'Mencintai dalam diam itu memang sakit, tetapi lebih sakit mencintai tanpa bisa memiliki'
-daffa bastian ramadhan-Jam menunjukan pukul 14:30 penghuni SMA 03 BANDUNG berhamburan keluar untuk pulang kerumah masing-masing. Billa, gladis, rara sedang berjalan menuruni anak tangga sambil bincang ria membicarakan hal yang menurutnya lucu, tiba-tiba panggil seorang pria yang tak lain adalah revan, billa hanya menoleh nya dia tidak menggubris panggilan dari pria tersebut. Hingga revan berlari kecil dan memegang pergelangan tangan mungil billa.
"Bill, lo pulang bareng gue"ucap revan ngos-ngosan karna mengejar billa. Rara dan gladis sebenarnya jiji melihat revan yang so kegantengan dan terkenal sangat bad di sekolah.
"Heh kutu rambut!Lo gak ada bosen nya ya ngajak billa pulang"ucap gladis dengan mulut pedasnya
"Revan, lo pasti udah tau jawabannya, billa gak mungkin mau sama cowok kasar kaya lo!"lanjut rara tersenyum sinis.
"bacot lo berdua!Gue ngomong sama billa, bukan sama lo berdua!"ucap revan "bill, ayo pulang sama gue"lanjutnya dengan menarik tangan mungil billa. Gadis tersebut berusaha melepaskan genggaman tangan revan, lagi lagi dia tidak bisa karena tangan pria itu terlalu kuat untuknya.
"Lepasin!bisa gak si lo gak usah kasar sama gue!"ucap billa sinis menatap revan
"ayo pulang!"ucap revan meninggikan nada suaranya
"Gak!gue mau pulang bareng rara sama gladis!"balas billa memalingkan wajah enggan menatap wajah revan.
"Ohgitu!oke gue bakal laporin sama bokap lo kalo lo nolak lo"ucap revan mengancam menatap tajam mata indah billa
keluarga revan dan billa sudah saling kenal, rencananya mereka berdua setelah lulus sekolah akan di jodohkan, dengan alasan jika billa menolak perjodohan dengan revan maka seluruh harta dan perusahaan milik ayah billa, Samsul. Akan di sita oleh ayah revan, Lubis. Jadi dengan terpaksa billa harus menuruti permintaan ayahnya, walaupun dihati kecilnya dia sangat menolak, demi ayah nya dan keluarga dia rela.
"Oke ayo!"ucap billa sinis.
dia muak sekali dengan sikap dan perlakuan revan, seolah olah billa luluh jika revan mengancam nya jika ia tidak menuruti kemauan revan ataupun menolaknya untuk pulang bersamanya, saat billa menaiki motor milik revan, daffa melihatnya, hatinya sakit, sungguh sakit, seperti ditusuk oleh beribu ribu anak panah, baru saja ia merasa bahagia saat billa mengobatinya di ruang UKS dan sekarang dia merasakan sakit, sungguh sakit, mencintai dalam dia memang sakit, pikirnya. Lalu galang dan raffi datang melihat sahabat barunya melongo melihat revan dan billa boncengan.
"Daff, lo kenapa?"ucap lelaki manis itu, raffi, tetapi daffa tidak menjawab nya satu patah kata apapun, dia terus bengong melihat billa memeluk revan saat berboncengan
"syutt!Jangan di ganggu, dia lagi cemburu"bisik galang pada raffi
mata daffa terlihat seperti berkaca kaca, pikirnya revan dan billa itu pacaran. Padahal tidak. Lalu daffa pergi begitu saja meninggalkan galang dan raffi
"Etdah tuh bocah malah pergi, lagian aneh banget"ucap galang
"tau dah tuh si daffa, gue yakin dia suka sama si billa"lanjut raffi, lalu mereka pulang kerumah masing masing
•••
Diperjalanan saat pulang daffa berhenti disebuah cafe, dia sengaja mampir dulu untuk kopi kopi menenangkan dirinya setelah melihat kejadian yang menurutnya sangat menyakiti hatinya.
"Apa gue salah mencintai lo bill?"gumam daffa dalam hatinya sambil menikmati lagu lagu klasik.
"apa gue salah udah sayang yang jelas jelas punya orang lain?"
"Apa gue yang terlalu berharap sama lo, sampe gue lupa kalo gue cuman sebatas temen, dan menjadi pendamping lo itu cuman mimpi"gumamnya dengan hati dan pikiran yang entah kemana.
Tiba tiba gadis dengan rambut sebahu duduk di samping daffa, dan gadis adalah mantan pacar daffa, Jesika. Gadis yang selama ini telah mengkhianatinya setelah ia tau bahwa keluarga daffa bangkrut dari usaha, setelah sukses dan bangkit kembali jesika datang.
"Haii daffa"ucap jesika dengan centilnya memeluk daffa
"Jesika?"ucap daffa kaget dengan kedatangan jesika disini, setau dia jesika sedang sekolah di USE, setelah 1tahun yang lalu hubungan mereka kandas.
"haiii, apa kabar?Aku kangen banget sama kamu daffa"ucap jesika lagi lagi memeluk daffa, saat itu billa baru saja datang bersama revan dan masuk kedalam cafe itu. Baru saja datang billa sudah melihat pemandangan yang membuat dia tidak suka.
"Daffa, itukan daffa, jadi dia udah punya pacar"ucap billa, dia sangat tidak suka melihat daffa berdua dengan gadis lain. Sungguh.
"billa, lo mau pesen apa?"ucap lelaki di hadapannya, revan. Sambil menyodorkan buku pesanan, tetapi billa tidak menggubrisnya, dia pergi begitu saja meninggalkan revan, lalu disusul oleh revan
Makasi buat kalian yang udah mau baca cerita karya aku:)maaf agak sedikit absurd:((aku masi belajar:')
Aku gak maksa kalian buat komeb atau vote;)heheh
I LOVE YOU GUYSSS!! ♥♥♥♥
tertanda
Pacarnya farizaynnInstagram; hyzeff_
KAMU SEDANG MEMBACA
My Moodboster [Telah terbit]
Teen Fiction[SEBAGIAN PART SUDAH DI HAPUS, BISA LANJUT BACA DI APK DREAME] Laki laki didunia ini tidak semuanya sama. Mereka pasti berbeda beda, ada yang manis di awal saja. Ada yang rela berkorban, ada yang mau berjuang. Semua tergantung cara mereka menunjuka...