The Truth Untold

244 17 0
                                    

Base from Bangtan Boys vocal line'song
Selamat menikmati~

2018

Lagi dan lagi, sudah berapa kali dalam sebulan ini aku kembali melangkahkan kakiku ke tempat ini. Taman yang jaraknya tak begitu jauh dari rumahku. Suasana sekitar taman menjadi jauh lebih ramai dibandingkan dengan saat itu. Lebih tepatnya 2 tahun yang lalu.

2016

“Nal? Udah pulang sekolah lu? Rajin amat jam segini udah dateng?” Tanya seorang pria yang kelihatannya lebih tua dari gadis yang diajak bicara tersebut.

“Iya bang, pulang cepet gua soalnya gurunya ada rapat. Jadi langsung kesini aja gua males dirumah juga mau ngapain.” Jawab gadis yang dipanggil Nal tersebut.

“Wets, kak Kinal udah dateng juga ternyata. Kirain gua yang bakal dateng pertama hari ini.” Ucap seorang gadis jangkung yang baru saja memasuki ruangan tersebut yang diketahui adalah ruangan bagi para pegawai pengurus taman kota.

“Sori ya des, gua duluan datengnya dibanding elu.” Kinal tersenyum sombong pada gadis jangkung tersebut.

“Gaya banget dah kak Kinal baru dateng awal sekali aja udah kayak menangin piala nobel songongnya.” Gadis itu mengeluarkan sebungkus makanan lalu memakannya sendirian.

“Ini si Desy songong amat ya makan ketoprak sendirian gak nawar-nawarin.” Celetuk Kinal menyindir Desy.

“Hilih biasanya juga asal comot aja lu kak gak pake ditawarin juga.” Desy melanjutkan acara makannya yang sempat tertunda dan dijawab oleh Kinal dengan cengiran lebarnya. Tak lupa Kinal bergabung dengan Desy untuk memakan ketopraknya.

●●●

“Jadi nyebarnya seperti biasa aja ya, karna kali ini personilnya pas jadi kayaknya dalam jangka panjang pembagian tempatnya bakalan sama terus. Soalnya biar kalian juga kalo makin menguasai lapangan kan makin enak.” Ucap seseorang yang direspon dengan anggukan orang-orang disekelilingnya.

“Ada pertanyaan?” Ucap orang yang sama kembali, kelihatannya mereka tengah melakukan briefing. Kelihatannya tak ada seorangpun yang mengajukan pertanyaan.

“Kalo gaada kalian bisa mulai menyebar, yok semangat. Jangan lupa papan tulis mini sama spidolnya dibawa!” Tanpa pikir panjang lagi semuanya pun menyebar dengan kostum badut yang berbeda-beda. Mereka adalah petugas yang bertugas menghibur para pengunjung di taman tersebut. Termasuk Kinal dengan kostum Teddy Bear nya. Ia berjalan sambil mengantongi papan tulis mini dan spidol di kantung besar yang berada di perutnya. Terlihat sangat menggemaskan. Kinal mengambil pekerjaan ini dengan satu alasan klasik yang biasa dipakai oleh anak-anak muda yang mulai mencari penghasilan.

“Lumayan nambah-nambahin uang jajan.”

Hanya berbekal kata tersebut ia pun mengikuti langkah anak muda nekat lainnya untuk mencari penghasilan di usianya yang seharusnya berfokus pada pendidikannya di Sekolah Menengah Akhir. Seperti biasa ia berjalan-jalan dan menghibur anak-anak kecil yang tengah bermain di taman tersebut. Namun hari in tak biasa, terlihat seseorang tengah bersembunyi dibalik pohon dan semak belukar dengan bahu yang bergetar.

“Kayaknya tu cewek seumuran gua deh.” Batin Kinal.

Sebagai seorang penghibur tanpa pikir panjang Kinal langsung menghampirinya dan ikut berjongkok mengikuti orang tersebut setelah sebelumnya mengeluarkan Papan tulis dan spidol dari kantung perutnya.

Halo gadis cantik, apa yang membuatmu menangis ditaman yang indah ini?

Gadis tersebut hanya melihatnya sekilas lalu kembali menundukan kepalanya dan melanjutkan tangisannya. Hal tersebut tentu membuat Kinal bingung bukan main, bagaimana ia bisa menghiburnya jika ia bahkan tak tau hal apa yang membuat gadis tersebut menangis.

Melody of LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang