Cast : Cho Kyuhyun, Seo Joohyun
Genre : Romance, Marriage life, A little bit comedy
Author : ChokunSJH
(Maafkan segala typo yang tidak disengaja)💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞
Saat kau benar-benar jatuh dan mencinta, kau tidak peduli lagi dengan segala kriteria sialan yang telah kau tetapkan untuk takdirmu kelak. -Cho Kyuhyun
Ketika baru mengenal cinta, aku ingin mempunyai pasangan yang tampan dan romantis. Saat dewasa dan cukup mengerti, aku ingin mempunyai pendamping yang mapan, sopan, baik, pintar dan tampan. Setelah bertemu denganmu, aku hanya butuh suami yang selalu membuat jantungku berdetak tidak normal. -Seo Joohyun
Pintu apartment semewah mansion itu terbuka dan menampakkan sosok wanita berkulit seputih susu dengan penampilan layaknya seorang model.
Langkah kaki yang mengendap - endap itu akan membuat siapapun mengira bahwa wanita cantik itu adalah pencuri. Hey! Ini rumahnya sendiri. Jadi, tidak mungkin wanita itu seorang pencuri. Lalu untuk apa ia merepotkan diri seperti itu.
Langkah kakinya memang tak bersuara tapi mata madu itu tak henti mengawasi pria bertubuh tinggi yang sedang berkutat di dapur, entah apa yang sedang dilakukan olehnya.
Kini wanita itu berdiri tepat dibelakang si pria.
1... 2... 3...
"HUWAA!!!" teriak si wanita dengan satu tangan memeluk perut si pria dan tangan lain memeluk leher jenjang itu.
"ASTAGAA!!"
Kyuhyun hampir saja akan menyiramkan kopi panas itu kepada sosok yang dikiranya perampok, kalau saja ia tak ingat bahwa ia sudah tak sendiri lagi. Ya, sekarang penghuni apartment ini ada dua manusia yaitu Kyuhyun dan istri belangsaknya. Sudah hampir satu bulan mereka menikah dan seharusnya Kyuhyun sudah cukup terbiasa dengan kelakuan belangsak sang istri yang tidak sesuai sama sekali dengan profesi yang digeluti. Model.
Seo Joohyun, model papan atas yang mempunyai paras bak titisan malaikat dengan kesan polos tak berdosa, bentuk tubuh yang mengalahkan gitar spanyol dengan kaki jenjang nan indah, serta aura dewi yang menguar dari dalam dirinya. Siapapun tak dapat menolak pesona seorang Seo Joohyun -kalau mereka belum mengenal wanita ini lebih dekat.
Kyuhyun bersumpah, mereka yang menggilai sang istri akan mundur tanpa teratur ketika mengetahui bagaimana kelakuan aneh bin ajaib Joohyun. Apa yang selau ditampilkan pada layar kaca sangat berbeda dengan kehidupan nyata.
"Yak! Cho Joohyun! Kau ingin membuatku jantungan?!!"
"Hahahahaha! Kau lucu sekali, sayang." Kyuhyun mendelik mendengar perkataan Joohyun.
"Apanya yang lucu Hyun?" Kyuhyun mengerucutkan bibirnya lucu.
"Kau itu sangat menggemaskan." Joohyun menangkup kedua pipi Kyuhyun dengan jari-jari lentiknya dan mengecup sekilas bibir sexy itu.
"Untung saja kopiku tidak tumpah."
"Aku lebih suka kalau tumpah, pasti ekspresimu lebih menggemaskan." Seru Joohyun dengan kekehan geli.
"Yak!" sambil membawa kopinya pria bermata hitam pekat itu melangkah meninggalkan dapur mereka yang langsung dikejar oleh sang istri.
"Hey! Cho Kyuhyun! Kau mau kemana? Kau tidak merindukanku? Kau tidak bertanya kenapa aku pulang sedikit telat? Yak! Seharusnya kau bertanya aku sudah makan atau belum, apakah aku lelah?"
Sang suami hanya terkekeh geli dan memasuki ruang kerja miliknya, yang tentu saja dibuntuti oleh sang istri. Kyuhyun tau, tanpa bertanyapun Joohyun akan berceloteh mengenai pertanyaan yang diajukan oleh dirinya sendiri.
"Kyuhyun, kau mengabaikan istri cantikmu ini? Huwaaa! Aku tidak percaya ini! Huwaaa!! Bagaimana bisa?! Huwaaa!" lihatlah, Joohyun mulai berdrama queen dengan ekspresi wajah yang sangat berlebihan.
Kyuhyun menduduki kursi kerjanya dan tetap diikuti Joohyun yang menduduki paha Kyuhyun.
"Kyuhyun, kau akan lembur? Apa kau lupa kalau besok hari libur? Kau tidak lelah hmm?" Joohyun terus bertanya - tanya manja sembari jari-jari cantik miliknya memainkan kancing teratas piyama Kyuhyun.
Kyuhyun yang gemas menangkupkan kedua tangannya pada pipi gembul itu dan mengecup berkali-kali bibir manis wanitanya.
"Kau tidak lelah terus saja bertanya tanpa henti heum?" Joohyun mengangguk lucu. Kyuhyun terkekeh geli.
"Aku lelah. Sangat lelah. Jadi, bisakah kita hanya tidur saja saat ini?" mohon Joohyun.
"Kau tidurlah lebih dulu, aku harus menyelesaikan beberapa berkas lagi."
"Tidak mau!" jawab Joohyun cepat sambil menyandarkan kepala indahnya pada leher jenjang nan sexy milik sang suami.
"Kau lelah kan, ka-"
"Kau tau kalau aku tidak bisa tidur sendirian" Joohyun memotong perkataan Kyuhyun begitu saja dan kedua lengan mulusnya semakin mengeratkan pelukan pada leher pria itu.
"Baiklah aku akan menemanimu dahulu"
"Tidak mau! Itu percuma, karena saat kau pergi aku akan terbangun lagi." Joohyun merengut.
"Lalu kau mau bagaimana?"
Joohyun bangun dari pangkuan Kyuhyun dan mendudukan bokongnya di meja kerja lalu merebahkan tubuh indah menggodanya pada benda persegi panjang itu yang membuat Kyuhyun ternganga melihat kelakuan istrinya.
"Aku mau tidur disini saja." Ucap Joohyun tanpa dosa.
"Tubuhmu akan sakit kalau tidur disitu, sayang." Kyuhyun bangun dan mendekati si wanita, menundukan wajahnya mendekati wajah Joohyun lalu memeberikan kecupan-kecupan dari dahi, mata, hidung, pipi, dagu dan terakhir sedikit melumat mesra bibir semanis buah cherry itu.
"Kalau begitu aku akan menemanimu saja disini, kurasa energiku sudah bertambah" Joohyun mengerling cantik.
Menggendong tubuh sang wanita dan mendudukan pada kursi yang berada disamping kursi kebesarannya. Kursi yang disediakan Kyuhyun untuk Joohyun, karena istri tercintanya itu sering menemaninya lembur dengan alasan Joohyun tidak mau Kyuhyun hanya berduaan saja dengan sang 'kekasih gelap'. Ya, wanita itu menyebut tumpukan berkas-berkas membosankan yang selalu diperhatikan dan dibelai-belai Kyuhyun adalah 'kekasih gelap' prianya. Benar-benar.
Mata bulat itu mengerjap lucu memperhatikan seseorang yang kini tengah konsentrasi dengan kegiatannya. Sedangkan sang objek perhatian terlihat tidak terganggu sama sekali pada sosok yang sedang duduk disampingnya dengan tangan dan kepala yang bertopang pada meja kerja.
"Aku tau kau tidak akan bosan melihat wajahku, tapi apa kau tidak lelah?" seru Kyuhyun yang tengah meregangkan ototmya yang tegang.
"Daripada aku sepertinya kau yang lelah Kyu." Mata Joohyun tetap fokus pada sang suami.
Kyuhyun menoleh "Apa kau tidak pernah melihat pria tampan?"
"Setiapa hari yang kutemui ditempat kerjaku adalah pria-pria tampan."
"Lalu, apa mantan kekasihmu tidak ada yang tampan?"
Joohyun menggeleng "Hmm kurasa, jauh lebih tampan darimu tuan." Jawab Joohyun membuat Kyuhyun melirik malas dan mendengus.
"Ck, jangan bohong. Kau tidak akan sekagum itu pada wajahku kalau mereka tidak jelek."
"Mereka tampan tapi tidak ada yang memiliki ekspresi menggemaskan sepertimu." Jawab Joohyun membuat Kyuhyun melotot kearahnya
"Jadi, maksudmu aku ini tidak tampan tapi mengemaskan?"
"Benar sekali!" Joohyun tersenyum manis memperlihatkan seluruh giginya.
Ddrrrt.. drrtt..
Benda pipih berbentuk persegi panjang milik Kyuhyun bergetar, menandakan seseorang sedang mencoba menghubunginya. Joohyun mengernyit, ini hampir pukul 12 malam dan siapa yang menghubungi suaminya tengah malam begini, rasa penasaran itu membuat wanita bersurai coklat tua itu melirik ponsel suaminya.
Irene.
Joohyun mendengus melihat nama yang tertera lalu menggeser kursinya agar lebih mendekat pada sang suami. Cup! Wanita itu mengecup pipi Kyuhyun dan mengerling nakal.
"Guru macam apa yang menghubungi pria beristri pada tengah malam begini." Seru Joohyun mengejek, Kyuhyun hanya meperhatikan sang istri.
"Cih! Kelakuannya seperti wanita bar-bar, sayang sekali profesi guru harus ternodai oleh tingkahnya. Jadi, guru yang seperti ini yang menjadi tipemu, Kyu?" yang ditanyai hanya acuh dan kembali sibuk dengan pekerjaannya.
Tanpa permisi wanita itu menggeser tombol hijau ponsel Kyuhyun.
"Hallo" sapa Joohyun dengan suara yang sengaja dibuat serak khas orang bangun tidur.
Si pemilik ponsel hanya tersenyum dan menggeleng geli melhat kelakuan sang istri.
"Hallo" Joohyun kesal karena orang disebrang tidak menjawab sapaannya.
"Siapa ini?" tanyanya lagi dan masih tak ada respon dari si penelpon
Plip. Sambungan itu diputus dari sebrang yang membuat Joohyun terkekeh antara geli bercampur kesal.
"Dia mengataiku berattitude buruk karena pekerjaanku, dan sekarang dia yang seperti wanita penggoda dengan profesi yang jauh lebih mulia dariku. Cih! Bahkan wanita itu merendahkan profesiku. Apa wanita itu seorang guru yang tidak memilki etika. Aaiissh menyebalkan." Gerutu Joohyun dengan tubuh yang dibawa melangkah hendak keluar dari ruangan itu.
Dumelan sang istri memang pelan dan samar hanya bibirnya yang mengerucut lucu, tapi Kyuhyun dengan jelas dapat mendengar semuanya. Pria itu yakin tidak salah dengar sama sekali, dan apa tadi, istrinya direndahkan oleh sang mantan kekasih, namun kenapa Joohyun tidak pernah cerita padanya.
"Irene berkata seperti itu padamu?!" pertanyaan sang suami membuat langkah kakinya terhenti.
Joohyun tersentak dan melebarkan matanya. Bodoh, kenapa aku bisa keceplosan. Rutuknya pada diri sendiri. Tubuh itu masih diam ditempat hingga ada tangan lain yang menggnggam tangannya.
"Jawab aku, Joo." Membuat Joohyun mendongak dan menatap wajah yang sedang meredam sebuah amarah.
"Ss-sudahlah, lupakan saja." Joohyun tergagap, jujur saja saat ini ia sangat takut, tidak berani menatap wajah suaminya.
"Jadi, benar dia berkata seperti itu padamu?" yang ditanyai hanya menghembuskan nafas, antara sedih dan lelah.
"Sudahlah Kyu, itu juga sudah cukup lama. Kau belum selesai? Aku akan tidur dulu-" kau mau mencoba mengalihkan topik pembicaraan Cho Joohyun.
"Apa saja yang wanita itu katakan padamu?!" dan Kyuhyun yang masih ingin tau
"Hanya itu."
"Kenapa kau tidak cerita padaku?"
"Ak- aku pikir untuk apa bercerita padamu?" Kyuhyun memejamkan matanya erat lalu perlahan terbuka dan menatap sang istri.
"Joo-
"Aku malu, dan takut." Cicit Joohyun yang membuat Kyuhyun menatap tak percaya.
"Irene mengatakan kalau kau sangat ingin mempunyai seorang istri yang bekerja sebagai guru dan kau sangat membenci orang-orang yang bekerja didunia entertainment. Menurutmu, pekerjaan guru itu mulia dan dapat menjadi istri sekaligus ibu yang baik, lain dengan kehidupan public figure yang tak jauh berbeda dengan jalang, hal yang membedakan hanyalah, seorang pekerja seni menjual tubuhnya secara tak langsung. Tata krama guru tak usah diragukan lagi, tapi seorang model pasti sangat dekat dengan kehidupan malam yang bebas dan liar!!." Tangis wanita itu pecah.
"Joo-" suara Kyuhyun melemah
"Itu semua yang dikatakan oleh wanita tercintamu padaku! Tidak mungkin aku menceritakan hal itu padamu! Aku malu! Aku takut kau menyuruhku meninggalkan pekerjaanku, meski aku tidak seperti itu tapi belum tentu kau akan percaya padaku, mengingat kita yang baru saling kenal!!"
"Joo aku-"
"Pekerjaanku memang seredah itu tapi aku tidak seperti itu. Aku hanya ingin mewujudkan impianku"
"Aku ta-"
"Aku lelah, ingin istriahat."
"Joohyun, tunggu!"
Kyuhyun mengikuti Joohyun sampai ke kamar mereka, namun Joohyun mengabaikan dan segera menidurkan diri dikasur king size yang menjadi saksi bisu setiap kali percintaan panas mereka terjadi. Kyuhyun juga mengikuti Joohyun untuk merebahkan diri disamping sang istri yang memunggunginya.
"Joohyun dengarkan aku dulu, kumohon." Pria tampan itu menelusupkan lengan kanannya pada celah antara bantal dan leher sang istri, sedangkan tangan lain memeluk dada Joohyun, si wanita yang tak menolak juga tak menjawab. Membuat Kyuhyun sedikit menarik nafas.
"Aku memang pernah berkata seperti itu, tapi itu dulu jauh sebelum aku mengenalmu. Aku memang tidak mempunyai alasan untuk menikahimu, karena alasan itu muncul setelah aku menikahimu dan kita hidup bersama. Aku hanya mengikuti kata hatiku, seakan Tuhan membisikan padaku bahwa kau adalah takdirku. Aku menarik kembali ucapanku, karena kita memang tidak boleh menilai orang lain hanya dari pekerjanya saja. Kau memang seorang model, bahkan sahabatku tidak ada yang percaya kalau aku menikahi seorang model, tapi aku mengakui dengan gamblang kalau istriku adalah seorang model terkenal. Kau tau kenapa? Karena itu dirimu, kau berbeda dari wanita manapun Joohyun, bahkan Irene yang dulunya pernah aku kagumi ternyata tak lebih tingi dari jalang kelakuannya."
Kyuhyun harus lebih bersabar saat Joohyunya tetap diam. Mungkin dirinya harus lebih pandai merayu. Tunggu, Kyuhyun tidak sedang menggombal. Semua yang pria itu katakan adalah fakta. Fakta dari apa yang memang dirinya rasakan. Kyuhyun bukanlah seorang casanova yang pandai merayu, bahkan dirinya sangat payah untuk berbuat romantis pada pasangan. Jadi, Kyuhyun benar-benar serius dengan semua kalimat yang ia utarakan pada sang istri. Sungguh.
"Kau, dengan segala tingkah lakumu yang terbilang gila dan apa adanya, bisa membuatku jatuh cinta. Aku sangat tidak terima apabila istriku dihina. Mereka tidak tau siapa kau sebenarnya. Sebelum mengenalmu, kukira hanya ibuku wanita terhebat di dunia. Ternyata, dari surga-Nya Tuhan menurunkan untukku seorang bidadari yang menjelma bak seorang penyihir. Kau benar-benar hebat, Joohyun dan yang membuatmu lebih hebat, kau tidak tau kalau kau sehebat itu sayang. Ak-"
"Ck! Jangan berlebihan Ky- "
"Dengarkan aku dulu, istriku" terselip nada manja pada kalimat itu.
Kyuhyun benar-benar gemas pada wanita uniknya ini. Cup! Cup! Cup! Cup! Cup! Cup! Cup! Kecupan bertubi-tubi pria itu layangkan pada wajah serta leher sang istri.
"Yakk! Wajahku basah karena air liurmu, bodoh!" yang dikatai bodoh malah terkekeh pelan.
"Apa kau tau apa saja kehebatanmu?"
"Tidak! Oh! Aku tau, kau akan mengatakan kalau kehebatanku adalah karena aku tidak mempunyai kehebatan apaun kan?!" tawa Kyuhyun pecah seketika mendengar tuduhan bodoh istrinya.
"Eyy, berprasangka buruk pada suami sendiri itu tidak baik, sayang" ujar si suami sembari membalik badan si istri agar menghadap padanya, lalu mengertakan pelukan mereka.
"Dengarkan baik-baik semua kebenaran yang akan kukatakan. Bila perlu kau catat, mungkin saja akn menjadi soal uji-"
"Yakk! Cho Kyuhyun!"
"Seo Joohyun adalah wanita terhebat, karena namamu seketika berubah menjadi Cho Joohyun saat pertemuan kita yang kelima."
Seperti Kyuhyun bicarakan sebelumnya. Pertemuan pertama mereka bagaikan takdir, karena detik itu juga saat netra mereka bertemu, Kyuhyun langsung berpikir untuk menjadikan Joohyun sebagai pelengkap hidupnya. Lelaki dewasa itu melupakan segala macam kriteria yang yang telah ia tetapkan untuk calon istrinya kelak. Jangan kalian kira mereka bertemu saat Joohyun sedang dalam keadaan anggun. Big no!
Mereka bertemu pada pukul 5 dini hari di minimarket 24 jam saat sedang mengantri di kasir, dengan Joohyun yang hanya mengenakan piyama tidur, sandal jepit, rambut awut-awutan, wajah tanpa make-up yang dihiasi oleh sisa-sisa air liur disudut bibir, model macam apa ini. Saat itu Joohyun sedang terburu-buru untuk membeli pembalut, sampai berlari ke minimarket tanpa membawa dompet. Oh Tuhan! Mau ditaruh dimana wajah cantiknya ini. Karena masih terlalu pagi, tidak ada pengunjung selain dirinya dan Kyuhyun yang juga membeli beberapa bahan makanan. Mau tidak mau Joohyun akhirnya meminjam uang pada Kyuhyun.
Sialnya, ketidakberuntungan Joohyun belum berakhir, saat hendak meninggalkan minimarket, terdengar seseorang bersuara bass memanggilnya dan memberitaukan kalau terdapat bercak darah pada bagian belakang bajunya.
Seketika, detik itu juga rasanya Joohyun ingin menghilang dari dunia yang sangat kejam pada dirinya. Dengan baik hati pria yang meminjamkan uang padanya, yang memanggilnya, juga masih pria yang sama meminjamkannya sebuat jaket untuk menutupi 'darahnya'.
Catat! Kyuhyun bukan tipe pria yang peduli akan hal-hal yang bukan urusannya, Kyuhyun tidak pernah berbaik hati seperti ini pada wanita, tak terkecuali pada mantan kekasihnya. Kalau bukan karena cinta, Kyuhyun tidak mau merepotkan diri membantu masalah orang lain. Bagaimana bisa seorang Cho Kyuhyun jatuh cinta pada Seo Joohyun disaat pertemuan pertama mereka yang jauh dari kata normal.
Karena ingin mengembalikan uang dan jaket milik Kyuhyun, Joohyun meminta nomor ponsel Kyuhyun yang langsung diberikan oleh pria itu dengan senang hati, sehinga terjadilah pertemua kedua mereka.
Ini lebih gila. Karena dipertemuan kedua mereka, bibir tebal Kyuhyun dengan lancarnya menyatakan cinta pada Joohyun yan tentunya telah dipikirkan baik-baik oleh Kyuhyun tentang perasaanya pada Joohyun. Ini pertama kalinya Kyuhyun menyatakan perasaannya lebih dulu pada seorang wanita, karena selama ini Kyuhyun yang selalu dikejar oleh para wanita, Kyuhyun mengenal Irene saja karena dijodohkan oleh ibunya lewat kencan buta.
Entah apa yang dipikirkan pasangan gila ini, karena dipertemuan ketiga mereka Joohyun menerima cinta Kyuhyun yang membuat Kyuhyun berasa sedang berada di surga.
Pertemuan keempat mereka yang mereka sebut sebagai kencan pertama, Kyuhyun manfaatkan untuk melamar Joohyun. Bahkan pria sinting itu telah menyiapkan semua keperluan pernikahan mereka maupun pestanya, tinggal baju pengantin saja Kyuhyn serahkan pada Joohyun.
Sudah Kyuhyun bilang, pertemuan mereka adalah campur tangan Tuhan yang membuatnya semakin yakin kalau Joohyun adalah teman hidupnya. Yang lebih diuar nalar lagi, Joohyun menerika lamaran Kyuhyun hari itu juga.
Otomatis peremuan kelima mereka menjadi hari pernikahan mereka. Dihari itu juga nama depan Joohyun berubah menjadi Cho. Nyonya muda Cho, Cho Joohyun.
"Cho Joohyun, saat pertama kali aku menatap pupil indahmu yang kukhawatirkan hanyalah, kau dapat mendengar degub jantungku yang tak mau kuajak kompromi agar berdetak normal seperti biasanya. Yang ingin aku lakukan saat itu juga adalah menyeretmu ke gereja untuk mengucapkan janji suci dihadapan Tuhan. Kebehabatnmu tak sampai disitu, sayang." Kyuhyun mengerling jahil pada istrinya membuat Joohyun mendelik.
"Kau wanita terhebat yang pernah masuk kedalam hidupku. Mematahkan segala prinsipku, kau juga membuatku percaya akan cinta pada pandangan pertama, membuatku yakin kalau kebetulan adalah bagian dari takdir. Dengan mudahnya kau megambil alih seluruh atensiku. Merebut ketenanganku karena mengkhawatirkan keadanmu. Satu-satunya wanita yang mampu mebuatku bertekuk lutut, mebuat pria kaku seperti bertingkah konyol, mengubah sudut pandangku bahwa profesi tidak bisa menjelaskan bagaimana kepibadian sesroang. Aku tidak tau mantra apa yang telah kau berikan untukku sehingga membuatku tergila-gila pada sosok istriku sendiri. Kau benar-benar membuatku jatuh dan mencita." Kyuhyun akhiri ucapannya dengan mencium dalam puncak kepala istrinya. Joohyun sendiri tidak mengerti dengan wajahnya yang sudah basah oleh air mata yang keluar tanpa permisi lewat mata indahnya dan dengan telaten jari Kyuhyun mengusap air mata haru itu.
"Dan yang paling hebat adalah saat kau memipin permainan ranjang kita, sayang" sambung Kyuhyun dengan nada seduktif
"Yakkk!! Dasar mesum! Perusak suasana!"
"Apa? Kau mau memimpin malam ini?"
"Yak Cho Kyuhhhmmmppt"
Baiklah, sepertinya yang akan memimpin malam ini adalah sang kepala rumah tangga.
***
Entahlah, setelah menikah dengan CEO tampan, model yang memiliki S line body tersembunyi itu menjadikan paha sang suami sebagai tempat favorit untuk mendudukan bokong sexynya. Seperti saat ini, pasangan abstrak itu tengah menikmati city light dari balik dinding kaca raksasa apartment mewah yang mereka huni.
Joohyun membalik tubuhnya menghadap Kyuhyun dengan tetap berada dipangkuan pria terkasihnya.
Cup! Cup! Cup! Ciuman betubi-tubi Joohyun layangkan pada pipi gembul, bibir sexy dan leher menggoda Kyuhyun, terakhir wanita itu meringsekan wajah bidadarinya pada ceruk leher suami.
"Kyuu~" uhh manjanya
"Hmm?"
"Aku sudah memikirkannya" dahi Kyuhyun berkerut tidak mengerti maksud ucapan sang istri.
"Aku sudah memikirkan untuk tidak memperpanjang kontrak dengan agency" lanjut Joohyun yang membuat Kyuhyun membelalakan matanya terkejut.
"Maksudmu?" bukan tidak mengerti, Kyuhyun hanya tidak percaya dengan apa yang wanitanya katakan.
Joohyun mendongak, menatap wajah Kyuhyun "Ck! Jangan berpura-pura tuli dan bodoh. Ini kabar gembira untukmu, seharusnya ekspresimu tidak seperti itu" tunggu, Kyuhyun semakin tidak mengerti dengan maksud istrinya. Bukannya tidak senang kalau sang istri berhenti bekerja, Kyuhun sangat bahagia malah, hanya saja ia memikirkan istrinya, apa wanita ini baik-baik saja? Joohyun tidak sedang mabuk kan.
"Aku sudah memikirkan matang-matang tentang keputusanku yang cukup gila ini"
"Kau yakin?"
"Tentu saja!"
"Apa yang membuatmu seperti ini?"
"Aku ingin menjadi istri yang baik. Aku ingin fokusku hanya padamu, rumah tangga kita dan anak-anak kita kelak" wanita itu tersenyum sangat manis menatap pria tercintanya.
"Aku juga ingin menjadi istri yang dapat dibanggakan olehmu, aku tak mau kau malu memiliki istri sepertiku" Joohyun menundukkan kepalanya diiringi suara yang semakin pelan.
Kyuhyun mengerutkan kedua alisnya menatap tak suka sang istri berbicara seperti itu. Kyuhyun menagkup wajah Joohyun
"Aku senang mendengar kau ingin berhenti bekerja karena ingin fokus pada keluarga kita. Tapi, heyy! Sayang, aku sungguh benci kalimat teakhirmu. Kalau aku malu, untuk apa aku menikahimu. Apa yang membuatmu berpikir seperti itu? Aku tidak pernah malu menjadi suamimu, bahkan sedetikpun tak pernah terlintas pikiran seperti itu."
Joohyun melepaskan pelan tangan Kyuhyu dari wajahnya. "Tapi kyu-"
"Jika prinsip sialan itu yang membuatmu seperti ini, maka dengarkan baik-baik. Semua yang aku khawatirkan tentang gaya hidup negatif para pekerja seni, sama sekali tak ada satupun yang melekat pada dirimu, sayang. Itu sudah menjadi nilai plus untukmu yang membuatku bangga. Aku menerimamu apa adanya, aku tidak pernah meaksamu jadi orang lain, aku juga tidak mau melarangmu berhenti bekerja. Selama kau menjalankan kewajibanmu sebagai wanita yang sudah berkeluarga, aku tidak mau menuntutmu berhenti bekerja. Saat melihamu bahagia, aku beratus kali lebih bahagia" Kyuhyun tersenyum meyakinkan.
"Lagipula, kau akan bosan dirumah saat sudah tidak bekerja"
"Itu tidak benar! Menunggu suami pulang adalah pekerjaan yang menyenangkan"
"Hanya diawal saja. Lama-lama kau bisa mati kebosanan"
"Tapi keputusanku sudah bulat, Kyuhyun." Joohyun meyakinkan suaminya kalau ia baik-baik saja
"Kau yakin tidak menyesal?"
Joohyun mengeleng cepat. Kyuhyun menghembuskan nafas. Lelah dan lega.
"Baiklah, aku menyetujui keputsanmu. Tapi, sekali lagi aku tegaskan, jangan melakukan hal yang tidak kau sukai karena orang lain, tak terkecuali karena diriku."
Bukannya menjawab, Joohyun malah melumat bibir cerewet suaminya. Ck! Suaminya ini benar-benar menggemaskan, membuat Joohyun semakin cinta saja. Muuaachh!
***
Waktu menunjukan pukul 12.01 tengah malam. Peluh dimana-mana. Nafas terengah. Tubuh tanpa busana. Ibadah nan nikmat itu baru saja selelasi mereka lakukan. Kyuhyun menarik selimut untuk menutupi tubuh keduanya. Membawa tubuh sang istri pada pelukan hangat miliknya. Membisikan sesuatu tepat ditelinga Joohyun.
"Selamat hari kelahiranmu yang ke 28, Cho Joohyun" mengecup sekilas bibir istrinya yang sedang melebarkan mata, terkejut. Astaga saking nikmatnya, Joohyun sampai lupa tentang ulang tahunnya.
"Mana hadiahku?"
"Baru saja aku berikan"
"Apa?!! Hadiah macam itu?" Joohyun bangun dari tidurnya, berteriak histeris tak terima dengan hadiah yang Kyuhyun maksud.
"Hadiah yang sangat spesial. Hadiah itu hanya aku yang bisa memberikannya, sayang" Kyuhyun kembali menarik tubuh Joohyun untuk kembali tidur.
"Yak!! Aku yang ulang tahun kenapa kau yang lebih menikamti kadonya" gerutu Joohyun, Kyuhyun terkekeh
"Kau juga menikmatinya kan?" menaik-turunkan alisnya, menggoda sang wanita pujaan.
"Cho Kyuhyun menyebalkan!"
"Hahahaha!"
Kyuhyun turun dari ranjang, memakai boxernya dan berjalan memasuki walk-in closet lalu kembali kekamar dengan sebuah kotak manis berwarna ungu berukuran sedang.
"Cajaanng!!" memberikan pada Joohyun yang menerimanya dengan antusias, membuat Kyuhyun semakin gemas.
"Sayang, kau itu akan menjadi ibu dari putra-putriku tapi kelakuanmu seperti putriku saja". Joohyun tidak peduli, yang penting hadiah.
"Woooah!! Ini sangat cantik, Kyu!" mata bulat favorit Kyuhyun berbinar. Tapi, tunggu, seketika alis Joohyun berkerut seperti sedang berpikir.
"Kyuhyun, kau mebeli baju ini dimana? Aku yakin belum ada yang menjualnya." Yang ditanyai hanya tersenyum penuh arti
"Kyu- Astaga!! Baju ini aku yang mendesign kan?! Oh ya Tuhan! Kyu, bagaimana bisa?! Jangan bilang kau-"
"Tepat sekali! Tentu saja bisa, itu sangat mudah. Aku ke penjahit dengan membawa contoh design baju ini, menunggu beberapa hari dan selesai" Kyuhyun yang sedang duduk terpental keranjang karena Joohyun menerjangnya dengan pelukan.
"Kau yang terbaik Kyuhyun!" cup!
"Yak! Kenapa hanya kecupan" rengek Kyuhyun
"Dimana baju ini dibuat?"
"Kau akan tau besok, tapi dengan satu syarat" senyum sumringah Joohyun memudar mendengar kata syarat
"Apa itu?"
"Aku ini suamimu yang berusia tiga tahun lebih tua darimu. Jadi, pangil aku oppa" senyum manis Kyuhyun membuat siapapun diabetes.
"Tidak mau!"
"Yasudah, toh aku tidak rugi kalau besok tidak jadi" Kyuhyun menarik selimut memunggungi sang istri.
Oh tidak. Joohyun paling tidak bisa memendam rasa penasaran. Wanita itu memeluk erat tubuh Kyuhyun dari belakang.
"Yak! Kyuhyun oppa! Aku mencintaimu!" seru Joohyun yang membuat Kyuhyun segera berbalik badan dan membalas pelukan istrinya.
"Aku lebih mencintaimu, Joohyunku"
***
Joohyun kesal. Sangat kesal. Sejak memasuki mobil suaminya mendadak berubah jadi patung lilin. Disepanjang jalan, apapun yang Joohyun tanyakan hanya dijawab oleh angin. Hingga akhirnya mereka sampai ditempat tujuan. Kyuhyun turun lebih dulu dengan wajah sumringah sangat berbeda dengan Joohyun yang mengikuti langkah Kyuhyun dengan wajah masamnya.
Langkah kaki mereka berhenti didepan sebuah butik dengan design interior bergaya modern minimalis. Bentuk bulat yang terlihat dari luar butik terkesan menarik dan aneh. Saat masuk kedalam, barang yang didisplay diletakkan di ceruk-ceruk kecil disepanjang dinding. Lebar dan besar ceruk bervariasi untuk mencegah kemonotonan dalam ruang. Terlihat dinamis dan elegant.
"Hyun Boutiques" gumam Joohyun tak mengerti "Sejak kapan butik mewah ini berdiri, Kyu? Aku tak pernah melihatnya."
"Hmm kurang lebih satu bulan yang lalu"
"Apa?!"
"Kau tidak mau masuk? Mereka sudah menantikan sang pemilik untuk meresmikan butik ini"
"Apa? Maksudmu.. Kyu, aku tidak mengerti"
"Ck, panggil aku oppa maka kau akan mengerti" Kyuhyun menarik tangan Joohyun membawa masuk wanita yang sedang blank itu, sungguh Joohyun sendiri merasa bagaikan tidak punya pikiran.
Seorang pelayan sambil tersenyum dan menyapa ramah membukakan pintu untuk pasangan paling serasi dunia akhirat itu.
"Selamat datang, Presdir" Joohyun yang dipanggil Presdirpun mendelik, dirinya semakin tidak mengerti. Oh. Siapapun dia, tolong berikan penjelasan pada Joohyun saat ini juga.
Jika perjalanan menuju butik Kyuhyun yang diam tanpa kata, kini saat pulang Joohyun yang diam seribu bahasa.
Memasuki rumah dengan tetap diam. Membuat Kyuhyun bingung, bukankah selama di Butik sang istri baik-baik saja. Kyuhyun turut mendudukan diri diranjang disebelah sang istri yang menatapnya kosong namun penuh arti. Demi Tuhan, sekarang Kyuhyun yang tidak mengerti.
Bermaksud menggenggam jemari indah itu, namun segera ditepis oleh si pemilik. Membuat Kyuhyun semakin bingung bahkan sampai terkejut saat seseorang menabrakkan tubuhnya dengan kuat.
"Kau kenapa, sayang? Apa kau sakit?" tanya Kyuhyun khawatir. Bukannya menjawab, Joohyun malah semakin mengeratkan pelukannya pada sang suami dan mulai terisak.
"Hey, kenapa menangis?" Kyuhyun mulai panik
"Apa aku menyakitimu?" menggeleng dan melepaskan pelukannya
"Bodoh!" oh sial. Setelah lama membisu dan kalimat sialan yang pertama meluncur dari bibir cherry sang istri.
"Aku sedang terharu, bodoh. Hiikkss."
"Haahahahahah!"
"Yak! Jangan tertawa!"
"Baiklah baiklah" pria itu mencoba menahan tawanya
"Kau jahat. Kenapa kau melakukan ini padaku oppa? Kalau begini, kau membuatku semakin mencintaimu Cho Kyuhyun bodoh!"
"Hahahahahahahah!"
"Diam! Aku sudah katakan, aku akan membangun butik dengan usaha sendiri. Tapi kenapa kau malah memberikan butik mewah beserta isinya padaku eoh?!" isi yang Joohyun maksud adalah para pelayan, penjahit, relasi akses untuk bisnis dalam dan laur negeri, Kyuhyun juga telah menetapkan brand bahkan semua design baju, sepatu ataupun tas yang penah Joohyun buat semuanya sudah menjadi bentuk nyata, tidak lagi hanya sebuah gambar sketsa.
"Benar-benar menyebalkan" bibirnya memang mengerucut sebal tapi mata indahnya tidak bisa menutupi sinar bahagia yang terpancar. Istrinya memang beda, membuat Kyuhyun makin cinta saja.
"Selamat ulang tahun, sayang. Aku hanya memberikan hadiah ulang tahun untukmu. Lagipula, apakah dilarang jika suami membantu mewujudkan imipian istrinya. Anggap saja ini sebagai rasa terimakasihku karena dengan senang hati kau mau berhenti dari dunia hiburan. Daripada kau bosan dirumah, kau bisa mengisi waktu luangmu dengan mengelola butik impianmu itu kan, asalkan tidak lupa diri saja. Aku tidak mau kau sampai kelelahan ataupun melupakan kewajibanmu, kecuali kalau kau ingin melihat butik itu terbakar sia-sia"
"Yak!"
"Hahahahaha!"
Cup! "Terimakasih Oppa."
"Ck! Aku tidak mau kecupan, aku butuh lumatan" rengek Kyuhyun
"Aku mencintamu Cho Kyuhyun". Cup!
"Aku lebih mencintaimu Cho Joohyun. Hey, panggil aku oppa"
"Tidak mau!"
"Yak!"
"Oppa Saranghae!" seru Joohyun dengan suara dan wajah yang dibuat imut, kalau di Korea disebut aegyo.
"Opphhmmpppt..." sebelum menyelesaikan kalimatnya, Kyuhyun sudah lebih dulu melumat benda kenyal itu.FIN
Mohon maaf lahir dan batin ya readers~
Selamat hari kelahiran yang mbak seohyun kesayangannya mas kyuhyun, semoga cepet dihalalin sama si kyumbul sexy, atau emang udah halal? *ehh
Fyi. Ini debut story aku loohh :""))) sebenernya masih belum PD sihh :"") karena itu, aku minta tolong komen dan vote nya yaa. Aku mau liat, kalo respon bagus, aku bakal comeback dengan album eh long story maksudnya.
Tapi, kalo emang belum layak, ya ini bakal jadi cerita pertama dan terakhir aku wkwkwkkw :""""")
Kritik dan saran sangat dinantikan.
Terimakasih^^
I LOVE U :*
I LOVE SEOKYU!!
SEOKYU JJANG!!
![](https://img.wattpad.com/cover/157873700-288-k611960.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Seohyun Birthday
RandomKumpulan FF Project Seohyun Birthday [Urutan #1 Birthday]💞 [Urutan #4 Project]💞 [Urutan #22 Girls Generation]💞 [Urutan #26 Seokyu dan SUJU]💞