Part 11: Rangga tersadar dari komanya

65 3 0
                                    

  Rangga saat ini sudah sadar dari komanya yang sangat lumayan lama itu dan setelah ia terbangun dari komnya yang pertama kali nya ia lihat adalah buku yang Elisa berikan pada saat Rangga koma.
  Elisa yang setiap harinya bulak balik ke rumah sakit tetapi hari ini ia tak terlihat di rumah sakit karena Elisa sedang sibuk dengan ujiannya yang akan di laksanakan seminggu lagi. Sebenarnya rasa ingin pergi ke rumah sakit dan melihat apakah keadaan pacarnya itu sudah baik baik saja atau blm ia hanya ingin memastikannya tetapi niat itu ia simpan di dalam hatinya saja karena ia hanya ingin fokus dulu kepada ujiannya dan memberikan hasil yang memuaskan nantinya kepada Rangga.
  Rangga masih terbaring lemas di kamar rawat nya itu dia sendirian saja tak ada yang menemani dalam hatinya berkata. "Mengapa Elisa tak kunjung datang dan melihat ku sudah tersadar apakah ia masih marah kepadaku." Ucap Rangga dalam hatinya sekali kali ia terdiam menangis memikirkan mengapa pacarnya tak kunjung membesuknay di rumah sakit.
  Tetapi Rangga hanya bisa mengucapkan itu di dalam hatinya. Dan pada keesokan harinya Ratu dia adalah sekertaris Rangga di kantor datang dan membawa sedikit makanan untuk Rangga dia mengatakan.
"Pak Rangga sudah sadar?."
"Sudah." Ucap Rangga
"Syukurlah bagaimana keadaan bapak saat ini?."
"Sudah cukup baik."
"Ya sudah yang penting bapak harus istirahat dengan cukup supaya bisa beraktivitas seperti semula lagi di kantor."
"Iya terimakasih sudah mau membesuk saya."
   Ratu pun langsung meninggalkan Rangga karena ada meeting yang sangat tidak bisa ia tinggalkan. Setelah itu Rangga merasa sangat kesepian karena tak ada satupun yang menemani nya di rumah sakit. Keinginan Rangga saat ini hanya satu Elisa datang walaupun cuma sebentar tapi itu sudah membuatnya bahagia.
  Rangga mencari ponsel nya agar bisa menghubungi Elisa. Dan akhirnya ketemu juga handphone nya ia langsung mengirimkan pesan kepada Elisa.
"Sa ini aku Rangga."
"Ehhh loh Nggaa."
"Iyah saya loh kemana aja sih?"
"Aku ada Ngaa aku ada di sini tiap hari aku bulak balik ke rumah sakit buat ngejengukin loh tapi loh nya blm sadar Mulu."
"Sekarang aku udah sadar Sa dan gue butuh loh buat ada di samping gue."
" Aku mau nemenin loh ga tapi aku masih ada ujian yang memang gak bisa aku tinggalin."
"Sebentar aja Sa cuma buat ketemu dan itupun udah bikin aku bahagia kok walaupun itu cuma sebentar."
"Oke sekarang aku kesana."
"Aku tunggu ya Sa."
   Sesampainya Elisa di sana dia langsung pergi ke kamar dimana Rangga dirawat. Tetapi Rangga sedang tertidur saat itu karena ia telah meminum obat yang suster nya berikan.
    Tak apa Elisa berusaha menunggu Rangga untuk terbangun dan akhirnya tak lama setelah Rangga tertidur ia terbangun kembali karena ia mendengar ada suara pintu terbuka dan akhirnya untuk setelah lama ia tak melihat Elisa akhirnya hari itu ia melihat kembali Elisa.
"Hai Ngga.."Ucap Elisa kepada Rangga
"Hai juga Sa."
"Apa kabar Nggaa."
"Udah jauh lebih baik Sa karena ada kami aku bisa cepet sembuh."
"Hmmmm iya deh udah jangan banyak gerak tidur aja ya."
"Sa maafin aku ya karena kejadian yang terjadi waktu itu."
"Udahlah Nggaa."
"Maafin ya Sa itu hanya salah paham."
"Yaudah iyh jangan banyak ngomong ntar sakit lagi."
"Gak akan lah kan ada kamu."
"Hmmm udah udah."
  Akhirnya Rangga dan Elisa mengobrol dan bercanda bersama setelah sekian lama mereka tak seperti itu.
Tetapi setelahnya Rangga dan Elisa memikirkan bagaimana hubungannya akan berjalan agar tak ada ke salah pahaman kembali. Nyatanya emang sekertaris Rangga itu menyukai Rangga secara tidak langsung perhatiannya kepada Rangga itu awal dari cintanya.

Patah Hati SungguhanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang