Promise-Part 4

390 34 10
                                    



“ Seo.Joo.Hyun”

Seohyun langsung mendorong Kyuhyun begitu mendengar suara seseorang yang di kenalnya. Kyuhyun pun juga terkejut.

“ A-Appa? Omo!” Seohyun menatap terkejut ke arah appanya. Bukankah tadi eommanya yang kemari? Kenapa appanya juga ikut?

“ hei, anak muda. Sebaiknya kau pulang. Sudah malam, tidak baik jika seorang pria berada di apartemen seorang gadis malam-malam” ucap tuan Seo pada Kyuhyun dengan pelan namun tajam. Seohyun menghela nafas. Malam apanya? Ini bahkan belum genap jam tujuh, batin Seohyun.

“ a-ah ne. saya permisi, Appanim. Bye, Chagi” Kyuhyun terkekeh saat melihat mata tuan Seo melotot ke arahnya atau Seohyun yang mencebik kesal.
Setelah Kyuhyun pergi, Tuan Seo menatap Seohyun tajam. Seohyun hanya menampilkan cengirannya.

“ heh, bocah. Cepat masuk” suruh Tuan Seo pada Seohyun.

“ ish, appa. Aku sudah besar” kesal Seohyun.

“ sudah besar katamu? Kau itu bocah kecil kesayangan appa. Dan, siapa bilang kau boleh pacaran? Dan berciuman? Heum”

Seohyun menundukkan kepalanya. Huh, dia jadi merasa bersalah pada appanya.

“ appa bukannya membatasimu, appa tidak melarangmu berpacaran. Hanya saja, untuk ciuman appa benar-benar keberatan.” Ucap tuan Seo lembut.

“ tapi appa-“

“ nak, kalian masih muda. Jika terjadi sesuatu siapa yang akan bertanggung jawab? Mungkin awalnya hanya sekedar ciuman, tapi lama kelamaan bisa lebih dari itu. kau tidak bisa mengendalikan hasrat seorang pria. Dan lagi, apa kau yakin jika ia benar-benar mencintaimu?”

“ dia bilang mencintaiku appa, aku juga menyukainya. Bahkan dia sudah berjanji.” Bela Seohyun.

Tuan Seo menggeleng pelan. Putrinya ini benar-benar masih polos. Tuan Seo tahu, putrinya ini pasti masih baru menjalin hubungan dengan pria tadi. Bulan lalu istrinya kesini, putri kecilnya masih melajang.

“ appa beritahu, bibir itu bisa berbohong. Tindakan bisa di rencanakan. Kau tidak tahu apa yang ada di balik wajahnya. Apakah ketulusan atau kemunafikan. Appa hanya ingin mengingatkan. Suatu hari, jika dia menyakitimu, jadilah wanita kuat. Jangan tunjukan air mata di hadapannya agar ia tahu tidak semudah itu merendahkanmu. Jangan juga menjadi pendendam. Buktikan, jika kau memilihnya untuk di cintai, bukan sekedar memiliki.”

Seohyun memeluk appanya dengan sayang. Beginilah orang tuanya. Mereka tidak memaksa untuk melepaskan sesuatu yang tidak mereka sukai. Orang tuanya akan menjelaskan terlebih dulu alasan kenapa mereka tidak menyukainya. Kemudian menyuruhnya memilih untuk mempertahankan atau melepaskan.

“ gomawo appa. Aku tahu appa sayang padaku.”

“ tentu saja, kau ini putri appa”

“ jadi eomma tidak ke sini?”

“ tentu saja tidak, kau pikir siapa yang akan menjaga penginapan kita. Ah, appa sudah menyiapkan makan malam untukmu. Kau mau makan?”

“ aku tidak akan melewatkannya.”

&&&

Kyuhyun mengetuk-ketuk stir mobilnya dengan matanya yang terfokus pada jalanan. Bibirnya mengukir senyum kecil ketika mengingat kejadian di depan apartemen Seohyun tadi. Tahukah, jika tadi sebenarnya ia amat sangat gugup kepergok oleh appa Seohyun. Untung saja ia bisa menyembunyikannya. Malah dengan jahil memanggil appa Seohyun dengan ‘appanim’. Kkk

Drrttt drttt

Kyuhyun mengalihkan pandangannya pada ponselnya yang bergetar. Untungnya ia sudah memasuki pelataran apartemennya.

PromiseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang