Time : 20.09 WIB
Agak lebih cepat
Sabtu - minggu
Waktu dimana aku melarikan diri
Ingin rasanya pergi jauh
Tapi tak bisa
Ingin rasanya menghilang sejenak
Tapi apalah daya
Ingin rasanya...
Yah benar hanya bisa menginginkan saja
Terkadang sangat sulit didapatkan
Lelah rasanyaSampai dimana aku pergi
Nope!
Kami pergi.
Aku dan dia
Memintanya mengantar
Aku ingin pergi jauh sejenak
Yah walau bisa dihitung tidak jauh
Dan kami ribut
Tidak! Akulah yg marah
Tak mampu mengucap benci
Karna tak sampai membenci
Dan tak seharusnya sampai membenci
Pertengkaran kami kecil
Namun sangat fatal
Aku sudah sampai titik kesal
Karna semua tidak sesuai rencana
Memang yg tidak sesuai rencana
Akan selalu menjengkelkan
Sampai pd akhirnya
Aku hanya menangis berjam-jam
Di dalam mobil
Tanpa sedikit berbicara
Pun tidak menoleh
Dia merebut tanganku
Aku mengacuhkannya
Menarik lenganku
Semakin menangis aku saat itu
Sampai menunjukan pukul
Dimana seharusnya kami sudah berada di sana
Ditempat dimana aku tuju
Tapi kami sama sekali belum sampai
Jauh dr kata sampai
Dia berbicara
Aku menjawab
Yah
Marah
Kencang
Namun tak sampai berteriak
Dia menarikku
Dia menarik dan merangkulku
Menahanku agar tak membelakanginya
Saat itu
Tangisku semakin kencang
Aku kesal
Aku marah
Aku menagis di lengannya
Aku menutup mataku dengan lengannya
Semua air mata mengalir
Membasahi lengannyaWait! Aku menulis ini dengan tertawa.
Setelah diingat ini menjadi sangat lucu.Dia menenangkanku
Yah walau tak banyak bergerak
Dia sedang mengendarai
Dia memberiku selehai tissue
Agar aku berhenti menangis
Agar aku mengusap air mata itu
Aku kembali menatap jendela
Menatap jalan
Kami kembali terdiam
Kami membisu
Hanya terdengar alunan musik dari radio
Dan juga mobil diluar sana
Keadaan macet itu yg membuatku semakin kesal.
Sampai pd akhirnya
Aku memecah keheningan
Aku mulai berbicara
Mulai menyalahkan
Sampai dimana dia minta maaf
'Maaf tak membuat kita cepat sampai'
Ucapku
Entah.
Tapi aku mulai bosan
Dengan kata maaf
Sampai akhirnya aku bosan
Aku bukan orang yg akan berdiam diri untuk waktu lama
Aku bukan type orang yg diam
Aku risih dengan kebisuan
Pun dia seperti itu
Dia menanyakan arah
'Manaku tau. Ponselku mati' jawabku
Lalu ia menyuruh menyalakan laptop
Dan mengisi daya ponselku disana
Untuk mencari arah
Ku simpan ponselku di pahanya
'Pegang. Aku sedang mengendarai' ucapnya
Sampai akhirnya kami selalu salah jalan
Salah mengambil arah
Karna aku tak melihat ponselku
Semuanya pecah
Kami kembali berbicara
Kami kembali saling menyalahkan
Aku terus memukulnya
Dia yg mengigitku dan mencubitku
Lalu menjadi manis
Menarik dan mencium kening
Mencium kepalaSebentar
Aku sudah keramas
atau belum saat itu-.-
LupakanDia meminta maaf
Karna keterlambatannya
Dia meminta maaf
Dengan memberi alasannya
Mengapa dia minta maaf
Kami semakin sering tersesat dijalan
Dia menyalahkanku
Karna tidak bisa membaca peta
Obrolan kami selalu hidup
Obrolan kami selalu panjang
Aku beruntung
Kami tak monoton
Kami selalu kembali
Aku bukan type org
Yg memperbesarkan masalah
Memperlama pembahasan masalah
Aku tak mau berlama-lama
Diam dengan seseorang
Jadi kecil atau besar permasalahan
Suka atau tidak suka
Kami akan kembali manisSaat sampai
Aku meninggalkannya di mobil
Dia tak ikut
Aku tau dia lelah
Maka kutinggalkan dia beristirahat
Aku berbincang dengan temanku
Karna acara sudah selesai
Bukan acaranya yg ku tuju
Namun waktu mencurahkan beban
Mencurahkan isi hati
Mengurangi beban hati
Walau hanya sebentar
Namun sangat membantu
Tepat pukul 11 malam kami sampai disana
Aku berbincang sampai jam 2 pagi
Yah wanita
Tak pernah habis bercerita
Tak pernah kehabisan cerita jugaDia menungguku
Dan tertidur dimobil
Aku mengelusnya
Dia terkaget
Lucu sekali
Kesekian kalinya
Aku mengagetkan dia
Saat sedang tertidur
Aku dan temanku berpamitan berpisah
Pun juga diaDia masih dalam keadaan mengantuk
Aku yg duduk disebelahnya
Mengusap kepalanya
Memegang tangannya
Sambil tersenyum
Bahkan sesekali tertawa
Dan dia tidur di pangkuanku
Sambil memelukku
'Aku masih ngantuk' ucapnya
Aku tersenyum
'Iya. Tapi kita dikampus orang dan sudah sangat malam' jawabku
Lalu kami bergegas kembali
Dia masih dalam keadaan mengantuk
Aku menatapnya
Begituku kelelahan
Mengenggam tangannya
Ngajaknya berbincang
Agar tak mengantuk
Kami pulang
Ke bekasi
Tp terlalu pagi
Mencari tempat untuk beristirahat sejenak
Dia akhirnya mencari pom
Memarkir mobilnya
Dan tidur
Aku meringkuk kedinginan
Entah
Beberapa hari ini selalu menggigil
Tapi biarlahAku senang menghabiskan waktu bersama
Dia yg menemaniku
Rela tak tidur
Kecapekan
Dia yg tetap minta maaf
Karna keterlambatannya
Dia yg mengelus kepalaku
Hingga menampar pipiku
Hanya bercanda
Menggenggam tanganku
Meminjamkan bahunya
Dia yg semakin hari
Semakin manis
Dia yg entah sejak kapan
Semakin menggemaskan
Ingin rasanya lebih lama
Waktuku dengannya
Tapi tak perlu selalu bersama
Setiap saat bersama
Aku akan bosan
Aku cepat bosan
Aku takut tak bisa merindu
Aku takut tak lagi ada rindu
Karna jarak menjadi tak terlihat
Merindu itu berat
Namun aku senang
Masih bisa merasakan rindu
Sebegitunya
Berjarak bukan berarti jauh
Tak berjarak bukan berarti dekat
Kami berjarak tapi dekat
Karna yg tak berjarak
Tidak selalu terasa dekat
Karna merindu sudah bukan bagiannya
Ada rasa rindu
Tapi pada waktu lalu
Oh. Wait!
Aku membahas yg lain sepertinya.Pada intinya
Dia manis
Aku manis
Kami manis
Dia berbisik
'Jgn tinggalkan aku'
Aku tersenyum
Memeluknya
Kami berjarak
Tapi rindu mendekatkan kami
Jadi coba rasakan rindu
Kalian kurang merasakan rindu
Aku kesal!
KAMU SEDANG MEMBACA
a word come from mind
Randomketika tak ada yg mampu mendengarkan. kuharap dengan menulis, akan ada yg mengerti. a word come from mind bukan sebuah kisah atau cerita. tapi sebuah curahan dimana aku tak mampu berbicara untuk menyampaikan perasaan yg dirasakan.