Her - You Never Walk Alone -

299 26 2
                                    

™™™

Menemukan Kim Jang Hyun, ayah Saeron adalah hal mudah. Pihak polisi sudah mendapatkannya sejak 8 jam setelah Saeron melaporkannya. Dan pria itu sekarang sudah ditahan di kantor polisi Yongsan.
Sidang dijadwalkan besok pukul 2 siang.
Dan gadis itu masih berkutat dengan pikirannya walau jam sudah menunjukkan pukul tengah malam. Jungkook juga tidak bergeming dari sofa yang ia duduki disebelah Saeron. Ia tahu, percuma meminta gadis itu untuk beristirahat karena banyak hal yang ada dalam pikiran gadis itu.
"Haruskah kita melepaskannya saja?" Jungkook menggeleng pelan. Ia tahu Saeron akan goyah. Bagaimanapun pria tua itu adalah ayahnya.
"Ini demi dirimu dan juga dirinya Sae. Ia harus sadar bahwa semua yang ia lakukan selama ini adalah salah. Kau tidak ingin dia melakukan hal gila lain bukan ? Inilah satu-satunya cara" Jungkook menggenggam tangan kekasihnya. Meyakinkan gadis itu.
"Apapun yang terjadi kau akan tetap bersamaku'kan ?" Saeron menunduk memainkan jemari Jungkook yang sejak tadi menemaninya.
"Tentu saja. Aku akan bersamamu. Semua akan baik-baik saja. Kau harus percaya padaku. Dan bukankah selama ini kau yang selalu meninggalkanku ?" Saeron hanya terkekeh pelan sebagai jawaban. Sepertinya ingatan Jungkook tidak akan pernah terhapus untuk hal itu.


™™™

Saeron sampai 1 jam sebelum sidang dimulai, persidangan dilakukan tertutup agar masalah ini tidak sampai ke telinga pers dan media. Jungkook dan yang lain juga ikut menghadiri sidang itu sesuai yang pria itu janjikan bahwa gadis itu tidak sendiri sekarang. Saeron sudah menetapkan hatinya, apapun fakta yang ia dengar nanti ia harus baik-baik saja. Gadis itu melangkah masuk ke dalam sebuah ruangan ditemani Jungkook. Pria tua itu ada disana, menatapnya dengan tatapan penuh amarah.
Masih didalam ruangan itu juga, 2 orang polisi menjaga dari jarak satu meter.
Mereka duduk berhadapan sekarang. Member yang lain juga memperhatikan dari kaca transparan di luar ruangan.
"Berani sekali kau melakukan ini padaku. Aku sudah membesarkanmu selama 20 tahun!"
"Abeoji"
"Jangan memanggilku dengan sebutan menjijikan itu. Kau bahkan bukan anakku"mata Jungkook membulat besar mendengar kalimat itu disisi lain Saeron malah menunduk, ia sudah memperkirakan hal ini sejak awal hanya saja ia tidak pernah berani membuktikan hal itu.
"Ibumu tidur dengan pria lain. Dan aku dengan bodohnya merawat darah daging orang lain. Bukankah seharusnya memukul dan meminta uang darimu adalah hal wajar ?! Harusnya kau membalas budiku dasar gadis sialan!" pria itu menggebrak meja dengan kasar.
Sekarang semua sudah jelas.. Alasan dibalik sikap kasar yang selalu ia dapatkan. Itu adalah rasa benci dan juga penyesalan.
Jungkook dengan cepat menahan tangan pria itu saat pria tua itu hendak melayangkan tamparan pada Saeron. Dua orang penjaga segera menarik pria itu mundur dan berniat membawanya kembali ke sel tahanan saat Jungkook menghentikannya sekali lagi.
"Kau tidak menginginkannya jadi aku akan mengambilnya dari sisimu. Kelak jangan pernah berharap kau bisa menemuinya lagi. Padahal ia sudah membelamu hingga akhir. Kau akan menyesalinya" Jungkook menepuk pundak Kim Jang Hyun pelan sebelum pria itu dibawa, meninggalkan Jungkook dan Saeron diruangan itu.
Jungkook bergerak memeluk gadis itu, melihat gadis itu menangis selalu membuatnya sakit. Tapi Jungkook tahu setelah ini gadis itu pasti akan lebih baik.
"Kau tidak sendiri, kau punya aku disampingmu dan member hyung yang akan selalu melindungimu. Kau punya kami"

™™™

Sidang berjalan dengan singkat, Kim Jang Hyun dinyatakan bersalah dari laporan dan bukti-bukti yang diterima pengadilan. Dan pria tua itu juga tidak membantah sama sekali. Jungkook berharap pria itu menyesali semua perbuatannya.
.
Mereka berpisah dengan member lain setelah sidang selesai, Jungkook ingin membawa gadis itu ke tempat lain. Ia tahu Saeron butuh waktu untuk menenangkan diri.
Jungkook membukakan pintu begitu mereka sampai dan Saeron hanya mengikutinya. Gadis itu merindukan tempat ini. Sekolah mereka. Tempat kedua ia menghabiskan waktunya bersama Jungkook setelah rumah.
Saeron melepaskan tangan Jungkook dan berjalan menaiki beberapa anak tangga. Gadis itu kembali memandang setiap sudut sekolahnya, sekolah yang ditutup 2 tahun lalu dan semua pelajar dipindah ke gedung yang baru.
"Aku benar-benar merindukan tempat ini" ucap Saeron.
"Kau ingat dulu kau sering duduk disini menungguiku bermain basket" seru Jungkook.
"Dan apa kau ingat aku selalu dimarahi Jung-saem karena selalu berteriak keras menyemangatimu hingga telinganya sakit" keduanya sontak tertawa mengingat masa lalu mereka. Menghabiskan waktu mereka untuk mengenang masa-masa indah mereka.
.
Jam sudah menunjukan pukul 5 sore saat Saeron dan Jungkook berjalan beriringan menuju mobil untuk pulang.
"Aku membeli apartemen baru di gedung yang sama dengan apartemen Bangtan. Jadi ayo tinggal bersama. Kita mungkin tidak bisa berkencan diluar dan aku juga tidak bisa melamarmu sekarang. Tapi aku berjanji akan selalu bersamamu. Jadi apa kau mau tinggal bersamaku ?" Saeron tidak menjawab, gadis itu hanya memeluk Jungkook erat dan dibalas sama eratnya oleh pria itu.
"Ayo pulang, kerumah KITA Jungkook-ah"
"Ne. Ayo pulang"

The End


®®®
Akhirnya tamat...
Buat yang udah ngikutin sejak awal makasih ya...
Ketemu lagi di fanfiction berikutnya.
Bye Bye

Jangan Lupa Vote , Comment, and Follow

Her ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang