18 November 2018

9 0 0
                                    

Time : 02.47 WIB

Well...
Kami sedang tersambung ditelpon malam ini.
Yah seperti biasa, dia tertidur karna lelah, mungkin.
Aku hanya bisa mendengar suaranya bernafas.
As always...
Dulu aku pernah merasa takut mendengar suara dengkuran.
Aku mudah menangis karna mendengarkan itu.
Tp aneh, aku malah tersenyum ketika mendengarnya mendengkur.
Entah kelelahan mungkin.
Aku membayangkan...
Ah! Wait!
Bukan hal yg aneh kan?
Aku hanya membayangkan sedang melihatnya tertidur.
Mendengarkan saja membuatku tersenyum.
Mungkin jika aku melihatnya sedang tertidur aku akan...
Hmmm...
Senang... Bahahaha....

Dia pernah bilang ketika kami sering tersambung.
Bahwa suaraku mampu menghantarkannya untuk tidur lebih cepat.
Bahkan dia selalu tidur terlambat pun yah menjadi lebih awal tidur.
Walau aku kadang tertidur duluan.
Sama sepertiku.
Mendengar suara nafasnya saja terkadang membuatku mengantuk.
Yah mungkin bukan seperti itu.
Hanya tersuggest saja.
Tp siapa yg tidak senang mendengarkan itu?
Aku? Nope!
Aku sangat senang.
Walau terkadang dia menelpon ketika aku sudah tertidur lelap.
Namun aku memakluminya.
Terkadang aku mengacuhkannya.
Seperti...
Mengangkat tlpnya lalu kembali tidur,
Tp terkadang juga aku terbangun menemaninya sampai tertidur.
Aku senang...
Karna tertidur, kami bisa tersambung hingga 6-7 jam
Dengan headset yg masih menggantung ditelinga
Always . . .

Dan tak terasa sudah sampai bulan ke-9.
Hanya saja. Begitu senang.
Karna kami sama sekali tidak mematuk tgl.
Kami hanya menghitung tiap bulannya.
Aku sayang kamu am:)))

a word come from mindTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang