ketika rindu ini memulai
kuputar suara lagumu
dan,
air mata mulai runtuh berjatuhan
membuat rindu semakin menggebu.sujudku menjadi saksi,
saat lirihan doa ini
ku ucapkan kedapaNya,
ku titipkan nama mu dalam doa,
ku serahkan rasa ini hanya kepadaNyalantas,
akan kah kau merasakan hal yang sama?
merindu dalam diam
memendam tak terbalaskan
ingin mengucap tapi tak ada keberanian
ingin melupakan
tapi bayangmu masih terus mengusik raga
merobohkan dinding pertahanan
dan ternyata,
aku tak sanggup melupakan
menjadikan kebiasaan hari-hari tanpa hadirnya dirimu,
mencoba berdiri tegak,
menghadapi pahitnya kenyataan yang ku dapatkan
bahwa kau telah pergi,
meninggalkan sisa harapan dan angan
aku tau,
bahwa kau takkan kembali
dan tambah hari ku mengerti,
kau takkan pernah peduli lagi.aku rindu.
bolehkah ku ucapkan itu sesekali padamu?
aku ingin melepaskan perasaan ini
yang menyiksaku sangat dalam,
dan sejenak ku renungkan,
bahwa merindukan dalam diam
itu menyakitkan.— senja
KAMU SEDANG MEMBACA
Ilusi
RandomSejejak imajinasi. Mengutarakan isi hati. Dan Berharap di mengerti.