Part 5: Hari hari berada di rumah sakit

44 6 0
                                    

   Elisa yang selalu berada di samping Rangga pun tidak mau meninggalkan sahabat nya yang sedang terkena penyakit typus itu. Karena Elisa tahu bahwa keadaan Rangga busa saja kembali drop, sedangkan itu dokter menyarankan agar ada salah satu keluarga Rangga yang menemani Rangga di rumah sakit.
 
     Bukan kedua orang tuanya yang menemani Rangga selama dirawat, karena kedua orang tua Rangga harus pergi ke luar kota karena ada tugas mendadak.Elisa yang di percaya oleh kedua orang tua Rangga untuk menjaga Rangga sampai Rangga benar benar pulih.

  Rangga yang sulit sekali kalo di suruh makan obat membuat Elisa pun menjadi kesal. Tetapi dia memang harus sabar, karena merawat sahabatnya yang keras kepala itu.

  Ketika dokter sudah menyatakan keadaan Rangga sudah benar benar pulih.Akhirnya pun Rangga di ijinkan oleh dokter pulang.Rangga yang merasa sangat senang karena sudah di bolekan akan pulang pun berteriak yeeee pulanh yeee pulang.
"Berisik lo."ucap Elisa
"Biarin yang penting gue udah di bolehin pulang." Rangga sangat senang sekali karna akan pulang
"Tapi tetap saja selama lo di rumah gue yang jagain karena mamah,  papah lo pergi keluar kota."
"Kapan mamah, papah pergi?"
"Kemarin waktu lo masih gak sadarkan diri"
"Yaudah deh gapapa"
"Yaudah cepat sana ganti baju"
"Ok"

  Karena Rangga sangat merasa bahagia pun mulai berdiri dari ranjang kasurnya itu. Tetapi ketika dia berdiri, dia merasa sangat pusing. Rangga merasa di sekelilingnya pun berputar putar membuat Rangga terjatuh (pingsan). Elisa tak mengetahui Rangga pingsan karena Elisa sedang berada di luar ruang perawatan karena dia ingin membeli sarapan. Tapi Elisa merasa ponselnya tertinggal di ruang perawatan pun. Dia memutuskan untuk kembali ke kamar Rangga.Setelah Elisa sampai di kamar Rangga pun langsung membuka pintu dan mengambi ponselnya, tetapi Elisa tak lupa untuk mamanggil Rangga.
"Ngaaa.. lo udah beres belum ganti bajunya." tanya Elisa
Tetapi Rangga yang tak menjawab pertanyaan Elisa. Dia penasaran kenapa Rangga tak menjawab pertanyaan darinya.Elisa pun berniat untuk mengecek ke kamar mandi, tapi sebelum dia sampai di kamar mandi ia melihat Rangga tergeletak di lantai.
"Ya ampun Ranggaa" ucap Elisa sambil membangunkan Rangga dan membawa Rangga kembali ke tempat tidurnya.
"Ranggaa bangun Ngaaa lo kenapa kok bisa pingsan sihh" Elisa yang khawatir pun langsung memanggil dokter.
"Dokter, dokter tolong sahabat saya dok"
"Maaf Rangga harus kembali di rawat karena keadaan nya tiba tiba saja drop lagi"ucap dokter kepada Elisa
"Ya udah dok rawat lagi saja"
"Baiklah dan tolong lunasi pembayarannya"
"Baiklah"

Elisa pun keluar dari ruang perawatan, dan langsung membayar biaya perawatan Rangga. Dokter segera memasang alat alat perawatannya ke tubuh Rangga mulai dari Impusan,lalu alat untuk bernapas dan sebagainya.Elisa yang masih heran kenapa Rangga bisa pinsan dan drop lagi.

  "Kok bisa ya Rangga drop lagi" sambil berjalan dan menanyakan kepada dirinya sendiri.Dia tak sadar sudah sampai ruang perawatan. Langsung memasuki ruang perawatan dan bicara kepada Rangga yang saat itu terbaring lemah.Elisa tak kuasa menahan tangis nya, karena melihat alat alat terpasang di tubuh Rangga.
"Ranggaa... bangun, bangun, bangun Ngaaa" ucap Elisa kepada Rangga sambil menangis.

   Elisa yang merasa telah gagal merawat Rangga pun merasa menyesal karena telah meninggalkan Rangga sendirian di ruang perawatan. Beberapa jam Elisa menunggu Rangga sadar,saat Elisa berusaha untuk memanggil Rangga agar cepat bangun tak lama dari itu Rangga pun menggerakan jari jemarinya.Elisa merasa sangat bahagia karena Rangga telah sadar.
"Sa..." ucap Rangga
"Iya Nggaa, gue disini"
"gue dimana."
" Lo tuh masih di rumah sakit, karena tadi lo kan pingsan lagi"
"Iya Sa tadi gue ngerasain semua barang barang di sini berputar putar, kepala gue pusing banget akhirnya pingsan deh."
"Gue nyesel udah ninggalin lo sendirian, maafin gue Ngga gue lalai ngejagain lo." sambil menangis dan meminta maaf kepada Rangga
"Gapapa kok Sa, gak usah ngerasa bersalah gitu lagian gue juga gapapa kan"
"Tapi.."
"Udah Sa gapapa ko"
"Maaf"
"Iya Saa"
"Ya udah istirahat ya biar lo bisa cepet pulih dan bisa cepet pulang juga."
"Iya bawel" ucap Rangga sambil mencubi pipi Elisa

  Setelah 3 hari berada di rumah sakit. Untuk pemulihan keadaan Ranggam Akhirnya hari ini Rangga sudah di izinkan untuk pulang karena dia sudah merasa bosan berada di rumah sakit. Elisa membantu nya berkemas karena Elisa takut kejadian kemarin terulang lagi. Seusai Rangga berkemas barang barangnya ia pun langsung pulang menggunakan Taxi. Sesampai nya mereka di rumah Rangga. Elisa pun membantu Rangga untuk keluar dan sekaligus membantunya untuk beristirahat di kamarnya.
"Ngga lo istiharahat ya jangan banyak gerak dulu, dan kalo lo butuh sesuatu lo bisa panggil gue aja, gue ada di bawah ko."
"Iya Elisa yang bawel."

  Elisa pun pergi ke bawah untuk menelepon orang tua Rangga dan dia akan memberi tahu bahwa Rangga sudah Keluar dari rumah sakit.

Patah Hati SungguhanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang