Part 2

34 2 0
                                    

#RAFKA

Gue udah sampe dirumah beberapa jam yang lalu. Setelah 1 jam perjalanan dari bandara ke rumah gue. Gue udah ketemu bunda, gue ngobrol berdua sama bunda, cerita tentang kehidupan gue di amrik. 1 jam gue ngelepas rindu sama bunda. Akhirnya gue ke kamar untuk beristirahat sebentar.

Hari ini gue sama temen gue ada janji. Gue bergegas untuk bersiap-siap.

"MANTAP" ucap gue dicermin.

Gue menggunakan kaos hitam polos,celana jeans pitih sobek didengkul, dan yang paling wajib sneakers vans hitam putih kesayangan gue.

Gue pun menuruni anak tangga satu persatu dan gue pun mencari bunda untuk berpamitan.

"bubuuuun..." teriak gue sedikit keras.

"bubuunnnnn..." teriak gue lebih keras. Karena tidak ada jawaban dari bunda.

"kenapa sih sayang, teriak² ajah deh, berasa di hutan kamu yah" ucap bunda berjalan menuju gue.

"abisnya bunda dipanggilin kaga nyaut" ucap gue kepada bunda.

"bunda lagi dibelakang bantuin bibi, ada apasih kamu" tanya bunda bingung karna teriakan rafka tadi.

"rafka mau pergi dulu bun, mau ketemu temen-temen" gue pun langsung mengambil tangan bunda dan mencium telapak tangan bunda.

"kamu baru pulang, malah mau pergi lagi" ucap bunda sedikit marah.

"bentar doang bun" gue pun langsung pergi meninggalkan bunda yang masih setia berdiri didekat sofa.

20 menit perjalanan gue menuju tempat yang sudah gue dan temen gue janjian. Tempat dimana gue sama temen-temen gue nongkrong. Kali ini gue bawa mobil sendiri,mobil sport hitam kesayangan gue.

Gue berjalan memasukin cafe.

"woyy... Rafffff!!! Apakabar lo" ucap justin dan kita bersalaman ala cowo.

"woyy gilaaa lo! Makin jelek ajah lo raf!" ucap vero meledek rafka sambil bersalaman ala cowo.

"yee, lu tuh muka lu kaga ada bedanya sama ajah tetep tua" balas gue.

"HAHAHAHA" gue dan justin tertawa keras dan vero hanya diam dengan komuk melasnya.

Justin? Vero? Yaps, mereka berdua adalah sahabat rafka. Mereka bersahabat dari kecil, bahkan orang tua mereka pun berteman baik seperti anak-anaknya.

Suasana pun hening mereka bertiga sibuk dengan ponselnya masing-masing.

"sikapten mana?" gue membuka topik pembicaraan dan meminum minuman yang ada didepan gue.

"sikampret minuman gue itu" vero merebut minuman yang sedang gua minum. Dan setelah mengambilnya dia memeluk minuman itu.

"pelit lo, gue sumpahin berak aer lo" ucap gue sewot karna vero yang pelit. Dan gue pun kembali meminum minuman lagi tapi punya justin.

"bodoamat, abisnya tadi lo ngatain gua tua sih"

"emang lo tua"

"weyyyy brother-brother gue" ucap seseorang yang sedang berjalan menuju meja kita bertiga.

Ternyata orang itu yang daritadi ditunggu-tunggu

"yoehhh kaptennnn" ucap gue sambil bersalaman ala cowo.

Sekitar 2 jam mereka berbincang-bincang melepas rindu satu sama lain, tertawa bersama. Akhirnya mereka memutuskan untuk pulang karna hari sudah mulai malam.

"raf gue balik bareng lo yah?" ucap rama sambil menepuk pundak gue yang sedang berjalan.

What? Rama? Iye, Ramadhan Dhiafikri si kapten di TARUNA BANGSA, si Ketos itu lohhh. Rama juga adalah salah satu sahabat gue. Diantara 3 teman gue, rama lah yang paling ter-thebest. Gue dan rama itu udah kaya adik-kakak. Dimana ada rama disitu ada gue.

NICE DREAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang