topik.

Dimas mengganguk, Rencana Dimas akan pindah sekolah ke milan, dia ikut ayahnya. Dimas adalah teman kecil Daffa, sejak kecil mereka selalu bersama, Tapi. Setelah mengetahui Dimas akan pergi, Maksudnya, pergi meninggalkan indonesia. Daffa merasa sedih, Dia pasti susah mendapatkan teman seperti Dimas yang selalu ada di saat suka maupun duka.

"Jangan lupain gue,"Ucap Daffa menepuk pundak Dimas. Mungkin ini pertemuan terakhir mereka. Karena Dimas akan kebandara nanti malam.

Dimas terkekeh pelan.

"Siap,"

"Kenapa lo mau sekolah disana?"Tanya Daffa penasaran.

Dimas nampak berpikir sejenak. Lalu dia tersenyum geli.

"Banyak bule yang pake bikini. Lumayan buat cuci mata!"Ucap Dimas tertawa.

Daffa menoyor kepala Dimas. Menyebalkan sekali jawabannya!

"Bangsat lo,"Ucap Daffa mendengus kesal.

Mereka berdua masuk ke starbucks, Daffa dan Dimas memesan pesanan mereka. Mereka duduk di kursi nomer 2, Entah kenapa tiba tiba Daffa kembali memikirkan gadis itu. Gadis yang membuat ia penasaran.

"Lo kenapa?"Tanya Dimas. Karena sedari tadi Daffa hanya melamun seperti memikirkan sesuatu.

Daffa menggelengkan kepalanya.

"Bohong lo,"Ucap Dimas tersenyum kecut.

"Dim, kalo jatuh cinta sama orang yang gak dikenal sama sekali. Wajar gak si?!"Ucap Daffa, Tiba tiba kata itu keluar dari mulutnya saja.

Seketika, Dimas tertawa, Dia menatap Daffa so serius.

"Yakin jatuh cinta?Udah bisa move on dari jesika?!"Tanya Dimas meneliti manik mata Daffa,

Karena setau Dimas, Daffa tidak bisa move on dari Jesika. Mantannya dahulu,

"Gue udah move on ya dari dia!"Ucap Daffa sinis.

Dimas tertawa renyah, Percintaan sahabatnya ini unik juga ternyata. Bagaimana bisa jatuh cinta kepada orang yang tidak di kenal sama sekali. Tapi rasa suka tidak memandang itu, Rasa cinta bisa datang kapan saja. Mau cepat atau lambat. Tidak memandang dari segi apapun. Menurut Dimas itu hal yang wajar wajar saja!

"Menurut gue wajar wajar aja sih, Karena rasa cinta gak memandang apapun. Dia bisa datang kapan aja, Seperti lo!"Ucap Dimas panjang kali lebar.

Daffa manggut manggut mengerti. Apakah benar ia sedang jatuh cinta. Dan..apakah ia akan bertemu kembali dengan gadis yang udah membuatnya jatuh cinta dalam waktu 1 menit?Entahlah hanya takdir yang menjawab.

"Menurut lo gue bakal ketemu dia lagi gak?"Tanya Daffa lagi.

"Kalo jodoh ya ketemu, hanya tuhan yang tahu,"Ucap Dimas. Dia sedang memberi pencerahan tentang cinta kepada Dimas.

A/n
hehe chapter 1 segini dulu.

Semoga suka.

Maap aku chapter 1 aku edit ulang. Hehe

Terimakasih bagi yang udh mau baca.
Jangan lupa voment.

Salam
Zzeffaa..

My Moodboster [Telah terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang