Setelah seperkian lama aku bertahan, kini aku menilih berhenti berjuang. Untuk apa lagi memperjuangkan seseorang yang jelas jelas tidak lagi ingin di perjuangkan.
Ku kubur rasa ini dalam dalam. Berdiam disini bersama luka yang tak pernah terobati.
Bahagialah. Hadirku kini hanya mengusik ruang mu. Aku tak punya bagian lagi di dalamnya. Semua celahnya sudah kau tutup rapat rapat agar aku tak lagi dapat masuk ke dalamnya.
Terimakasih akan kenangan indah yang telah kau berikan untuku. Aku tak akan melupakannya walau seperkian detik saja. Ini terlalu berharga jika harus di simpan didalam tempat bernama kenangan. Sehingga aku menyimpannya di dalam hati bersama luka ini.
Kembalilah, ruangku selalu terbuka untukmu. Jangan terlalu lama pergi. Aku yakin nanti kau akan kembali. Aku selalu menunggu disini.
Dariku yang sedang sangat merindukanmu. Kembalilah, aku menanti.
Bandung,31 Maret 2018
Segera bunuh aku jika kau merasa risih dengan keberadaanku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ilusi
RandomSejejak imajinasi. Mengutarakan isi hati. Dan Berharap di mengerti.