Sepasang kaki menapak pada dataran pasir putih. Hembusan angin pantai menerbangkan anak rambut seorang gadis, gulungan ombak yang menjilat-jilat bibir pantai menjadi objek tatapannya.
Bagi orang-orang normal mungkin ini adalah pemandangan yang sangat menakjubkan. Di mana kamu melihat hamparan laut yang luas disertai dengan ombak yang bergulung tinggi. Dibingkai dengan langit biru dan awan yang terlihat seperti kapas lembut yang bergerumul membuat orang seperti ingin berbaring di atasnya layaknya kasur yang empuk.
Namun, tidak dengan sang gadis. Pemandangan di hadapannya ini tidak berarti. Keindahan yang sekarang di depannya ini tertimbun dengan berjuta-juta luka dan derita yang membayangi, sejak kejadian di luar nalar itu terjadi. Bahkan untuk tersenyum pun rasanya enggan.
Semuanya hanya bayangan semu..
Dari belakang gadis itu, datang ke arahnya wanita yang terlihat jelas ada beberapa tahun lebih tua dari sang gadis. Wanita itu membawa sebuah kue tart yang cukup besar dan juga beberapa lilin di atasnya.
Gadis itu menyadari kehadiran wanita itu, namun dirinya tetap bergeming dan enggan mengeluarkan suara.
"Sekarang adalah ulang tahunmu." ucap wanita itu sambil berhenti di samping sang gadis yang terus saja melamun dan tidak menghiraukan keberadaannya. Ia tahu, gadis itu menyadari kalau dirinya sudah datang.
Wanita itu hanya tersenyum. Pahit.
'Bahkan ini lebih parah dari sikapnya sebelumnya'
"Jika kamu diberi satu permintaan yang akan dikabulkan oleh Tuhan, maka apa permintaanmu.."
Wanita itu bertanya dengan nada yang menggantung. Sang gadis masih bergeming, sebelum membalas dengan ekspresi dan nada datar,
"Aku ingin mengembalikan mereka."
⚫⚫⚫
a/n
Yeey... akhirnya up juga!😄
Part ini masih gaje, namanya baru awalan😌
Jangan berhenti buat baca kelanjutannya yupssFeedback sangat dibutuhkan dari readers yang baik hati😇💛
Rabu, 16 Mei 2018
09:31
KAMU SEDANG MEMBACA
BLOODAY
Mystery / ThrillerSemua orang memimpikan hari-hari yang tenang dan aman setiap harinya Namun, bagaimana jika hari yang kamu miliki justru sebaliknya? Bagaimana jika hari-hari yang kau punya malah penuh darah? Lalu, apa yang akan kamu lakukan? Seperti kisah keseharian...