5. MinJin

4.1K 301 40
                                    

settingnya adalah Jimin yg anak band pacaran dengan Seokjin si food vlogger.



























Intro video menampilan potongan video jalan-jalan pemuda manis di sebuah pantai dengan lagu When We Were Young karya Lost Kings. Lalu,....



"Halo semuanya, balik lagi di channel ku, Eat Jiiiiiin! Kali ini aku makannya gak sendirian kayak biasanya nih, ada pacarku yg bakal nemenin aku makan~ Nah kenalin diri kamu gih, yang."

Layar yg tadinya hanya menampilkan sosok pemuda manis berambut hitam berkemeja biru laut dan celana jeans putih selutut dengan kacamata bundarnya tengah duduk di sofa, kali ini ada seseorang lainnya yg masuk ke frame kamera. Sosok yg ini berambut ash grey, memakai kaos hitam tanpa lengan dan celana jeans hitam yg robek-robek dibeberapa bagian, menampilkan otot bicepsnya yg membuat histeris perempuan, ah tak ketinggalan piercings yg memenuhi telinga kirinya juga tattoo di bagian punggung tangan kanan dan belakang telinga kanan hingga collarbonenya.

Intinya jika disandingkan, yg satu seperti jelmaan malaikat manis penjaga pintu surga, sedang yg satu lagi meskipun tampan dandanannya seperti malaikat tampan penjaga pintu neraka. Nah, pilih mana?

Eh lupa, si manis kan sudah bilang kalau mereka berpacaran. Jadi, kalian tidak bisa memilih diantara mereka berdua. Kasian.

"Halo. Namaku Park Jimin, pacarnya Seokjin." Diucapkan dengan singkat, padat, dengan status yg jelas. Tangan pemuda ini memeluk pinggang ramping Seokjin lengkap dengan meletakkan kepalanya di bahu Seokjin.

Seokjin yg diberi perlakuan seperti itu hanya menghela nafas. Well, memang Jimin itu baru bangun tidur, dan langsung dia paksa untuk menemaninya membuat vlog. Makanya rambut prianya itu sedikit berantakan, tapi meski begitu tetap saja malah terlihat makin seksi.

"Oke, jadi kali ini kami akan makan jajangmyeon dan tangsuyuk. Ah, dan tidak lupa restonya memberi mandu gratis. Tapi tentu saja aku juga memesan makanan lainnya. Kali ini aku memesan sweet spicy chicken dan honey garlic chicken, masing-masingnya yg tanpa tulang. Nah, mari kita makaaaaaan~" dibelakang Seokjin, Jimin pun bersuara 'yeaaaaaay' dengan lemas. Membuat Seokjin memutar matanya malas.

"Seperti biasa kalau untuk memakan jajangmyeon, hal yg pertama kamu lakukan adalah jangan membuka plastiknya. Lalu selanjutnya kamu harus mengocoknya selama 1 menit saja, terserah mau horizontal atau vertikal. (aku lebih suka kalau kamu mengocok punyaku secara horizontal, lebih kencang, dan pastinya lebih lama, SeokjinniePjm, yg lalu langsung terkena cubitan ganas dari Ksj karna makna tersirat dari omongan ngawur pacarnya.) Jangan terlalu kencang mengocoknya, nanti takutnya merobek plastiknya. Nah, jika sudah terlihat mienya tercampur dengan bumbu, baru kalian buka."

Seokjin pun membuka plastik dari mangkuknya juga Jimin. Juga membuka semua pembungkus makanan yg ada di meja dan menuangkan cola pada gelasnya juga Jimin. Lalu memberikan salahsatu mangkuk jajangmyeon pada Jimin.

"Berdoa dulu, Jiminie! Nah, sudah! Itadakimasu~~" Seokjin pun menyuap jajangmyeonnya dengan lahap, lalu mengunyahnya dengan wajah yg bahagia.  Jimin yg melihatnya pun terkekeh.

"Kenapa menertawakanku? Apa ada yg salah? Apa bumbunya belepotan di wajahku?" tanya Seokjin bingung, membuat Jimin gemas saja.

"Iya sayang, makananmu belepotan. Sini aku bersihkan." ujar Jimin, lalu Seokjin pun mendekatkan wajahnya pada Jimin dengan polosnya. Selanjutnya adalah Jimin yg melumat bibir Seokjin dengan cepat. Tidak lupa menjilat sudut bibir Seokjinnya.

"Nah, sudah bersih. Lanjutkan makanmu, sayang." Jimin pun melanjutkan makannya dengan menyumpit tangsuyuk.

Sedang Seokjin wajahnya sudah seperti kepiting rebus.

"IIIIIIIIIHHH PARK JIMINIEEEEE" teriak Seokjin, lalu menghujani Jimin dengan pukulan dan cubitan.

"I-iya sayang, a-ampun ampuni aku. Aduh, sakit Seokjinie. Aduh." keluh Jimin sembari meringis.

"Biarin! Rasakan! Pokoknya kamu gak boleh makan ayamnya! Biarin buat aku semua!"

"Eh kok gitu sih? Sayang, aku kan juga mau ayamnya. Lima potong ayamnya yg sweet spicy ya? Oke? Oke?" Jimin pun berusaha bernego. Dia itu lapar dan bau ayam itu membuatnya tergoda dan makin membuat lapar.

"Gak! Gak! Biarin! Hukuman! Mending ini atau yg nanti malam yg aku batalin?" ancam Seokjin. Nahloh apakah itu?

"Y-yah! Sayang, yg nanti malam jangan dibatalin dong! Kan kamu udah janji, lagipula baru sekarang aku punya waktu senggang lagi. Please jangan dibatalin yg nanti malam ya, Seokjinie ku sayang. Pleaseee~" Jimin pun memasang muka memelas terbaiknya.

"Yaudah, tapi jangan makan ayamku! Kamu boleh makan tangsuyuknya tapi jangan ayamku!"

Selanjutnya video Eat Jin kali ini berakhir dengan Seokjin yg memakan habis semua ayamnya tak bersisa dengan wajah yg bahagia, dan Jimin yg sedikit cemberut.

All Love For SeokjinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang