Amarah Di dalam Diam

123 1 0
                                    


(Puisi ini mendung unsur gejolak emosi, tidak bermaksut menyinggung pihak manapun)





Apa diam itu emas?
Nyatanya diam saja takkan membawa perubahan
Apa diamku membuatmu puas?
Nyatanya kau sedang menikmati sebuah pembalasan

Apa diam itu emas?
Nyatanya diam itu menyakitkan
Tak pernah lukaku merasa puas
Diam diam aku menuntut untuk sebuah penghakiman
Meskipun senyumku sudah mengembang bebas

Apa aku berdosa?
Jika diam diam mengutukmu dari kejauhan
Apa aku salah?
Walau didalam hatiku sedang berusaha memaafkan

Apa aku salah?
Bak peran antagonis yang bermain sadis
Apa aku jahat?
Membalut luka menepis asa
Berjalan diantara kabut tanpa rasa dosa
Apa aku salah?
Nyatanya hatiku lemah beradu amarah
Kau tak tahu
Diamku lebih menyakitkanmui
Walau kau tak pernah menyadari itu

Diam.


Pacitan, 8 Agustus 2018
Evin Sarofah

Kumpulan PuisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang