Jangan lupa di VOTE dulu
Ingat ya cerita ini berhubungan dengan judul cerita sebelumnya ya :)
.
.
.
.
.Sang mentari telah naik ke singga sananya. Sinarnya membangunkan seorang namja yang sangat ceria.
Guanlin POV
Aku bangun pukul 7 pagi, sebenarnya aku biasanya bangun pukul 8. Entah mengapa aku bisa bangun sepagi ini (pagi apaan ini mah namanya kebo kalek). Aku pun membereskan tempat tidur dan lekas pergi ke kamar mandi.
Skip
Setelah selesai mandi aku pun pergi kebawah menuju ruang makan. Saat aku sampai di lantai satu aku mencium bau wangi. Aku menebak jika aroma itu adalah aroma masakan ibuku.
Guanlin POV end
Guanlin pun menuju dapur dengan wajah berseri. Dan.......
"BAAA" teriak guanlin
"ASTAGA"
Teriak yeoja yang sedang memasak itu, yang diketahui adalah eomma guanlin.
"Guanlin!!"
Guanlin hanya melihatkan cengiran konyolnya.
PLETAKKKK
"Ah appo" guanlin meringis kesakitan
"Kau ada ada saja, kalau saja eomma punya penyakit jantung bagaimana" kata hyung guanlin yang bernama Jihoon
Jihoon yang awalannya tersenyum, lalu menunduk. Kenapa? Karena ia mendapat tatapan tajam dari sang eomma. Guanlin hanya menahan senyumannya. Mereka pun makan bersama dengan tenang, appa guanlin dimana? Beliau sedang bekerja tentunya biasalah perusahaan besar.
Skip
Guanlin telah sampai di kampusnya, tentu saja ia bersama dengan hyungnya. Guanlin dan jihoon hanya berbeda 1 tahun, jadi mereka selalu bersama dalam suka dan duka.(eakk)
Sesampainya di kelas guanlin langsung mendudukkan diri di kursinya. Jihoon berbeda kelas dengan guanlin. Entah apa guanlin merasa sangat gelisah. Tapi guanlin tidak memerdulikan itu ia berusaha untuk fokus dengan mata kuliahnya.
Setelah pelajaran 2 jam yang sangat melelahkan guanlin memutuskan untuk menuju kantin. Saat tiba dikantin ia tak melihat tanda tanda dari jihoon.
Saat guanlin sedang menunggu pesanannya datang tiba tiba ada tangan yang menyentuh pundak guanlin. Guanlin reflek menengok, dan ternyata orang yang asing.
"Maaf ada yang bisa saya bantu" tanya guanlin sehalus mungkin
Gadis itu hanya terdiam dan langsung menyodorkan sebuah kotak. Guanlin mengernyitkan dahinya.
"Untuk saya" tanya guanlin bingung
Gadis itu hanya mengangguk. Guanlin menerima dengan ragu ragu, saat guanlin sudah menerima kotak itu gadis yang memberi kotak pun pergi. Guanlin pun bingung bercampur malu karena ia menjadi pusat tontonan. Guanlin pun beranjak dari tempat duduknya, dan langsung menuju ke kelas.
Skip
Setelah kelas selesai guanlin menunggu jihoon di parkiran. Dan kotak misterius tadi masih ia bawa namun belum dibuka sama sekali. Saat guanlin ingin membukanya tiba tiba hp guanlin berdering.
"Hallo"
"........"
"Hallo"
"........"
"Ada orang"
"........."tut tut tut
Guanlin melihat hpnya dengan bingung. Tak lama kemudian jihoon datang, mereka pun pulang.
Skip
Setelah sampai di rumah guanlin langsung menuju kamarnya. Guanlin memilih untuk mandi terlebih dahulu lalu membuka kotak misterius itu. Setelah mandi guanlin pun berniat untuk membuka kotak tersebut. Namun ia berfirasat buruk.
Guanlin POV
kok perasaan ku enggak enak ya.
Kayak bakal ada sesuatu yang sangat mengerikan yang akan terjadi.deg deg deg
Guanlin POV end
Guanlin pun membuka kotak tersebut dengan hati hati. Guanlin mengernyitkan dahinya, pasalnya ia bingung dengan isinya. Bagaimana tidak bingung? Isi kotak tersebut hanya surat dan sebuah flashdisk. Ia pun membaca suratn itu.
"Jika kamu sudah membuka kotak ini maka kami akan mulai kembali"
Guanlin kembali dilanda kebingungan yang sangat mendalam. Ia pun berniat untuk melihat isi dari flashdisk itu. Saat ia membuka laptopnya ia pun mendapat telpon lagi.
"Halo"
"Bagaimana apa kamu sudah membuka kado dari aku?"
"Siapa kamu sebenarnya"
"Kamu tak perlu tahu aku siapa, liat lah vidio itu kamu akan tahu semuanya, o ya udah dulu ya bye bye"
"Tunggu"Tut tut tut
Guanlin semakin penasaran, ia pun segera memutar vidio yang di maksud si penelpon. Dan saat ia melihat vidio tersebut bulu kuduk guanlin berdiri. Ia merasa bahwa keluarganya memiliki banyak musuh.
Di akhir vidio tertulis "KAMU AKAN MENJADI TARGET SELANJUTNYA"Guanlin pun menutup laptot dengan kasar.
Beberapa hari kemudian......
Guanlin terbangun dari tidurnya, ia mulai menjadi orang yang sangat dingin. Dan itu dirasakan oleh keluarganya.
"Lin kamu kenapa akhir akhir ini kok jadi pendiam sih" kata jihoon
Guanlin hanya menggelengkan kepalanya, dan pergi begitu aja.
Dilain sisi..
"Kook sepertinya guanlin sudah tahu musuh kita"
Jungkook hanya menganggukan kepalanya.Kembali lagi ke awal...
Jungkook pun menuju kamar guanlin
Tok tok tok
.
.
.
.
.
.
.Dilanjut part 1 b ya ditunggu
Bye bye terimakasih
KAMU SEDANG MEMBACA
Revenge (yukook,guanlin)
FanficSemua akan berakhir baca cerita sebelumnya karena ini berkaitan ya