BONCHAPT

1.6K 150 8
                                        

Pertemuan pertama ku dengan mereka adalah di salah satu acara Tv.

Saat itu aku mau berangkat les dengan salah satu sahabat ku.Tapi karena aku berangkat nya labih awal jadi aku memutuskan untuk jalan jalan ke rumah temanku.

Aku berhenti karena sudah sampai di rumah temanku, aku menyisir rambut ku sejenak karena terlalu berantakan lalu masuk ke dalam rumah temanku.

Temanku sedang asik nonton acara tv, temanku memang Kpopers akut. Sedangkan aku sudah lewat masa masa itu, ya karena faktor lamanya aku menjadi kpopers sekitar kelas 3/4an sd.

Engga lama temen ku teriak, melihat 11 orang laki laki yang muncul di tv. Sumpah udah kaya kesurupan, gue cuman geleng geleng ngeliat kelakuannya.

"Lu ga ngefans sama Wanna One (y/n)?" tanya Sully

"Gue ngefans kok" jawab gue sambil mengrpak barang barang

"Terus?, tumben ga ikutan teriak?" 

"Hmm, karna gue udah.."

"Udah??"

"Udah ngerelain" gue ngehembusin nafas kasar, memang kenyataan itu sakit ya

"Maksud lu?" sully menggaruk kepalanya bingung, ga ngerti yang dimaksud sama (y/n)

"Nanti lu tau aja, haha. Lu sih gue ajakin ngekpop gak mau mau, baru aja maunya tai" gue dorong pelan sully sambi tertawa, tanpa gue sadari air mata ngebasahin pipi gue

"(Y/n), jangan nangis" Sully nenghapus air mata gue, lalu memeluk gue erat

"Halo semuaa, bagaimana kabar kalian?. Wah wah wah ga kerasa bentar lagi kita pisah nih" Ucap Daniel sambil menahan air mata

"Daniel!!, kenapa ngomong seperti itu!?. Maaf ya Wannable, Daniel memang bodoh. Kita ga akan pernah berpisah, tenang saja!!" Jisung menabok Daniel pelan, kesel Daniel berkata seperti itu

"Bener kata Jisung hyung, jangan dengarkan Daniel Hyung dia sesat" Daehwi tertawa lalu megusap air matanya, yang tiba tiba turun ke pipi nya

"Wannable, bagaimana kalau kita menghabiskan waktu kita bersama sebelum kita berpisah nanti?" Tanya Ong lalu tersenyum

"Yaa hyungg, kita tidak akan berpisah dengan Wannable. Kenapa dengan kalian ini terus mengatakan berpisah?" Jinyoung melihat para hyungnya, matanya memerah karena menahan tangis

"Waahhh, Jinyoung kita bisa marah juga" Jaehwan tertawa melihat tingkah laku Jinyoung yang sangat lucu

"Aku tidak tau harus berkata apa, tapi bisakah kalian hanya mengingat masa bahagia kita saja?. Tanpa ada kata perpisahan?" Guanlin melihat para hyungnya lalu menunduk

"Jinyoungie..., jangan menangis.."

"Baiklah, kalau begitu. Ayo kita lupakan perpisahan yang jelek itu" teriak Sungwoon

"Hyung, entah kenapa. Baru kali ini perkataan mu benar benar bermanfaat" Woojin menepuk pundak hyungnya lalu tertawa kecil

"Kurang ajar"

"Wannable, kami sangat sangat mencintaimu"

"Aku juga mencintaimu, jadi bisakah tetap tinggal?" tanyaku, mungkin seperti orang gila seperti ini. Tapi untuk pertama kalinya aku terpuruk seperti ini, karena penyemangat ku untuk menaiki tangga itu pergi.

"Tenang sajaa Wannable, kami akan terus ada di sisi kalian" ucap Minhyun, Minhyun memberi mik nya ke Jihoon. Tapi di tolak, Jihoon mengusap matanya yang lembab. Lalu turun dari panggung

"Jihoon..." suara ku bergetar sambil mengusap layar tv, kalo aja aku bisa kesana. Kalau aja aku bisa memeluknya pada saat ini...

"Ini berat, berat meninggalkan kalian" Jihoon mengusap matanya

"Jihoon jangan menangis" Daniel menenangkan Jihoon, sambil mengelus punggung nya

"Maafkan aku, yang terpenting sekarang kita masih bersama sama. Dan selamanya kita akan terus bersama" Jihoon tersenyum


"WANNABLE KAMI MENCINTAI KALIANNN!!"

-End-


You X Wanna OneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang