7. Masalah dengan Badboy

4.3K 228 2
                                    

'ketika kita mencintai seseorang, dan adapula seseorang yang mencintainya selain kita, perjuangkanlah jangan mundur, buktikan bahwa kita layak bersamanya'
-daffa bastian ramadhan.

Saat diperjalanan menuju pulang, remaja berusia 16 tahun itu berhenti disebuah apotik dipusat kota bandung, tiba tiba remaja berperawakan tinggi sama seperti dirinya menghampiri daffa lalu menegurnya.

Remaja itu mengepalkan kedua tangan nya bulat bulat, sepertinya amarahnya sudah tidak terbendung lagi saat melihat daffa keluar dari apotik, tidak butuh lama remaja itu langsung menghantam pipi mulus daffa hingga ia tersungkur kebawah, entah apa maksudnya, tiba tiba menghantam daffa

"siapa lo?"ucap daffa kebingungan, dan dia berusaha bangun

"Lo gak perlu tau gue siapa!gue mau lo jauhin billa sekarang juga dan detik ini juga!ngerti lo?!"ucap remaja itu menegaskan

"maksud lo apa?demi apapun gue gak ngerti, lagian apa urusan nya sama lo kalo gue deket sama billa"pekik daffa melawan remaja itu

"apa urusannya sama gue lo bilang? Jelas ada, gue suka sama billa sejak dari SMP, dan lo cuman anak baru di sekolah jadi gak usah so kegantengan"ucap remaja itu sambil memegang kerah baju daffa. "gue ini badboy jadi lo jangan macem macem sama gue"lanjutnya menunjuk nunjuk daffa dengan telunjuknya

Remaja yang baru saja menghantam pipi mulus daffa adalah revan, revan menyukai billa sejak Smp, tetapi billa biasa saja bahkan cuek padanya, saat daffa mengantar billa pulang dan makan berdua di rumah makan khas sunda, revan sedari tadi memperhatikan mereka berdua, revan menyadari bahwa daffa memang menyukai billa.

"gak ada hak tau gak lo"ucap daffa tertawa seperti meledek revan

"heh anak baru, jangan dulu kegeeran deh lo, billa belum tentu suka sama lo, gue aja yang udah lama jatuh hati dia cuek sama gue, apalagi lo yang baru"ucap revan terkekeh meledek kembali daffa

"gue tau kok billa belum tentu suka sama gue, tapi gue bakalan buktiin kalo gue bener bener jatuh cinta dan sayang sama dia, gue bakal yakinin dia kalo gue serius"ucap daffa "gue gak ada waktu buat ngomong sama lo"lanjutnya lalu pergi meninggalkan revan

Melihat itu revan mengacak ngacak rambut gimbalnya, dia bingung, dia takut billa jatuh cinta pada daffa.

•••••

Jam menunjukan pukul 06:45 murid murid SMA 03 BANDUNG sedang berbincang ria, karena kebetulan hari ini guru guru sedang rapat, jadi free untuk sementara. Ada yang nongkrong di koridor sekolah, ada yang nongkrong dipojokan kantin, berbeda dengan billa, gladis dan rara mereka lebih memilih untuk membaca buku di perpustakan, saat billa ingin masuk kedalam perpustakan, tiba tiba teriakan memanggil namanya.

"Billa!"teriak pria itu, billa hanya menoleh nya saja, ia malas sekali harus berbicara dengan orang yang ia tidak sukai, dan pria itu adalah revan, mendengar tidak ada respon dari billa, revan berlari kecil mengejar billa, dan memegang pergelangan tangan billa

"bill, gue mau ngomong sama lo!"ucap nya menatap mata cantik gadis itu

"disini aja"ucap billa malas

"nggak!"pekik revan menatap tajam billa "ikut gue sekarang"lanjutnya menegaskan, melihat perlakuan kasar revan, billa sangat tidak suka, dia mencoba melepaskan genggaman revan

"lepasin gue!"ucap billa melotot

"nggak!lo harus ikut gue dulu baru gue lepasin!"ucap revan yang semakin kuat memegang tangan billa, membuat billa kesakitan.

"sakit, lepasin!"pekik billa, gadis itu mencoba melepaskan genggaman revan yang sangat kuat tetapi ia tidak bisa karena tenaga revan terlalu kuat untuknya, hingga datang lah pria beralis tebal, berkulit putih dan berhidung mancung datang, siapa lagi kalau bukan daffa.

"lepasin dia!"teriak daffa

"lo lagi lo lagi!lo ternyata ada nyali nya juga ya urusan sama gue"ucap revan lalu lagi lagi menghantam pipi daffa hingga tersungkur kebawah, melihat itu billa langsung mencoba melerai mereka berdua

"CUKUPPPPP!"teriak billa "GUE MOHON CUKUP"lanjutnya

"revan lo gak ada habisnya ya buat gue makin benci sama lo!"ucap billa menunjuk revan dengan telunjuknya, lalu billa mencoba membantu membangunkan daffa

"Lho kok lo jadi bela dia si bill?"ucap revan mengernyitkan dahinya

"asal lo tau ya, sikap kasar lo yang makin gue jiji dan benci sama lo"pekik billa menegaskan revan, billa tipekal cewek yang tidak suka pada cowok kasar, egois, amarahnya tidak bisa dikontrol. Setelah itu billa membawa daffa keruang UKS melihat itu rara dan gladis langsung mengikuti billa dari belakang

"bill si daffa kenapa?"ucap gadis berkacamata itu yang tak lain adalah rara, tetapi billa tidak menggubrisnya sama sekali, lalu billa mengobati daffa dengan P3K yang ada diruang UKS, saat melihat billa sedang diruang UKS bersama daffa, rara dan gladis tidak ingin mengganggu mereka berdua, mereka menunggu diluar bersama galang dan raffi

"udah ah, gue ogah jadi kambing conge disini, keluar yuk ra"ucap gladis lalu mereka keluar meninggalkan daffa dan billa yang sedang mengobati luka daffa karena lebam

••••

"sakit ya?"ucap gadis manis itu, daffa menatap billa begitu dalam saat tatapan mereka begitu dekat

"udah nggak kok, makasih ya"balas daffa tersenyum

"maafin gue ya gara gara gue lo jadi luka gini, seharusnya lo gak usah tolong gue"ucap billa menyalahkan dirinya. Ia merasa bersalah apa yang tadi telah terjadi pada daffa

"bill, mau sesakit apapun yang gue rasa, jika itu untuk lo demi lo, gue rela"gumam daffa dalam hatinya

Aku gak maksa juga buat kalian vote ataupun komen:')

Tengkyuu bagi yang udah baca cerita karya akuuuu♥♥♥

Maafin kalo ada kesalahan saat pengetikan:'

I LOVE U GUYS!!!!♥♥♥♥

tertandaa
Pacarnya ari irham

Instagram ;@hyzeff_

My Moodboster [Telah terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang