#23 | Mantan Calon Pacar

824 150 74
                                    

Play the music ⬆

~•~











Kepulan asap cokelat panas menguap di atas piano, jemari Jinyoung sibuk menari di atas tuts hitam dan putih dengan baik.

Diakhir tekanan jarinya, tepuk tangan dari cewek yang dari tadi nopang dagu diatas kepala piano sebagai solo audien itu menggema.

"Wah makin keren aja masnya." ujar Nakyung—cewek itu.

Jinyoung ketawa sambil menyesap cokelat panasnya yang udah berubah jadi cokelat hangat.

Cowok itu geser duduknya, biar Nakyung bisa duduk disampingnya. Kasian juga dari tadi dia berdiri, tapi ga ada nambah tinggi.

"Gimana kabar hati lo?" tanya Jinyoung, to the point.

Mereka lagi di ruang vokal, nikmatin waktu luang di hari minggu, sebelum senin mulai sibuk promo di acara-acara musik lagi.

"Maksudnya gimana?"

Nakyung bukan lemot atau ga peka, tapi dia bingung maksud Jinyoung itu hatinya Nakyung setelah liat perform Jinyoung barusan atau yang lain.

"Hyunjin ga nyakitin lu kan?"

Nakyung tertawa denger pertanyaan Jinyoung yang terkesan kebalik, harusnya Jinyoung nanya itu dulu.

"Setidaknya Hyunjin suka gua karena gua Lee Nakyung, bukan karena gua mirip seseorang." balas Nakyung, sarkastik.

Jinyoung meringis, ngerasa tersindir.

"Yaelah Na, masih aja dibahas, kan udah minta maaf." Jinyoung manyun.

Mereka—Jinyoung dan Nakyung—ini punya cerita dibalik cerita. Ada yang kepo?

"Iya, gua udah maafin kok. Masa lalu."

Ada sakit-sakitnya gitu.

Jinyoung mulai nekan tuts piano lagi, kali ini lagu favorit Nakyung, judulnya Try dari Park Won. Jinyoung masih ingat.

"Di hari aku bisa melihatmu, aku bertemu teman-temanku.

Percakapan yang takkan berakhir, sekarang berakhir.

Aku melihatmu tapi sekarang berbeda, kau bersama orang lain."

JREEEENGGG

Nakyung menekan 10 tuts bersamaan, menginterupsi Bae Jinyoung.

"Hadeh jangan mulai dramanya,"

Jinyoung ketawa sambil ngacak surai hitam kecokelatan cewek itu.

Nakyung emang bukan cewek kalem yang dia liat waktu pertama kali ketemu di cafe dulu, Nakyung udah banyak berubah.

Cerita ini tentang mantan calon pacar.

Dulu, waktu Nakyung berhasil masuk top 9 Idol School di final, waktu fromie gabung Pledis, waktu Siyeon ngajak Nakyung, Seoyeon dan Chaeyoung main bareng 00 squad lainnya, mereka ketemu untuk pertama kali.

Berawal dari disuruh pesen makanan bardua sama yang lain, mereka jadi akrab.

Jinyoung yang waktu itu masih kena demam Joo Kyulkyung pun merasa ada warna cewek Cina itu di diri Nakyung.

Singkat cerita mereka deket and they have something, mereka punya janji buat jadian suatu hari nanti kalau udah sama-sama sukses.

Lalu kandas gitu aja setelah Nakyung ga sengaja liat foto tangkapan layar di hape Jinyoung yang sandingin foto Nakyung dan Kyulkyung dalam pose yang bikin mereka keliatan mirip.

"Iya deh udahan dramanya," jawab Jinyoung sambil neguk cokelat hangatnya lagi. "Gua mau mulai drama baru, emang lu doang yang bisa move on."

Sekarang giliran Nakyung yang ketawa.

Mereka ini santai banget.

Disaat semua 00 squad khawatir sama hubungan mereka yang mungkin bakal retak seretak-retaknya, nyatanya mereka masih sahabatan kayak sebelumnya. Bahkan santai aja tuh kalau bahas tentang hubungan mereka yang udah lalu.

"Siapa?" tanya Nakyung.

"Ada pokoknya, belum debut." balas Jinyoung. "Juniornya Wanna One."

Dahi Nakyung berkerut. "Produce 48?"

"UHUK—" Jinyoung kesedak gelas.g

"Nanti gua cari kalau lu ga mau kasih tau," Nakyung senyum ngejek. "Paling juga ga jauh-jauh dari mirip kak Pink."

"UHUK UHUK—" Jinyoung double keselek.

"Mampus kan, udah deket itu ajalnya, biar gua itung sampe 10."

"Bangsat!"

"hEH LU NGOMONG KASAR SAMA GUA?!"

"Engga Na, engga ih bercanda doang, galak banget." Jinyoung manyun lagi.

Nakyung ketawa, disusul Jinyoung setelahnya.

Mereka udah bahagia, dijalan mereka masing-masing.

🌸🌸🌸
































Ini chapter spesial buat para penumpang kapal ini :'*

Sekaligus gua mau pamit ngilang lagi 2 mingguan yorobun TT

Oke, jangan minta nambah ya. Wkwkw

Nitip Nakyung ya TT

Paiiiii~♡

✖ Musik Batu Berayun | Wanna One x fromis_9Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang